Jatuh Hati pada eSIM Telkomsel

21:59:00 It's Leblung 2 Comments

Awal tahun 2023 adalah titik dimana terjadi transformasi besar-besaran di Perusahaan tempat saya bekerja secara rutin, pukul 07.30 – 16.00 WIB dan dari hari Senin hingga hari Jum’at. Transformasi ini menjadikan ruang lingkup area bekerja kami 4 kali lipat lebih luas, lebih jauh, dan lebih terpencil. Hhe. Sounds funny, but that’s the fact. Transformasi itulah pula yang mengakibatkan saya harus pergi dinas selama beberapa hari ke kantor cabang yang berada nun jauh di Sumatera Utara. Tepatnya di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada awal September 2024 yang lalu. Wuhuuu.

Seperti biasa, saya sudah langsung menyusun itinerary selama di sana. Makanan khas, tempat wisata, oleh-oleh, transportasi, penginapan, dan lain-lain. Saya yakin benar dengan pilihan saya untuk mendarat di Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing yang berjarak sekitar 20 menit dari kantor cabang. Hingga akhirnya seorang kawan dari kantor cabang menghubungi saya, “Ibu, nanti mendarat di Silangit saja, setelah itu perjalanan darat selama 3 jam ke kantor. Kalau lewat Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing hanya ada pesawat ATR, Bu. Sekali penerbangan pula dalam sehari. Tidak kami rekomendasikan.” Oh wow. Di Sumatera Utara, 3 jam perjalanan darat tentu berbeda dengan di Jawa Timur. Saya harus menyiapkan amunisi lebih lengkap. 

Dudulnya, H-2 keberangkatan, saya baru sadar bahwa sudah 2 minggu ini sinyal ponsel saya error. Benar-benar error sampai saya harus ratusan kali mematikan-menghidupkan mode airplane atau mode cellular untuk memancing si ponsel menangkap sinyal. Rawrrr.

“Kalau beli eSIM itu bisa langsung dipakai ndak ?” tanya saya kepada Pak Suami
“Mm, ndak tau ya. Mungkin perlu waktu,” jawabnya ragu
“Walaaah. Ndak mungkin beli lak-an. Senin subuh dah harus ke bandara lho.”
“Ya cari tau aja dulu, kali sekarang udah makin canggih ndak harus nunggu berhari-hari.”
“Baiklah. Mm, karena ini aku ke daerah terpencil, mau coba beli yang beda operator aja-lah. Beli Telkomsel yak. Ini di web tulisannya Telkomsel telah memasang lebih dari 233.000 unit Base Transceiver Station (BTS) di seluruh penjuru negeri, menjadikan 95% populasi negeri sudah terjangkau layanan 4G Telkomsel. Wedeww. Banyak yak.”
“Wohh. Banyak juga. Yaudah coba beli.”
“Eh eSIM itu maksudnya elektronik SIM kan ya ?”
“Bukan. eSIM itu embedded SIM. Jadi SIM-nya langsung tertanam di ponsel kita. Ndak semua ponsel sudah dilengkapi dengan teknologi itu. Jadi kalau SIM biasa, harus ada fisiknya kan untuk dimasukkin ke slot SIM. Kalau eSIM cukup dengan scan QR atau masukin kode tertentu, nomornya sudah bisa dipakai. Kebetulan iphone kita sudah ada noh teknologi itu. Jadi kamu bisa pakai 2 nomor di waktu yang sama. 1 dari SIM Card fisik yang sekarang kamu pakai, plus eSIM yang akan kamu beli. Gasss.”
“Siap, laksanakan,” jawabku cepat sembari mengangkat tangan, tanda hormat. Hhi. 



eSIM Telkomsel memiliki 4 produk, yaitu eSIM Prabayar, eSIM Halo, eSIM RoaMAX, dan eSIM Tourist. Sebagai pecinta prabayar, tentu saya memilih eSIM Prabayar. Berikut adalah langkah-langkah pembelian eSIM yang saya lakukan :

Tidak sampai 15 menit, eSIM Telkomsel siap saya gunakan. Uhwooow ! 

Secara garis besar, saya hanya perlu melakukan 3 langkah : pilih produk, bayar, aktivasi dan registrasi. Buat saya yang mager dan kepepet waktu, ini tentu sangat mudah dilakukan. Selain itu yang sangat amat penting adalah MURAH ! Untuk Paket Lite 40GB, saya hanya mengeluarkan biaya RP 85.000. Dengan rincian Rp 10.000 sebagai biaya pembelian eSIM dan Rp 75.000 sebagai biaya pembelian paket 40GB. Gila sihhh ! Jiwa cuan saya menggelinjang-gelinjang gembira. Aaak. Sungguh tidak menyangka beli eSIM Telkomsel akan sebegini Mudah, Murah, dan Cepaaat !

Bagaimana dengan Kualitas Sinyal ?

2 hari di Surabaya, sinyal bertengger di 4 bar penuh. Yaiya, di ibukota Provinsi pan. Tidak heran dan tidak mustahil adanya.

7 hari di Sumatera Utara, sinyal tetap baguuus. 

Saat perjalanan dari Bandara Silangit menuju Kecamatan Pandan, rekan-rekan mulai mengeluhkan sinyal byarpet-nya. Saya tetap santuy scrolling IG dan WhatsApp-an sepanjang perjalanan. Ya meski harus menahan mual karena melewati sejuta kelokan yang tidak berhenti selama 2 jam awal perjalanan. Percayalah, kelokannya dasyat. Hahaha.

Yang paling berkesan adalah ketika di hari ke-4 kami di sana, saya harus mengikuti Meeting Online via Zoom dari kamar hotel, bukan lagi di kantor cabang. Sebagai informasi, kami bermalam di hotel paling bagus di Kecamatan Pandan. Hotel Pia Pandan. Terletak tepat di pinggir pantai, bangunannya nampak gagah dari kejauhan. Namun siapa sangka hotel ini ternyata adalah hotel tua dengan banyak ornamen kayu solid berwarna coklat tua serta patung-patung di bagian dalam maupun luar hotel. 

Dan seperti dugaan kami, wifi hotel tidak cukup stabil. Tentu ini membuat saya waswas. Tidak yakin suara saya akan jelas, mulus, halus, tanpa putus-putus. Sudah pasrah kalau harus open mic tanpa menggunakan video. Etapi, tadaaa. Suara aman, video aman. Berbekal tethering laptop ke ponsel saya. Bahkan saya dengan sombong berkata kepada rekan sekamar saya, “Mau tethering dari ponselku ?” Hahaha.

Yeaaay ! Sekarang tak lagi was-was karena sinyal jelek, error dan ilang-ilangan. Luvv sekebon. 💛

Bagaimana dengan kamu ? Sudah pake eSIM Telkomsel belummm ? 



2 komentar:

Klinik Gigi Estetik nan Lengkap di Surabaya Barat

07:59:00 It's Leblung 5 Comments

Pergantian tahun baru biasanya dimulai dengan penyusunan resolusi baru yang penuh semangat. Tapi siapa sangka, tahun 2024 ini saya mulai dengan permasalahan kesehatan baru : sakit gigi. Kedua sisi gigi geraham, kanan-kiri, atas-bawah, secara kompak bersatu padu untuk menjerit-jerit ngilu. Ini membuat awal tahun baru saya dipenuhi dengan jadwal pemeriksaan ke dokter gigi. Sekali seminggu dalam durasi 2 bulan atau 8 kali pertemuan berturut-turut. Arrrggh. Rasa-rasanya ini adalah awal tahun termuram saya. 

Kejadian yang menyedihkan ini, tentu cukup membuat saya kapok. Walhasil, resolusi tahun baru saya dilengkapi dengan program pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin. Hal inilah pula yang membuat saya langsung mengiyakan undangan untuk datang ke Grand Opening Klinik Gigi Satu Dental. Dan inilah pengalaman saya berkunjung ke SATU Aesthetic Surabaya Bukit Darmo.

SATU Aesthetic Surabaya Bukit Darmo ini merupakan cabang Klinik Gigi Satu Dental ke-empat di kota Surabaya. Terletak di Ruko Darmo Boulevard no 10A, Surabaya Barat, cabang ini resmi menjadi satu dari total 48+ cabang Klinik Gigi Satu Dental yang tersebar di berbagai kota. Kamu bisa cek lokasi cabang terdekatmu di sini ya

Hari itu, matahari sedang bersinar dengan terik. Gerah, penuh peluh, dan terbakar. Tapi begitu turun dari ojek online, sebuah pita besar berwarna merah muda serta balon-balon cantik dengan kombinasi warna merah muda, hijau pastel, dan putih menyambut saya dengan ramah. Sebagai pecinta warna-warna pastel, tentu saya langsung gembira. Sembari menunggu kawan-kawan blogger lainnya, saya dipersilahkan masuk ke area depan klinik yang sudah ditutup dengan tenda berwarna putih. Berbagai kudapan cantik telah tersedia di kanan-kiri tenda. Ada Shake-Shake in a tub, Gore-Gore Batagor, So.Fu.To Soft Ice Cream, berbagai mini pie, Ice Lemon Tea, dan sekotak besar Kopi Calf berbagai varian. Saya memilih mengambil Ice Lemon Tea sembari berdiri tepat di depan 2 buah kipas angin besar yang dipasang di ujung tenda, bye-bye peluh. Hhehe.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, semua undangan sudah berkumpul. Sesi pemotongan pita sebagai simbol peresmian klinik dilakukan secara bersamaan oleh Jajaran Manajemen Klinik Gigi Satu Dental serta Head of Dentist Cabang Surabaya, drg. Olga Vionita. Yeay! Rasa-rasanya, saya tidak sabar untuk segera menjelajah ruang-ruang klinik dan melihat seberapa canggih peralatan pendukung yang disediakan. Sebagai mantan pengunjung rutin klinik gigi, ini membuat saya penasaran.

Desain Ruangan yang Estetik

Dari luar, SATU Aesthetic Surabaya Bukit Darmo tampak mencolok dibanding bangunan di sekitarnya. Fasad depan berwarna hijau pastel dengan lambang besar berbentuk gigi, membuat kita mudah mencarinya meski berada di deretan ruko-ruko besar di Jalan Darmo. Di bagian dalam klinik, dinding bangunan dicat dengan dominan warna putih dan dikombinasikan dengan warna hijau pastel serta warna merah muda. 

Untuk furnitur, klinik dengan tiga lantai ini menggunakan kombinasi antara soft krem dan abu-abu. Perpaduan berbagai warna ini berhasil menciptakan suasana yang nyaman, tenang, dan hangat. Tidak berhenti sampai di situ, printilan-printilan ornamen juga nampak diperhitungkan dengan sangat apik. Sungguh perpaduan antara warna, tata letak, dan aksesori yang memanjakan mata. Instagrammable dan comfy maksimal.


Setelah melewati lobi, kita akan berjumpa dengan playground mini. Saat Grand Opening lalu, area ini disulap menjadi taman bunga sakura nan cantik. Spot foto yang membuat saya rela antri dan menunggu giliran agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Hhe.

Ruang Periksa & Peralatan 

SATU Aesthetic Surabaya Bukit Darmo memiliki 3 ruang periksa dokter / ruang perawatan gigi yang berada di lantai 2. Ruangan ini didominasi warna putih sehingga nampak bersih dan higienis. Di ruangan ini terdapat setidaknya 4 alat yang membuat saya terpukau. Apa saja ?

Aquacare Dental yaitu alat air abrasion dengan teknologi terbaru yang terdiri dari campuran air, udara bertekanan dan bubuk partikel halus. Aquacare ini berfungsi untuk pembersihan gigi dari berbagai kotoran, plak, dan karang gigi yang tidak dapat dibersihkan menggunakan sikat gigi di rumah. 

Kamera Intra Oral yaitu sebuah kamera yang berfungsi untuk membantu dokter dalam melihat kondisi gigi pasien di area yang sulit dijangkau. Yang menjadikan menarik adalah kamera ini terhubung langsung dengan sebuah layar besar di bagian atas pasien. Jadi kita bisa turut serta melihat kondisi gigi kita atau bahkan perawatan gigi apa yang sedang dilakukan sang dokter. Ini adalah sebuah nilai plus dibandingkan dengan klinik gigi lain yang hanya memotret beberapa kali saja sepanjang proses perawatan gigi. Ya bisa dianalogikan seperti melihat foto hasil pertandingan sepakbola dibanding dengan menonton live streaming selama pertandingan berlangsung. Tentu lebih seru dan lebih jelas jika menonton live streaming bukan ?


CJ Optik - Dental Microscope yaitu kamera yang dapat melakukan pembesaran hingga 22x sehingga dokter dapat melihat dengan lebih detail kondisi gigi dan saluran gigi. Dengan alat ini, dokter dapat membuat diagnosa yang jauh lebih detail dan akurat. Serta, hasil treatment yang lebih maksimal khususnya untuk treatment seperti perawatan saluran akar. 

Curhat sedikit, saat saya melakukan perawatan saluran akar gigi di klinik lain, saya cukup terkejut saat mencium bau logam terbakar, ternyata itu adalah logam yang hendak dimasukkan ke dalam gigi saya sebagai penganti saraf yang rusak. Wow, ngeri. Saya seperti kura-kura di luar perahu, tidak tahu sama sekali apa yang sedang dilakukan oleh dokter. Dengan Dental Microscope ini, kekhawatiran itu dapat dihilangkan, karena sama dengan Kamera Intra Oral, Dental Microscope ini langsung terhubung dengan layar segede gaban yang berada di atas kita. Jadi yaa pasien tidak lagi merasa was-was dengan tindakan perawatan yang sedang dilakukan oleh sang dokter.

Dental X-Ray Panoramic yaitu alat rontgen gigi dengan teknologi radiografi untuk mendapatkan gambaran gigi dan rahang pasien secara menyeluruh. Menurut pengalaman saya, peralatan ini hanya dimiliki oleh Laboratorium-laboratorium besar sehingga pasien harus pergi dahulu ke laboratorium lain untuk kemudian Kembali ke klinik gigi dengan membawa hasil rontgen. Dengan adanya Dental X-Ray Panoramic, pasien cukup berjalan ke lantai 3, diproses selama 2 menit, jadi deh. Hasil rotgen sudah langsung terhubung dengan computer dokter untuk kemudian dijadikan dasar dalam melakukan diagnose. Praktis dan anti ribet yaaa.

Integrated Database – Rekam Medik. Barangkali ini memang bukan peralatan yang berhubungan langsung dengan perawatan gigi ya. Tapi ini adalah sistem penyimpanan data pasien yang terintegrasi dari berbagai cabang, mulai dari nama, usia, hasil pemeriksaan, hasil rontgen dan lain-lainnya. Jadi Ketika suatu saat kamu berpindah domisili ataaau sedang melakukan perjalanan eh butuh ke klinik gigi, semua rekam medikmu sudah dapat diakses oleh dokter tersebut. Tanpa harus belibet bawa-bawa hasil rontgen atau hasil pemeriksaan. Sungguh membantu bukan ?

Perawatan Gigi

Dengan berbagai peralatn canggih tersebut, SATU Aesthetic Surabaya Bukit Darmo menawarkan berbagai perawatan gigi yang terbilang sangat lengkap. Dilansir dari situs resmi Klinik Gigi Satu Dental, berikut adalah perawatan gigi yang bisa kamu lakukan di klinik ini :


Masih banyak hal lain yang menarik untuk diulas seperti produk dari Lab Inhouse Klinik Gigi Satu Dental, pembahasan talkshow saat Grand Opening hingga penawaran berbagai promo yang menggiurkan. Tunggu ulasan berikutnya ya..

Have a great day everyone !





5 komentar:

#GaragaraSiska : Berkenalan dengan Parfum

21:58:00 It's Leblung 1 Comments

Halo, apa kabar kamu ? Saya Laily Amalia, co-founder dan penutur cerita di Leblung.com.
Setelah hiatus dari blog ini hampir 5 tahun lamanya, saya selalu ingin menuliskan sapaan tersebut di awal tulisan. Karena buat saya, pertanyaan tersebut selalu mampu menyisipkan perasaan hangat dan menenangkan. Oh ya, kali ini saya akan memulai serial #GaragaraSiska, cerita nano-nano bagaimana saya menghadapi perempuan di usia awal 20 tahun-an yang tiba-tiba menjadi penghuni tetap RL Haus (baca : rumah saya dan suami). 

Serial #GaragaraSiska kita mulai dengan : parfum. 
Apakah kalian pernah membaca novel Aroma Karsa karya Dee Lestari ? Jika belum, novel setebal 724 halaman yang terbit pada tahun 2018 silam itu, bercerita tentang kehidupan pemuda bernama Jati Wesi. Sedari kecil, ia hidup di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Bantar Gebang. Hidup di antara tumpukan sampah tidak lantas menjadikan indera penciumannya tumpul, namun semakin tajam bahkan ia bisa mengurai komposisi kimia dari sebuah bau dari jarak jauh. Yang kuingat pasti, novel ini memberikanku pengetahuan baru bahwa indera penciuman merupakan indera pertama yang tumbuh pada masa awal kehidupan seorang manusia. Dilansir dari situs UT Southwestern Medical Center, indera penciuman bayi telah tumbuh dan dapat bekerja baik pada usia kehamilan 11 – 15 minggu. Keren ya. MasyaAllah.


Dan indera penciumanku, entah mengapa seperti tidak bersahabat dengan bau-bau tajam, apalagi bau alkohol. Hingga di suatu waktu, bau wangi menyeruak di ruang makan kami. Wangi yang menyiksa hidungku. Parfum Siska.
Sekali dua kali hingga entah berapa kali, kubiarkan bau itu menusuk pori-pori dalam hidungku. Tak jarang, sakitnya menjalar hingga pangkal hidung atau berakhir sakit kepala.
“Jangan banyak-banyak pakai parfumnya,” kataku. 
Dia hanya tersenyum simpul. Pada detik itu, memori otakku memunculkan sebuah dialog yang terjadi berbulan-bulan lalu. 
“Kemarin sewaktu acara kumpul-kumpul keluarga, aku kan pakai parfum. Batinku, ‘Tante, cium nih aku lagi wangi.’ Hhi. Kan biasanya anaknya Tante Ella wangiii banget. Kalau dia lewat tuh baunya ketinggalan. Jadi aku pengen orangnya tau kalo aku juga lagi wangi,” cerita Siska sambil menggebu-gebu. Bukan Siska yang biasanya nampak diam dan minim ekspresi.
Di momen itu pula kusadari bahwa tak mungkin memintanya tidak menggunakan parfum. Itu sama mustahilnya dengan menjauhkan diriku dari Es Teh Manis. Aaargh. Haruskah kuberdamai dengan rasa sakit di hidungku ? Apakah semua parfum memang menusuk hidung ? Apakah parfum memang harus menguar memenuhi ruangan ? Eh tunggu. Para budak korporat di ruanganku juga pengguna parfum. Sebagian wangi lembut, sebagian lain wangi menyesakkan hidung, dan sebagian lainnya hanya tercium wangi sesekali saat bergerak. Hmm tapi parfum apa yang mereka pakai ya ? Kucuma tau wangi buah-buahan milik The Body Shop. Hhi. Baiklah, kuterpaksa berkenalan dengan dunia parfum, #GaragaraSiska.
Sejarah parfum dimulai pada 4.000 tahun sebelum masehi, yaitu saat Bangsa Mesopotamia yang menghuni daerah aliran Sungai Efrat dan Tigris (kini bernama Irak) membakar berbagai damar dan kayu pada acara keagamaan mereka. Itulah mengapa nama parfum digunakan oleh Bangsa Perancis untuk menggambarkan wewangian ini. Parfum berasal dari penggabungan 2 kata latin, yaitu per yang berarti melalui dan fumus yang berarti asap. Yah kalau kita jabarkan lebih lanjut, dapat berarti aroma yang muncul melalui asap pembakaran dupa. Sejarah berlanjut saat budaya ini masuk ke Mesir pada 3.000 tahun sebelum masehi. Pembakaran dupa masih terbatas untuk upacara keagamaan, sedangkan untuk kesenangan, Bangsa Mesir biasa menggunakan parfum untuk berendam. Wow. Kutak sanggup membayangkan betapa wanginya mereka setelah berendam parfum.


Tahun demi tahun berlalu, parfum pun berubah wujud dari dupa menjadi parfum cair. Bentuk cair tersebut, pertama kali diciptakan oleh Bangsa Yunani menggunakan teknik penyulingan yang dilakukan oleh Bangsa Arab. Pada abad ke-17, parfum meraja lela di berbagai negara. Parfum tidak lagi digunakan pada acara keagamaan, namun beralih fungsi untuk menutupi bau badan yang tidak sedap. Bahkan saat Henry VIII dan Ratu Elizabeth I memimpin pemerintahan Inggris, seluruh tempat umum diberi wewangian karena sang ratu tidak dapat mentolerir bau tidak sedap. 

Tidak hanya bentuk dan kegunaannya, komposisi parfum pun juga berkembang seiring waktu. Jika pada awal perkembangan hanya menggunakan bunga Tunggal, kini sebuah parfum sudah terdiri atas berbagai minyak esensial dari tanaman dan ditambahkan dengan alcohol sebagai fiksatif yang membuat wangi parfum lebih tahan lama. Komposisi yang beragam ini juga menjadikan parfum masa kini memiliki top notes, middle notes, dan base notes. Apakah itu ? Kita bahas di serial kedua #GaragaraSiska yaa..

Referensi :

1 komentar:

Ibu dan Retawu Deli yang Menawan

20:43:00 It's Leblung 0 Comments

Hai. Apa kabar kamu ? Saya Laily, co-founder dan content creator leblung.com. 

5 tahun berlalu begitu cepat ya. Rasanya baru kemarin saya menulis cerita tentang perjalanan memperpanjang masa berlaku SIM C saya di kota Purwakarta, Jawa Barat. Tapi ternyata itu adalah cerita 5 tahun yang lalu. Iya, tepat di bulan Desember tahun 2018 lalu. Dan dalam kurun waktu 5 tahun ini, banyak sekali perubahan yang terjadi. Mulai dari kepindahan saya dari Jawa Barat ke Jawa Timur, melampaui masa-masa menegangkan Covid-19, rumah baru, dan sebentar lagi akan dilengkapi dengan hadirnya keponakan baru. Bagaimana dengan 5 tahunmu ?

Kali ini saya ingin bercerita tentang Ibu dan Retawu Deli.

Ibu adalah pemilik toko kue kecil bernama ApungCakery. Toko kue yang beliau bangun sejak saya masih berusia kanak-kanak ini adalah bukti kecintaan Ibu pada dunia masak-memasak. Hal ini pula yang menyebabkan saya cukup jarang jajan di luar. Agenda pulang ke Malang selalu dipenuhi dengan ngobrol ditemani kue-kue lezat bikinan Ibu. Kalaupun saya ingin jajan, jawaban yang hampir selalu saya dengar adalah, “Kayaknya Ibu bisa bikin itu deh, Dik. Ibu bikinin aja yah.” Namun ada satu toko kue yang tidak tertolak oleh Ibu, Retawu Deli namanya. 
Retawu Deli adalah toko pastri atau patiseri* yang terletak di Jalan Retawu No 4, Kota Malang. Berada di sudut Jalan Retawu, toko kue ini menjadi satu kesatuan dengan Kedai Ramen Master. Tapi tak perlu takut salah masuk, dari kejauhan kamu akan melihat fasad bangunan klasik berwarna merah bold. Bangunan berbentuk kotak simetris yang terdiri dari 2 lantai ini dilengkapi dengan banyak jendela besar di sisi kanan dan kiri, khas bangunan Perancis. Perpaduan fasad khas Perancis dengan warna bold khas bilik telepon Inggris ini memberi kesan mewah sekaligus hangat. Dan segaris senyum gembira selalu nangkring di wajah Ibu setiap kali ia akan memasuki Retawu Deli.

Berbeda dengan tema bagian eksterior, untuk interior bangunan, pemilik toko memilih tema Tropical Bohemian. Kamu bisa melihat lampu-lampu rotan dan rug atau karpet boho memenuhi sudut toko. Sedangkan kesan tropical ditampakkan dengan gambar daun-daun besar dengan dasar warna merah muda pada dinding toko. Perpaduan yang jarang digunakan tapi berhasil membuat kita merasa nyaman di dalamnya.

Retawu Deli yang beroperasi sejak tahun 2019 ini menyediakan berbagai jenis kue seperti croissant, flan, tourte, hingga tarte. Kue-kue lezat nan cantik itu dijual dengan harga bervariasi mulai dari 18.000 hingga 400.000 rupiah. Favorit saya adalah Croissant Grandma’s Favorite, croissant klasik tanpa isian. Kulitnya yang renyah ketika dimakan selagi hangat dengan perpaduan gurihnya butter di setiap lapisannya membuat croissant ini istimewa. Berbeda denganku, Ibu lebih suka menyantapnya saat dingin. Saat sudah mulai layu dan lesu tak berdaya. Katanya, “Empuk-empuk enak gitu, nak.”
Selain lebih suka menyantapnya saat layu, Ibu juga lebih memilih croissant dengan topping manis seperti Strawberry Danish Retawu atau Today Fruit Danish tipe peach. Selain croissant, saya baru mencoba Original Sourdough. Rotinya kenyal dengan lapisan luar yang keras. Mm, saya tidak tahu standar sourdough yang baik dan benar, tapi saya tidak bisa menyebut roti ini istimewa. Saya jauh lebih suka sourdough milik Ant Bakery dari Kota Bandung yang lembut dan sedikit kenyal. Oh ya, sebagai pelengkap, Retawu Deli juga menyediakan berbagai minuman seperti kombucha, coklat, kopi, dan jus. Harganya pun beragam mulai dari 15.000 hingga 40.000 rupiah.
Toko kue yang selalu ramai pengunjung ini buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 20.00 WIB setiap hari. Khusus pembelian secara online melalui WhatsApp, Retawu Deli hanya melayani pemesanan mulai hari Senin hingga hari Jum’at maksimal pukul 18.00 WIB pada h-1 pengambilan. Layanan ini bisa kamu gunakan agar tidak kehabisan produk yang kamu incar. Hhe.
Selain bangunannya yang nyaman dan kuenya yang lezat, Ibu suka sekali dengan aura para pramuniaga di Retawu Deli. “Seru ya nak, anak muda banget gitu lho.” Jikalau suatu saat kita bertemu di Retawu Deli, kamu akan memandang wajah Ibu yang tidak berhenti tersenyum dan mata yang berbinar melihat kue-kue cantik, barisan pengunjung yang mengular, dan para pramuniaga yang sigap melayani pembeli. Kalau Ibumu suka berkunjung ke toko kue mana ? Share di kolom komen ya, mungkin bisa saya dan Ibu kunjungi di lain waktu. ^^

*Patiseri /pa·ti·se·ri/ n : toko yang mengkhususkan diri pada pembuatan roti dan kue-kue dari Prancis
**Croissant lebih dikenal sebagai kue berlapis-lapis yang berasal dari Perancis. Namun beberapa sumber menyatakan bahwa croissant adalah hasil modifikasi dari kue kipfel yaitu kue khas negara Austria. Pada tahun 1683, kue kipfel dibuat sebagai kudapan perayaan atas kemenangan Kerajaan Austria melawan penggepungan pasukan Turki. Dan untuk menggambarkan bendera Turki, kue kipfel dibuat berbentuk bulan sabit. 




0 komentar: