Nyeri Haid dan Cara Ampuh Mengusirnya
sumber : www.amidiaelle.blogspot.com |
Tamu bulanan datang membawa nyeri tak tertahankan. Auww.
Sebagian dari kamu mungkin pernah merasakan nyeri ini. Ya. Nyeri haid atau yang biasa disebut dismenorea dalam dunia kedokteran tersebut adalah nyeri yang rutin menyerang sebagian kaum hawa sesaat sebelum menstruasi atau di masa awal menstruasi. Saya katakan sebagian karena pola atau rasa sakit yang dirasakan oleh tiap-tiap kaum hawa berbeda satu dengan yang lainnya. Seorang teman pernah berkata bahwa ia tak pernah terserang dismenorea, teman yang lain berkata bahwa ia rutin merasakan nyeri di awal masa mentruasi meski hanya 3 atau 4 jam, sedangkan saya sendiri pernah harus rutin bedrest saat nyeri haid menyerang. Tiga contoh itu cukup untuk mengatakan bahwa nyeri ini didesain custom, bukan?
Bagi mereka yang tidak pernah terserang nyeri haid, aktivitas dapat dilakukan dengan lancar tanpa hambatan layaknya menyetir mobil di jalan tol Singapura (karena tol di Indonesia masih mengandung hambatan. Hhi), sedangkan kami yang terserang nyeri tak tertahankan seringkali harus lunglai tak berdaya sendirian di kamar kos menanti nyeri mereda (maaf sedikit lebay biar dramatis). Lalu sebenarnya ada berapa tipe sih nyeri haid itu dan apa penyebabnya?
Jenis-Jenis Nyeri Haid
Sebagian dari kamu mungkin pernah merasakan nyeri ini. Ya. Nyeri haid atau yang biasa disebut dismenorea dalam dunia kedokteran tersebut adalah nyeri yang rutin menyerang sebagian kaum hawa sesaat sebelum menstruasi atau di masa awal menstruasi. Saya katakan sebagian karena pola atau rasa sakit yang dirasakan oleh tiap-tiap kaum hawa berbeda satu dengan yang lainnya. Seorang teman pernah berkata bahwa ia tak pernah terserang dismenorea, teman yang lain berkata bahwa ia rutin merasakan nyeri di awal masa mentruasi meski hanya 3 atau 4 jam, sedangkan saya sendiri pernah harus rutin bedrest saat nyeri haid menyerang. Tiga contoh itu cukup untuk mengatakan bahwa nyeri ini didesain custom, bukan?
Bagi mereka yang tidak pernah terserang nyeri haid, aktivitas dapat dilakukan dengan lancar tanpa hambatan layaknya menyetir mobil di jalan tol Singapura (karena tol di Indonesia masih mengandung hambatan. Hhi), sedangkan kami yang terserang nyeri tak tertahankan seringkali harus lunglai tak berdaya sendirian di kamar kos menanti nyeri mereda (maaf sedikit lebay biar dramatis). Lalu sebenarnya ada berapa tipe sih nyeri haid itu dan apa penyebabnya?
Jenis-Jenis Nyeri Haid
Nyeri haid dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu Nyeri haid atau dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer ini adalah rasa sakit yang umumnya dirasakan oleh kaum hawa sebelum atau masa awal menstruasi. Dismenore primer ini bersifat wajar dan tidak perlu dirisaukan. Sedangkan Dismenore sekunder adalah nyeri haid yang timbul akibat adanya kelainan pada pelvis atau rahim seorang wanita. Dismenore ini biasanya terjadi lebih awal dan berlangsung lama.
Penyebab Nyeri Haid Primer
1. Kontraksi pada dinding rahim
Pada dasarnya, sepanjang waktu terjadi kontraksi pada dinding rahim. Kontraksi ini terjadi dengan halus atau ringan sehingga tidak terasa. Namun pada masa menstruasi, dinding otot berkontraksi lebih kuat sebagai bagian dari upaya peluruhan dinding rahim. Kontraksi tersebut mengakibatkan pembuluh darah yang mengelilingi rahim tertekan sehingga memutus suplai darah dan oksigen ke rahim. Kondisi rahim yang kekurangan oksigen ini memicu jaringan di sekitar rahim untuk melepaskan bahan kimia yang menimbulkan efek nyeri.
Nyeri haid yang dirasakan akan semakin bertambah buruk saat tubuh mulai memproduksi hormon prostaglandin. Hormon ini berfungsi untuk memicu otot-otot rahim agar berkontraksi lebih kuat. Selain itu, hormon ini juga memicu kondisi lain seperti mual, diare, lemas, dan sakit kepala yang seringkali menemani rasa nyeri pada rahim.
2. Faktor hormonal
Nyeri haid juga diduga terkait dengan produksi hormon progesteron yang meningkat. Hormon progesteron ini dihasilkan oleh jaringan ikat kelenjar indung telur setelah melepaskan sel telur yang matang setiap bulannya. Hormon tersebut menyebabkan ketegangan di sekitar mulut rahim sehingga lubang mulut rahim menjadi sempit. Dan sebagai upaya untuk mengeluarkan darah haid, otot-otot rahim berkontraksi lebih kuat untuk mendorong darah haid keluar dari rahim melalui lubang mulut rahim yang menyempit. Kontraksi inilah yang mengakibatkan rasa nyeri.
Keluhan nyeri haid tipe ini dapat berkurang setelah seorang wanita hamil dan melahirkan. Mengapa? Saat hamil terjadi regangan yang besar pada rahim yang mengakibatkan rusaknya sebagian syaraf pada di rongga panggul dan di sekitar rahim sehingga sensor perasa berkurang.
3. Faktor psikologis
Tidak ada penjelasan pasti mengapa kondisi psikologis seseorang dapat menyebabkan nyeri haid. Namun, pada beberapa sumber dikatakan bahwa kondisi psikologis seseorang yang cenderung stres mengakibatkan hormon dalam tubuh tidak stabil sehingga memicu kontraksi berlebihan pada dinding rahim. So, untuk para saudara laki-laki, pacar, atau suami, pastikan wanitamu berada dalam kondisi bahagia ya saat haid menyerang. ^.^
Penyebab Nyeri Haid Sekunder
Nyeri haid sekunder ini disebabkan oleh kondisi atau gangguan pada sistem reproduksi wanita. Antara lain:
1. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi dimana sel-sel yang menyelubungi rahim mulai tumbuh di luar rahim. Ketika sel-sel ini meluruh, rasa sakit yang ditimbulkan sangat parah.
2. Radang Panggul
Radang panggul adalah kondisi dimana terdapat infeksi yang mengakibatkan inflamasi atau pembengkakan pada rahim, ovarium, maupun tuba falopi.
3. Adenomiosis
Kondisi dimana jaringan lapisan paling dalam dinding otot rahim mulai tumbuh ke dalam dinding otot rahim sehingga menimbulkan nyeri saat haid.
4. Fibroid
Adalah kondisi timbulnya tumor tidak ganas (bukan kanker) pada rahim
5. Stenosis pada leher rahim
Kondisi dimana pembukaan leher rahim sangat kecil sehingga membatasi aliran darah yang keluar saat haid. Kondisi ini menimbulkan tekanan yang tinggi pada rahim sehingga menimbulkan nyeri haid.
6. Penggunaan IUD
Penggunaan salah satu alat kontrasepsi ini juga dapat menyebabkan nyeri haid. Terutama di waktu-waktu awal pemasangan.
Lalu, bagaimana cara mengatasi nyeri haid tersebut? Pengobatan nyeri haid sekunder dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Namun untuk mengatasi nyeri haid primer, kamu dapat melakukan beberapa hal ini:
1. Tidur terlentang dan mengompres perut bagian bawah dengan air hangat yang diletakkan pada botol
sumber : www.wolipop.detik.com |
2. Minum teh hangat. Hal ini dilakukan untuk merelaksasi tubuh dan pikiran sehingga sakit akibat stres dapat diminimalisir.
sumber : www.fokusriau.com |
3. Olahraga dan latihan peregangan otot-otot ligamen di sekitar rongga panggul. hal ini dilakukan agar peredaran darah di sekitar rongga panggul menjadi lancar.
4. Penggunaan obat-obatan penghilang nyeri seperti asam mefenamat, feminax, kiranti, dan lain-lain. Penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan sesuai dengan resep dokter.
Jadi, untuk kamu yang merasa nyeri haid berlebih, segera hubungi dokter yaa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejak dini penyebab nyeri haid kamu. Apalagi jika nyeri haid tersebut adalah nyeri haid sekunder (naudzubillah), sehingga dapat dilakukan tindakan medis segera sebelum terlambat.
Jadi kayak baca buku biologi, bnyk bgt istilah" latin disini �� :P
ReplyDeletehhe. lain kali lebih disederhanakan bahasanya. tengkyu masukannya..
Delete