Post-Travel-Blues, Siapa Takut?!
Hari Raya Idul Fitri tahun ini serentak dan tepat di pertengahan minggu yang jatuh pada hari Rabu 6 Juli 2016, sehingga memberikan liburan yang lebih lama daripada biasanya karena ada beberapa hari sebelum dan sesudah lebaran yang dipakai untuk cuti bersama. Tidak hanya Umat Muslim yang gembira akan datangnya liburan super panjang ini.Selain berkumpul dengan keluarga besar, libur Lebaran biasanya digunakan untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang disayang di tempat hiburan atau rekreasi. Menikmati liburan dengan berwisata ke pantai, ke tempat-tempat bersejarah, wisata kuliner dan lain sebagainya. Tak heran jika tempat-tempat wisata penuh pengunjung dari berbagai daerah. Sementara kota besar seperti Jakarta dan Surabaya jadi sunyi dan sepi, jalanan lenggang sama sekali tidak terlihat kemacetan yang biasanya terjadi tiap hari, sungguh damai dan indah 2 kota besar ini ketika musim libur lebaran.
Post-Travel-Blues Syndrome. Sumber : www.cikooo.com |
Kamu Perlu Baca Ini :
Kebanyakan orang seringkali merasa malas untuk beraktifitas kembali, berkecimpung kembali dengan rutinitas, dan rindu ingin jalan-jalan lagi padahal baru beberapa jam tiba di rumah. Hal seperti itu membuat sebagian orang tidak produktif, akan sangat berpengaruh dengan hasil kerja nantinya. Tetapi tidak perlu khawatir akan hal itu, berdasarkan pengalaman selama ini, ada beberapa tips untuk membantu mengatasi masalah Post-Travel-Blues (sindrom rindu liburan) itu.
Dokumentasi Liburan
Menyimpan kenangan selama liburan dan selama perjalanan melalui kamera bisa membantu mengurangi sindrom Post-Travel-Blues. Melihat foto atau video rekaman dari perjalanan akan membuat lebih tenang dan bersemangat. Apalagi jika foto atau video tersebut disertai kenangan unik yang didapat ketika berlibur.Selain melalui foto atau video, mendokumentasikan kenangan liburan juga bisa dengan tulisan. Tulisan itu bisa berupa sebuah artikel di blog / situs pribadi kita, atau tulisan dalam Diary yang kita punya. Tiap kali rasa rindu akan masa liburan itu timbul, tulisan tersebut bisa kembali dibaca dan memori-memori selama liburan pun datang lagi memenuhi benak kita, hal tersebut bisa menjadi sebuah Mood-Booster tersendiri bagi kita yang mampu membuat bersemangat kembali untuk beraktifitas.
Sisakan Beberapa Hari Untuk Adaptasi
Tidak sedikit wisatawan memilih waktu untuk pulang ke rumah pada sore atau malam hari, agar waktu liburan lebih optimal dan sedikit lebih lama. Namun terkadang mereka lupa bahwa esok hari harus kembali dihadapkan dengan rutintas kerja, tiba larut malam di rumah justru akan melelahkan sehingga tubuh serta batin pun rasanya lebih sulit untuk beradaptasi atau bersiap menghadapi rutinitas kerja kembali.Maka perlu direncanakan juga waktu untuk istirahat dan penyesuaian sehingga tidak kaget dan malas rasanya. Berikan satu atau dua hari penuh setelah liburan untuk istirahat sebelum akhirnya kembali bekerja, dengan begini kita akan lebih segar dan siap untuk kembali bekerja.
Merencanakan Untuk Liburan Berikutnya
Selesai bertandang dari sebuah tempat wisata, ada baiknya jika kita bisa langsung membuat rencana liburan yang berikutnya. Tentukan tujuan dan lokasi yang ingin didatangi lalu segera persiapkan segalanya, sehingga ketika ada kesempatan dapat harga termurah dari tiket perjalanan dan tiket penginapan bisa langsung ambil tanpa pikir panjang lagi.Dengan begitu bisa menjadi cara tersendiri untuk memotivasi diri contohnya seperti ini, "Ini memaksa saya fokus pada kenyataan, yaitu bekerja. Agar dapat berlibur lagi, saya butuh uang, dan untuk mendapatkan uang, saya harus bekerja".
Post-Travel-Blues?? Siapa Takut!?
Semoga beberapa tips diatas bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi banyak pelancong di muka bumi ini, hehe.
0 komentar: