Lulus Kuliah Cepat, Nilai Bagus, Jangan Bangga Dulu
Memang akan bagus dan baik bagi kita jika tidak terlalu lama menyandang status mahasiswa (menyelesaikan kuliah). Apalagi kalau bisa lulus dengan cepat ditambah dengan selempang selendang bertuliskan "cumlaude" melingkar di bahu, bukan main bangga rasanya. Lulus kuliah, ijazah di tangan rasanya tinggal selangkah lagi untuk menggapai asa. Yang terpikir pastilah akan dengan hal-hal itu cukup menarik pihak lain (katakanlah perusahaan) di luar sana atau dengan hal itu sudah cukup untuk meraih segalanya.Namun semua hal tersebut tidak bisa dijadikan modal tunggal untuk menuju bahkan menggenggam asa / kesuksesan yang sudah diimpikan sejak lama. Karena kenyataannya tidaklah semudah itu, karena "you are not the only one, dude!". Hanya dengan formalitas diatas tidak akan mengantar kita melangkah lebih jauh dari gerbang perusahaan dan pintu manajernya. Maka dari itu kita memerlukan nilai lebih dari itu semua agar bisa lolos seleksi dan diterima (Oh ya, ini aku coba bahas bagi yang ingin mengaplikasikan kemampuannya dibawah naungan orang lain ya).
Jadi, meningkatkan kualitas diri dan menumbuhkan nilai jual tambahan adalah jawaban dari pertanyaan "Apa yang harus kita lakukan agar dapat diterima kerja di perusahaan impian?" Nah, yakinkah bahwa kita sudah tahu kualitas atau karakter apa saja yang wajib ada dalam diri kita? Let's see ...
Ribuan Mahasiswa yang dicetak di Indonesia hampir tiap hari, maka tentu bukan kita saja yang punya prestasi akademik.
Adanya sebuah ijazah di tangan memang penting, karena mulai dari sini seorang pelamar dapat diputuskan layak masuk dalam seleksi selanjutnya atau tidak. Namun daya tarik ijazah akan berhenti sampai titik itu saja. Dalam seleksi selanjutnya, mereka akan lebih tertarik pada kemampuan dan karakter seorang calon karyawan yang matang. Kemampuan dalam leadership, under pressure dan teamwork yang baik adalah beberapa ciri pribadi yang matang. Maka dari itu akan ada baiknya untuk menyiapkan beberapa portofolio yang menunjukkan prestasi kita baik dalam bidang akademik maupun organisasi/sosial.
Dunia kerja sekarang makin kompetitif, banyak perusahaan mencari talenta muda yang mempunyai rasa ingin tahu dan tidak takut untuk mencoba hal baru serta menekuninya hingga maksimal. Maka jangan putus asa bagi yang belum percaya diri karena kemampuan atau pengalaman tidak terlalu banyak.
Di awal perjuangan mungkin kita akan merasakan sakitnya penolakan lamaran pekerjaan, gagal tes, atau bahkan sepinya panggilan kerja. Tapi bila terus berusaha suatu saat nanti manisnya perjuangan akan dapat dirasakan juga. Meningkatkan kualitas diri demi bisa mendapat pekerjaan sesuai dengan keinginan tentunya dapat ditempuh dengan berbagai cara. Asalkan mau bekerja keras dan tidak mudah menyerah, suatu saat nanti kesempatan bekerja di perusahaan impian pasti akan tercapai.
Banyak kesempatan datang justru datang lewat jaringan (teman), bukan transkrip nilai bahkan gelar cumlaude.
Menunggu untuk mendapat pekerjaan yang diinginkan merupakan hal wajar bagi seorang sarjana, dengan mempunyai banyak jaringan atau banyak teman yang sudah dibina sejak lama akan lebih baik karena dengan begitu, banyak kesempatan akan datang dengan sendirinya tanpa kita duga dan kita sangka. Entah ini dari rekomendasi seseorang yang pernah mengenal kita sejenak, atau teman akrab atau yang lainnya karena pernah melihat prestasi kita di suatu bidang.
Kuliah + Kerja merupakan sebuah Prestasi yang membanggakan!
Mari lakukan apa yang kita suka selama itu baik dan akan bermanfaat kedepannya seperti mengikuti sebuah organisasi di kampus atau diluar kampus baik bersifat sosial maupun yang lainnya, atau bekerja sembari kuliah adalah prestasi tersendiri yang membanggakan. Tentunya, apa yang dapat kita ambil di sini akan berguna di dunia kerja kelak. Kita akan lebih sigap dalam membagi waktu, lebih supel dan rajin, lebih mampu untuk beradaptasi, namun jika hanya fokus untuk lulus kuliah dengan cepat, belum tentu kita akan punya kemampuan-kemampuan diatas.
"Guru yang tak tahan kritik boleh dimasukkan ke tong sampah", kata Soe Hok Gie. Sebenarnya apa yang dikatakan itu sebuah teguran untuk siapa saja, termasuk untuk kita. Di dunia kerja, kritikan tidak akan bisa dihindari. Tidak hanya atasan, bahkan teman kerja pun bisa jadi pengkritik yang hebat bagi kita. Untuk itu, kita perlu punya karakter tahan banting alias mental yang kuat bak tembok besar cina. Karena sebenarnya kritikan-kritikan tersebut adalah batu loncatan untuk memperbaiki kualitas diri kita sendiri.
Pastikan kita punya keahlian / kemampuan lain diluar pendidikan formal.
Diantara banyak pelamar di jurusan yang sama tadi tentu akan sangat baik bila kita memiliki keahlian khusus yang berbeda dan mampu menjadi diferensiasi dengan pelamar yang lainnya. Mengandalkan nilai yang tinggi saja saat ini tidak terlalu bisa diharapkan jika kamu memang ingin memenangkan kompetisi ini.
Komitmen = Keseriusan
www.tools4management.com |
Hal yang tidak kalah penting dalam bekerja yang perlu diperhatikan, bahwa kita perlu punya sikap hati-hati. Jangan sampai kecerobohan justru menyulitkan nantinya. Dari sini mampu menjadi tolak ukur atasan ataupun teman kerja untuk dapat mempercayai kita sebagai rekan kerja yang baik dan bertanggung jawab.
Bekerja itu bukan hal yang sulit dan berat sebenarnya. Kita butuh keberanian untuk terus melangkah ke depan dan ke depan. Jadi, apakah beberapa penjelasan diatas sudah kita punya?
0 komentar: