Barbie Mau Sholat Nih, Kita Bikinin Mukena Yuk!

17:11:00 It's Leblung 0 Comments

Lebaran sudah berlalu, tapi semangat Ramadan masih menggebu toh? Oh ya, ingat-ingat Ramadan jadi ingat shalat Tarawih. Momen belajar sholat yang tepat untuk para Krucils tuh. Kenapa? Saat Tarawih, semangat untuk sholat di musholla maupun masjid meningkat seketika tanpa perlu dikomando. Mulai dari yang muda hingga kakek nenek, semua berlomba-lomba untuk mendapat pahala berlipat yang Allah tawarkan setahun sekali itu. Momen ini bisa Ibu, Bunda, Mama, Mami, Biyung, Bundo, Mamak, atau Mak gunakan untuk mengenalkan si kecil mengenai sholat lohh.

sumber : www.mukenaanaklucu.com
Meski saat Tarawih si kecil mungkin akan lebih sering sibuk berlarian dengan rekan sebayanya, namun setidaknya sudah meninggalkan bekas tentang aktivitas sholat di benak anak-anak. Yapp. Mengenalkan itu adalah fase awal yang perlu dilakukan oleh setiap orang tua agar anaknya tumbuh sebagai anak yang sholih dan sholihah lho. Karena proses belajar itu diawali dengan kenal, mengetahui, atau menyimak.

Tapi kan Ramadan sudah berlalu, sudah gak bisa ajakin ke masjid atau musholla lagi, dan lebih-lebih seringkali musholla dan masjid jadi mendadak sepi. Gimana dong? Tenang, Bunda. Kata pepatah, ke Roma saja ada seribu jalan, apalagi mengajak kepada kebaikan, yakin deh Allah akan menyiapkan berjuta bahkan bermilyar jalan untuk mewujudkannya. ^.^

Salah satu cara mengenalkan anak pada sholat adalah dengan bercerita. Mengapa? Dalam aktivitas bercerita, si anak yang berperan sebagai komunikan atau penerima informasi menggunakan kemampuan indra pendengaran dan penglihatannya untuk menyimak. Dimana kegiatan menyimak ini merupakan fase awal dalam pembelajaran bahasa bagi manusia (anak-anak). Paul T. Rankin dalam Haryadi dan Zamzani (1996 : 17) mengatakan bahwa dalam kehidupan bermasyarakat, 42% dari seluruh kegiatan berbahasa didominasi oleh kegiatan menyimak. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kegiatan menyimak ini memiliki peran yang krusial dalam kehidupan sehari-hari.

sumber : www.rarasparafitra.files.wordpress.com
Nah, untuk membuat kegiatan menyimak ini menjadi semakin menarik dan si kecil dapat menerima informasi dengan optimal, Bunda dapat menggunakan media bercerita seperti boneka jari, boneka tangan, wayang, ataupun Barbie. Hal ini bukan tanpa dasar, sesuai dengan penelitian berjudul "Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan terhadap Kemampuan Menyimak Dongeng Siswa Kelas II SD Negeri Kotagede 3 Yogyakarta" yang dilakukan oleh Titik Istiqomah, penggunaan media berpengaruh signifikan terhadap daya tangkap atau kemampuan menyimak anak-anak.

www.blognyadorothy.blogspot.com
Dari berbagai media bercerita yang bisa digunakan, kali ini saya memilih Barbie. Mengapa oh mengapa? Barbie, boneka legendaris ini tak pernah jauh dari kehidupan anak-anak khususnya anak perempuan. Sehingga perhatian pertama dari sang anak agar cerita didengarkan tidak terlalu sulit didapatkan. Selain itu, Barbie biasanya juga menjadi teman setia kemanapun si gadis kecil pergi, sehingga membiasakan si Barbie sholat juga berarti membiasakan si gadis cilik untuk sholat.

Agar lebih mendalami peran, ada baiknya si Barbie menggunakan kostum sholat alias mukena. Beli dimana mukenanya? Gak pernah lihat di toko deh. Tenang, Bunda. Yuk kita bikin. Mudah kok. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan :


1. Kain motif atau kain polos (agar lebih menarik, gunakan 2 warna atau motif berbeda untuk atasan dan bawahan mukena)
2. Benang
3. Jarum pentul
4. Jarum Jahit
5. Kertas untuk membuat pola
6. Bolpoin atau pensil untuk membuat pola
7. Penggaris untuk membuat pola
8. Benang karet atau karet gelang
9. Peniti
10. Gunting

Dan berikut adalah cara membuatnya :
1. Buat pola mukena bagian atas dan bagian bawah pada kertas yang telah disiapkan dengan ukuran pada gambar di bawah ini. Pada bagian atas mukena, tambahan 1 cm adalah untuk menjahit.

2. Gunting kain katun motif mengikuti pola mukena bagian atas. Sebagai catatan, kita memerlukan 2x bagian atas, namun untuk mengurangi kegiatan menyambung, saat memotong, lipat kain menjadi 2, pada lekukan kain, letakkan pola dengan garis berwarna biru. Sehingga hasilnya adalah sebagai berikut :

3.   Selanjutnya balik kain dan lipat hingga kain menyerupai bentuk gambar pola. Selanjutnya, jahit kain untuk melekatkan kedua bagian pada sisi A hingga menyisakan 5 cm di bagian atas kain yang menyambung.

4. Balik kain sisa 5 cm yang belum di jahit, dan jahit sekelilingnya (bukan menyambung 2 bagian).

5. Bagian Atas mukena selesai. Kenakan bagian ini pada barbie dengan melipat sisi kanan dan kiri di bagian pipi seperti menggunakan kerudung. Apabila berkenan, Bunda juga dapat memasang tali pada sisi kanan dan kiri mukena.

6. Gunting kain katun polos sesuai dengan pola yang telah di buat. Pola ini sama dengan bagian atas, perlu 2 bagian. Namun untuk mengurangi kegiatan menyambung, lipat kain di bagian I saat memotong.

7. Lipat bagian II sebesar 1 cm dan jahit jelujur. Bagian ini digunakan untuk memasukkan karet pada bagian pinggang.

8. Lalu lipat menjadi 2 hingga kain berbentuk seperti gambar pola. Jahit kembali untuk melekatkan bagian I sehingga membentuk rok. namun sisakan sedikit lubang untuk memasukkan karet gelang.

9. Masukkan karet gelang ke bagian karet pinggang dengan bantuan peniti.

10. Tali simpul kedua ujung karet. 
11. Jahit bagian yang terbuka sedikit sehingga karet tidak terlihat.
12. Bagian bawah mukena siap digunakan.
Mudah bukaaaan? ini nih hasilnya (abaikan background dan tangan itu yaa..)

Barbie siap digunakan untuk bercerita. Selamat mencoba, Bunda! 
Don't you ever stop crafting yaa!

You Might Also Like

0 komentar: