Manisan Mangga, Si Nano - Nano yang Asik di Lidah
Barangkali bisa dibilang hampir semua orang mengenal buah mangga. Buah yang hanya ada saat musim-musim tertentu ini diperkirakan berasal dari tanah India. Buah ini pertama kali ditemukan oleh Alexander Agung di Lembah Indus, India pada tahun ke-4 sebelum masehi. Nama mangga sendiri berasal dari bahasa Tamil, yaitu Mankay atau Man-Gas.
Buah yang memiliki nama latin Mangifera indica L. ini menyebar hingga ke Indonesia melalui para pedagang India yang berkelana hingga Semenanjung Malaysia. Pada tahun 1665, mangga pertama kali di tanam di kepulauan Maluku. Buah ini memiliki beraneka ragam jenis mulai dari mangga madu, mangga manalagi, mangga gadung, mangga cengkir, mangga arum manis, dan masih banyak lagi.
Mangga biasa dikonsumsi langsung dengan cara dikupas terlebih dahulu atau dibelah dan diiris menyerupai sisir. Namun, adapula yang mengolahnya menjadi berbagai jenis makanan seperti asinan mangga, sambal mangga muda (sambal pencit), atau bahkan manisan mangga. Nah, beberapa hari ini entah kenapa kelenjar ludah saya langsung berproduksi saat melihat jajaran mangga muda di toko buah mini dekat kosan. Hhe.
Kuah manisan mangga bikinan ibu, langsung membayang dengan jelas. Kegiatan sepulang kantor waktu itu pun langsung berganti dengan pencarian manisan mangga. Banyak yang menawarkan manisan mangga muda dalam kemasan botol kaca. Range harga yang ditawarkan adalah Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per 200 gram. Cukup terjangkau di kantong. Tapi sayang seribu sayang, ongkir ke Purwakrta dari tempat penjual bisa mencapai Rp 13.000. Jadi total dengan harga manisan terendah saja Rp 28.000. Itu sudah dapet mangga 1,5 kg. Huwaaah.
Setelah menimbang, gugling, dan telpon ibu nanya resep, jadilah saya memutuskan untuk bikin sendiri si Nano-Nano ini. Bahan-bahan yang saya butuhkan antara lain :
Bahan :
- 1,5 kg mangga muda
- 8 biji cabai merah atau cabai keriting
- 3 biji cabai rawit (atau sesuai selera)
- 12 sendok makan gula pasir
- 0,5 sendok teh garam
- 750 ml air
Cara membuat :
- Kupas buah mangga muda
- Cuci bersih buah mangga, cabai merah atau cabai keriting, dan cabai rawit
- Potong buah mangga muda secara menyerong atau memanjang (sesuai selera) dengan tebal 3 - 5 mm.
- Potong tipis cabai merah atau cabai keriting dan cabai rawit
- Masak air hingga mendidih
- Masukkan cabai merah atau cabai keriting dan cabai rawit yang elah dipotong-potong
- Masukkan gula dan garam
- Tunggu hingga mendidih kembali
- Matikan, diamkan hingga air cabai menjadi dingin sempurna
- Masukkan potongan mangga muda
- Manisan mangga siap dimakaaan. Yeay!
Mudah bukan? ada beberap tips nih untuk membuat manisan mangga :
- Untuk menghasilkan manisan mangga yang renyah, setelah dipotong-potong, mangga direndam dalam air kapur selama sehari penuh. (Tips ini tidak saya lakukan karena air kapur tidak tersedia di kosan dan bingung belinya dimana. hhe) Setelah itu baru dicuci bersih dan lanjutkan langkah berikutnya.
- Untuk menghasilkan manisan mangga yang renyah, pilih mangga yang bener-bener muda, punya saya sudah di akhir masa mengkal, sudah mulai berwarna kuning. Masih renyah sih, tapi kurang maksimal renyahnya.
- Sebelum dihidangkan, masukkan ke dalam lemari es. Disajikan dingin akan terasa lebih nikmat.
Selamat mencobaaa!
Nah iya kan bener tebakanku, waktu itu bener foto manisan mangga.
ReplyDeleteQm lho bilang rujakan bukan manisan. :p
Deletejangan jangan aku akan segera jadi onkel. . . assyeekkkk
ReplyDelete