WhatsApp Gratis, Lalu Darimana Lagi Sumber Pendapatan WhatsApp?
Setelah adanya keputusan dari WhatsApp mengenai peniadaan semua biaya tahunan kepada penggunanya, dalam benak kita pasti timbul pertanyaan-pertanyaan seperti berikut :- Lalu bagaimana WhatsApp bisa mendapatkan keuntungan?
- Darimana lagi pendapatan WhatsApp?
- Dan lain sebagainya.
Pada umumnya, sebuah aplikasi mobile atau layanan online menggunakan iklan sebagai salah satu pemasukan atau pendapatan bagi developer / pengembang aplikasi atau layanan tersebut. Namun sejak awal mula berdiri, WhatsApp sudah bertekad dan berjanji kepada pengguna aplikasi chatting yang populer ini bahwa tidak akan menampilkan iklan di layanan yang WhatsApp berikan. Hingga pada akhirnya WhatsApp diakuisisi oleh Facebook, komitmen tersebut terus dibuktikan oleh WhatsApp.
Seperti yang dilansir dalam CNN Indonesia, bahwa WhatsApp tidak ingin membuat penggunanya merasa kurang nyaman dengan adanya iklan ataupun spam di dalam layanannya, agar bisa tetap bertahan dan terus memberikan layanannya dengan optimal, WhatsApp memilih untuk bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang ingin tetap terhubung dengan pelanggan mereka melalui akun resmi / official di WhatsApp dari perusahaan tersebut. Maka dari itu WhatsApp akan membuka layanan akun premium bagi pengguna baik individual maupun secara korporasi yang ingin mempunyai.
"Kami akan menguji tools yang membuat hal ini bisa diimplementasikan di WhatsApp, jadi tidak perlu memberikan Anda iklan atau spam", ujar CEO WhatsApp, Jan Koum.
Semua biaya tahunan akan dihapuskan mengingat masih sedikit pengguna WhatsApp yang memiliki kartu kredit atau debit yang bisa dipakai untuk membayar layanan yang diberikan oleh WhatsApp.
0 komentar: