tag:blogger.com,1999:blog-52739711644679735402024-03-13T22:33:50.757+07:00Hey! LeblungBerbagi info apapun yang terlintas dalam indera ~ leblungRenhttp://www.blogger.com/profile/16161176945161881655noreply@blogger.comBlogger160125tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-36928643121266670052024-02-26T21:58:00.010+07:002024-02-26T22:03:55.777+07:00#GaragaraSiska : Berkenalan dengan Parfum<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Halo, apa kabar kamu ? Saya Laily Amalia, co-founder dan penutur cerita di Leblung.com.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Setelah hiatus dari blog ini hampir 5 tahun lamanya, saya selalu ingin menuliskan sapaan tersebut di awal tulisan. Karena buat saya, pertanyaan tersebut selalu mampu menyisipkan perasaan hangat dan menenangkan. Oh ya, kali ini saya akan memulai serial #GaragaraSiska, cerita nano-nano bagaimana saya menghadapi perempuan di usia awal 20 tahun-an yang tiba-tiba menjadi penghuni tetap RL Haus (baca : rumah saya dan suami). </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Serial #GaragaraSiska kita mulai dengan : parfum. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Apakah kalian pernah membaca novel Aroma Karsa karya Dee Lestari ? Jika belum, novel setebal 724 halaman yang terbit pada tahun 2018 silam itu, bercerita tentang kehidupan pemuda bernama Jati Wesi. Sedari kecil, ia hidup di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Bantar Gebang. Hidup di antara tumpukan sampah tidak lantas menjadikan indera penciumannya tumpul, namun semakin tajam bahkan ia bisa mengurai komposisi kimia dari sebuah bau dari jarak jauh. Yang kuingat pasti, novel ini memberikanku pengetahuan baru bahwa indera penciuman merupakan indera pertama yang tumbuh pada masa awal kehidupan seorang manusia. Dilansir dari situs UT Southwestern Medical Center, indera penciuman bayi telah tumbuh dan dapat bekerja baik pada usia kehamilan 11 – 15 minggu. Keren ya. MasyaAllah.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirndcubo3AZM259D4WYsfburigdDR4TIyPShPXS5qLaTdXcpNxdriWlfZ-uxuigOERQEiWQlxFuHBou4mWNSJyzRsAHzYf56QYVtmWfXfuT3k72m-9aunn_c5CU1InS3kFuHhDSSxEda01llJ3jbnCgqCDXiNfgyX2oxgiXoc-kHsqpsedvMQagqfHGSA/s2048/Leblung.com_parfum.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirndcubo3AZM259D4WYsfburigdDR4TIyPShPXS5qLaTdXcpNxdriWlfZ-uxuigOERQEiWQlxFuHBou4mWNSJyzRsAHzYf56QYVtmWfXfuT3k72m-9aunn_c5CU1InS3kFuHhDSSxEda01llJ3jbnCgqCDXiNfgyX2oxgiXoc-kHsqpsedvMQagqfHGSA/w480-h640/Leblung.com_parfum.jpeg" width="480" /></a></div><br /><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Dan indera penciumanku, entah mengapa seperti tidak bersahabat dengan bau-bau tajam, apalagi bau alkohol. Hingga di suatu waktu, bau wangi menyeruak di ruang makan kami. Wangi yang menyiksa hidungku. Parfum Siska.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Sekali dua kali hingga entah berapa kali, kubiarkan bau itu menusuk pori-pori dalam hidungku. Tak jarang, sakitnya menjalar hingga pangkal hidung atau berakhir sakit kepala.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">“Jangan banyak-banyak pakai parfumnya,” kataku. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Dia hanya tersenyum simpul. Pada detik itu, memori otakku memunculkan sebuah dialog yang terjadi berbulan-bulan lalu. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">“Kemarin sewaktu acara kumpul-kumpul keluarga, aku kan pakai parfum. Batinku, ‘Tante, cium nih aku lagi wangi.’ Hhi. Kan biasanya anaknya Tante Ella wangiii banget. Kalau dia lewat tuh baunya ketinggalan. Jadi aku pengen orangnya tau kalo aku juga lagi wangi,” cerita Siska sambil menggebu-gebu. Bukan Siska yang biasanya nampak diam dan minim ekspresi.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Di momen itu pula kusadari bahwa tak mungkin memintanya tidak menggunakan parfum. Itu sama mustahilnya dengan menjauhkan diriku dari Es Teh Manis. Aaargh. Haruskah kuberdamai dengan rasa sakit di hidungku ? Apakah semua parfum memang menusuk hidung ? Apakah parfum memang harus menguar memenuhi ruangan ? Eh tunggu. Para budak korporat di ruanganku juga pengguna parfum. Sebagian wangi lembut, sebagian lain wangi menyesakkan hidung, dan sebagian lainnya hanya tercium wangi sesekali saat bergerak. Hmm tapi parfum apa yang mereka pakai ya ? Kucuma tau wangi buah-buahan milik The Body Shop. Hhi. Baiklah, kuterpaksa berkenalan dengan dunia parfum, #GaragaraSiska.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Sejarah parfum dimulai pada 4.000 tahun sebelum masehi, yaitu saat Bangsa Mesopotamia yang menghuni daerah aliran Sungai Efrat dan Tigris (kini bernama Irak) membakar berbagai damar dan kayu pada acara keagamaan mereka. Itulah mengapa nama parfum digunakan oleh Bangsa Perancis untuk menggambarkan wewangian ini. Parfum berasal dari penggabungan 2 kata latin, yaitu per yang berarti melalui dan fumus yang berarti asap. Yah kalau kita jabarkan lebih lanjut, dapat berarti aroma yang muncul melalui asap pembakaran dupa. Sejarah berlanjut saat budaya ini masuk ke Mesir pada 3.000 tahun sebelum masehi. Pembakaran dupa masih terbatas untuk upacara keagamaan, sedangkan untuk kesenangan, Bangsa Mesir biasa menggunakan parfum untuk berendam. Wow. Kutak sanggup membayangkan betapa wanginya mereka setelah berendam parfum.</span></div><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM3au8_3yDYVKV6m1tFF7S2NO4TY6b4eunCNNscxIpC8NmQw2ORQIlmzSdi-FXHzVAZyBQy3KiJ_Zg3wq6jSe6W1IAjQysK3Hs7UAlCVCjA_aOWhbjSkngWI0hGBrhh6BJ21tZOZtc74N8BjJkOzNI-89zoEDXfsCrVu1rfulUpzcWeSWfzblffqOYNyk/s6850/burning-incense.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4567" data-original-width="6850" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM3au8_3yDYVKV6m1tFF7S2NO4TY6b4eunCNNscxIpC8NmQw2ORQIlmzSdi-FXHzVAZyBQy3KiJ_Zg3wq6jSe6W1IAjQysK3Hs7UAlCVCjA_aOWhbjSkngWI0hGBrhh6BJ21tZOZtc74N8BjJkOzNI-89zoEDXfsCrVu1rfulUpzcWeSWfzblffqOYNyk/w640-h426/burning-incense.jpg" width="640" /></a></div><span style="font-family: Mulish;"><div><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;">Tahun demi tahun berlalu, parfum pun berubah wujud dari dupa menjadi parfum cair. Bentuk cair tersebut, pertama kali diciptakan oleh Bangsa Yunani menggunakan teknik penyulingan yang dilakukan oleh Bangsa Arab. Pada abad ke-17, parfum meraja lela di berbagai negara. Parfum tidak lagi digunakan pada acara keagamaan, namun beralih fungsi untuk menutupi bau badan yang tidak sedap. Bahkan saat Henry VIII dan Ratu Elizabeth I memimpin pemerintahan Inggris, seluruh tempat umum diberi wewangian karena sang ratu tidak dapat mentolerir bau tidak sedap. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidak hanya bentuk dan kegunaannya, komposisi parfum pun juga berkembang seiring waktu. Jika pada awal perkembangan hanya menggunakan bunga Tunggal, kini sebuah parfum sudah terdiri atas berbagai minyak esensial dari tanaman dan ditambahkan dengan alcohol sebagai fiksatif yang membuat wangi parfum lebih tahan lama. Komposisi yang beragam ini juga menjadikan parfum masa kini memiliki top notes, middle notes, dan base notes. Apakah itu ? Kita bahas di serial kedua #GaragaraSiska yaa..</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Referensi :</div><div style="text-align: justify;"><div><a href="https://utswmed.org/medblog/sensory-development-utero/">https://utswmed.org/medblog/sensory-development-utero/</a></div><div><a href="https://repository.bku.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2869/Firda%20Fitriani.pdf?sequence=1&isAllowed=y">https://repository.bku.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2869/Firda%20Fitriani.pdf?sequence=1&isAllowed=y</a></div><div><a href="https://www.republika.id/posts/44866/semerbak-parfum-mesir-kuno-hingga-persia">https://www.republika.id/posts/44866/semerbak-parfum-mesir-kuno-hingga-persia</a></div><div><a href="https://cnfstore.com/blog/post/sejarah-parfum">https://cnfstore.com/blog/post/sejarah-parfum</a></div><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p></div></span><div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div>It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-4953784413536609612024-02-14T20:43:00.003+07:002024-02-26T21:59:47.197+07:00Ibu dan Retawu Deli yang Menawan<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Hai. Apa kabar kamu ? Saya Laily, co-founder dan content creator leblung.com. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">5 tahun berlalu begitu cepat ya. Rasanya baru kemarin saya menulis cerita tentang perjalanan memperpanjang masa berlaku SIM C saya di kota Purwakarta, Jawa Barat. Tapi ternyata itu adalah cerita 5 tahun yang lalu. Iya, tepat di bulan Desember tahun 2018 lalu. Dan dalam kurun waktu 5 tahun ini, banyak sekali perubahan yang terjadi. Mulai dari kepindahan saya dari Jawa Barat ke Jawa Timur, melampaui masa-masa menegangkan Covid-19, rumah baru, dan sebentar lagi akan dilengkapi dengan hadirnya keponakan baru. </span><span style="font-family: Mulish;">Bagaimana dengan 5 tahunmu ?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Kali ini saya ingin bercerita tentang Ibu dan Retawu Deli.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Ibu adalah pemilik toko kue kecil bernama <a href="https://www.instagram.com/apungcakery" target="_blank">ApungCakery</a>. Toko kue yang beliau bangun sejak saya masih berusia kanak-kanak ini adalah bukti kecintaan Ibu pada dunia masak-memasak. Hal ini pula yang menyebabkan saya cukup jarang jajan di luar. Agenda pulang ke Malang selalu dipenuhi dengan ngobrol ditemani kue-kue lezat bikinan Ibu. Kalaupun saya ingin jajan, jawaban yang hampir selalu saya dengar adalah, “Kayaknya Ibu bisa bikin itu deh, Dik. Ibu bikinin aja yah.” Namun ada satu toko kue yang tidak tertolak oleh Ibu, Retawu Deli namanya. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Mulish;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkdo-U2fLKuyxkE7us4wwIpG0ectwjXAD3ui5fovdfpTJxU_tDrQcLttV_YDPOPqS33HQ0nBDcOr0PW1tUcMms6IetlH-_GPweMa0acb0LOw6NREwdR2iaNHcomAWHBR8D4fDix-Qpok5tDRLXqOngDGeRaPXdkVRDvKjNqCJa9ph1GrrxJeGjOaDSjq8/s934/Retawu%20Deli.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="871" data-original-width="934" height="597" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkdo-U2fLKuyxkE7us4wwIpG0ectwjXAD3ui5fovdfpTJxU_tDrQcLttV_YDPOPqS33HQ0nBDcOr0PW1tUcMms6IetlH-_GPweMa0acb0LOw6NREwdR2iaNHcomAWHBR8D4fDix-Qpok5tDRLXqOngDGeRaPXdkVRDvKjNqCJa9ph1GrrxJeGjOaDSjq8/w640-h597/Retawu%20Deli.png" width="640" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Retawu Deli adalah toko pastri atau patiseri* yang terletak di Jalan Retawu No 4, Kota Malang. Berada di sudut Jalan Retawu, toko kue ini menjadi satu kesatuan dengan Kedai Ramen Master. Tapi tak perlu takut salah masuk, dari kejauhan kamu akan melihat fasad bangunan klasik berwarna merah bold. Bangunan berbentuk kotak simetris yang terdiri dari 2 lantai ini dilengkapi dengan banyak jendela besar di sisi kanan dan kiri, khas bangunan Perancis. Perpaduan fasad khas Perancis dengan warna bold khas bilik telepon Inggris ini memberi kesan mewah sekaligus hangat. Dan segaris senyum gembira selalu nangkring di wajah Ibu setiap kali ia akan memasuki Retawu Deli.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Berbeda dengan tema bagian eksterior, untuk interior bangunan, pemilik toko memilih tema Tropical Bohemian. Kamu bisa melihat lampu-lampu rotan dan rug atau karpet boho memenuhi sudut toko. Sedangkan kesan tropical ditampakkan dengan gambar daun-daun besar dengan dasar warna merah muda pada dinding toko. Perpaduan yang jarang digunakan tapi berhasil membuat kita merasa nyaman di dalamnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Retawu Deli yang beroperasi sejak tahun 2019 ini menyediakan berbagai jenis kue seperti croissant, flan, tourte, hingga tarte. Kue-kue lezat nan cantik itu dijual dengan harga bervariasi mulai dari 18.000 hingga 400.000 rupiah. Favorit saya adalah Croissant Grandma’s Favorite, croissant klasik tanpa isian. Kulitnya yang renyah ketika dimakan selagi hangat dengan perpaduan gurihnya butter di setiap lapisannya membuat croissant ini istimewa. Berbeda denganku, Ibu lebih suka menyantapnya saat dingin. Saat sudah mulai layu dan lesu tak berdaya. Katanya, “Empuk-empuk enak gitu, nak.”</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Mulish;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK6mMlWYoE8GODNG5EfRNIF2bGWcFzKcRKVbbz5qhXD_MsKiPFx3WoX1-DLekxsLI2H_aZHzqTXuOjMF5HXUj4kJ09ASi1oJjMtAsKFpKKv3Pp-5DV-v79gtJYkY4GjeT97ZQU5LRE_A_O824POnRiexa-S2dzcBeGUFxuh3itLGTM9rbKTu8yV9WFhIg/s1536/IMG_3948.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1333" data-original-width="1536" height="556" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK6mMlWYoE8GODNG5EfRNIF2bGWcFzKcRKVbbz5qhXD_MsKiPFx3WoX1-DLekxsLI2H_aZHzqTXuOjMF5HXUj4kJ09ASi1oJjMtAsKFpKKv3Pp-5DV-v79gtJYkY4GjeT97ZQU5LRE_A_O824POnRiexa-S2dzcBeGUFxuh3itLGTM9rbKTu8yV9WFhIg/w640-h556/IMG_3948.jpeg" width="640" /></a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Selain lebih suka menyantapnya saat layu, Ibu juga lebih memilih croissant dengan topping manis seperti Strawberry Danish Retawu atau Today Fruit Danish tipe peach. Selain croissant, saya baru mencoba Original Sourdough. Rotinya kenyal dengan lapisan luar yang keras. Mm, saya tidak tahu standar sourdough yang baik dan benar, tapi saya tidak bisa menyebut roti ini istimewa. Saya jauh lebih suka sourdough milik Ant Bakery dari Kota Bandung yang lembut dan sedikit kenyal. Oh ya, sebagai pelengkap, Retawu Deli juga menyediakan berbagai minuman seperti kombucha, coklat, kopi, dan jus. Harganya pun beragam mulai dari 15.000 hingga 40.000 rupiah.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEideuWg2wbGCbR8WnA58F6HI2-0BeR1x_AISNmEhU0PAR39ROLHPYK46tTCYSdEEGIEVOBA8b6WZWWPUah0vlx8sX1zmPChj0CLcOS5lvcak9cOZobMcZgElBFsq2nh25mcbmhJCKCc45ai18dkt7j-S_860Nix8ZHLSOTCntl1rms5t9FCQyOwzMm-ZZ8/s1536/IMG_3951.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Mulish;"><img border="0" data-original-height="1528" data-original-width="1536" height="636" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEideuWg2wbGCbR8WnA58F6HI2-0BeR1x_AISNmEhU0PAR39ROLHPYK46tTCYSdEEGIEVOBA8b6WZWWPUah0vlx8sX1zmPChj0CLcOS5lvcak9cOZobMcZgElBFsq2nh25mcbmhJCKCc45ai18dkt7j-S_860Nix8ZHLSOTCntl1rms5t9FCQyOwzMm-ZZ8/w640-h636/IMG_3951.jpeg" width="640" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;">Toko kue yang selalu ramai pengunjung ini buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 20.00 WIB setiap hari. Khusus pembelian secara online melalui WhatsApp, Retawu Deli hanya melayani pemesanan mulai hari Senin hingga hari Jum’at maksimal pukul 18.00 WIB pada h-1 pengambilan. Layanan ini bisa kamu gunakan agar tidak kehabisan produk yang kamu incar. Hhe.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div><span style="font-family: Mulish;">Selain bangunannya yang nyaman dan kuenya yang lezat, Ibu suka sekali dengan aura para pramuniaga di Retawu Deli. “Seru ya nak, anak muda banget gitu lho.” Jikalau suatu saat kita bertemu di Retawu Deli, kamu akan memandang wajah Ibu yang tidak berhenti tersenyum dan mata yang berbinar melihat kue-kue cantik, barisan pengunjung yang mengular, dan para pramuniaga yang sigap melayani pembeli. Kalau Ibumu suka berkunjung ke toko kue mana ? Share di kolom komen ya, mungkin bisa saya dan Ibu kunjungi di lain waktu. ^^</span><span style="font-family: Mulish;"><br /></span><span style="font-family: Mulish;"><br /></span><span style="font-family: Mulish;">*Patiseri /pa·ti·se·ri/ n : toko yang mengkhususkan diri pada pembuatan roti dan kue-kue dari Prancis<br /></span><span style="font-family: Mulish;">**Croissant lebih dikenal sebagai kue berlapis-lapis yang berasal dari Perancis. Namun beberapa sumber menyatakan bahwa croissant adalah hasil modifikasi dari kue kipfel yaitu kue khas negara Austria. Pada tahun 1683, kue kipfel dibuat sebagai kudapan perayaan atas kemenangan Kerajaan Austria melawan penggepungan pasukan Turki. Dan untuk menggambarkan bendera Turki, kue kipfel dibuat berbentuk bulan sabit. </span></div><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></p></div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="line-height: 107%;"><span style="font-family: Mulish; font-size: x-small;"><br /></span></span></p>It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-82680079308932022642020-06-02T11:35:00.000+07:002020-06-02T11:38:52.730+07:00FIXED - Masalah ads.txt untuk blogger atau blogspot di Custom DomainBaru-baru ini Google Adsense mengeluarkan kebijakan baru, salah satunya adalah dengan meminta kita melakukan perubahan atau pemasangan file ads.txt di blog atau website yang kita punya di <i>root folder</i> supaya robot Google bisa akses dan verifikasi file ads.txt tersebut secara langsung melalui alamat <u>namadomainkita.com/ads.txt</u>.<br />
<br />
Untuk website biasa, saya rasa itu tidak menjadi masalah yang berarti. Karena kita tinggal taruh file ads.txt yang bisa didapatkan dari halaman dashboard adsense kita ke dalam hosting dimana website kita berada.<br />
<br />
Namun bagi pengguna platform blogger atau blogspot yang mana mereka membungkus alamat blogger atau blogspotnya dengan custom domain, permasalahan diatas akan sedikit menyulitkan. Disini saya ingin berbagi pengalaman ketika saya mendapati masalah seperti gambar dibawah ini, dan apa yang saya lakukan untuk mengatasi pesan <i>error / warning</i> di dashboard google adsense tentang <i>fix now</i> ads.txt.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIZHId9y1fKTuvmTZ7Sf6VjxJjVr3ezht3AhX0OhY8eLTzJ7utwBmyWoucTBUgUp-bRMCjG1N_AdZSecMPt08N7PDHY8m08akQG_w8v4Z_dTXSJ59UuJByuiyTCvPZPWuWHm7cvDdB2h8/s1600/ads_txt_problem_fixed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="902" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIZHId9y1fKTuvmTZ7Sf6VjxJjVr3ezht3AhX0OhY8eLTzJ7utwBmyWoucTBUgUp-bRMCjG1N_AdZSecMPt08N7PDHY8m08akQG_w8v4Z_dTXSJ59UuJByuiyTCvPZPWuWHm7cvDdB2h8/s640/ads_txt_problem_fixed.jpg" width="640" /></a></div><br />
<h3 style="font-weight: bold; color: black;">SOLUSI</h3>Silahkan kalian ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi masalah seperti yang bisa kalian lihat pada gambar diatas.<br />
<ol><li style="list-style: decimal; margin-bottom: 3px; margin-left: 10px;">Download file ads.txt dari Google Adsense Dashboard kalian.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 3px; margin-left: 10px;">Masuk ke Blogger, dan pilih blog atau website yang ingin diatur (jika kalian punya lebih dari satu).</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 3px; margin-left: 10px;">Kemudian dibagian kiri ada sekumpulan menu, cari menu <b>Settings</b>.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 3px; margin-left: 10px;">Lalu masuk ke <b>Search preferences</b>.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 3px; margin-left: 10px;">Pada bagian <b>Monetization - Custom ads.txt</b>, silahkan pilih <b>Enable</b>. Lalu isikan sesuai dengan text yang ada di file ads.txt yang sudah kalian dapat di langkah 1 diatas. </li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 3px; margin-left: 10px;">Langkah terakhir, masih di menu yang sama (Search preferences). Di bagian <b>Custom robot header tags</b>, pilih <b>Enable</b> dan atur sesuai dengan gambar dibawah ini.</li>
</ol><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidXSRkhWpXl8QP_10mo27xfHACJUWpIjSGceg0TC16y_VRtaEcv3KhXy31DUp4t4csKlrMO9zVAZmqwKNyvrtM3yvcBobtl6CpJgXfFsdmC9-C7wc3PRhNBnfjrXphNbO0ZLPveNesoEM/s1600/konfigurasi_custom_robot_header.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1010" data-original-width="1460" height="442" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidXSRkhWpXl8QP_10mo27xfHACJUWpIjSGceg0TC16y_VRtaEcv3KhXy31DUp4t4csKlrMO9zVAZmqwKNyvrtM3yvcBobtl6CpJgXfFsdmC9-C7wc3PRhNBnfjrXphNbO0ZLPveNesoEM/s640/konfigurasi_custom_robot_header.jpg" width="640" /></a></div><br />
Kebanyakan referensi terkait masalah ads.txt di blogger / blogspot custom domain, hanya berhenti pada pengaturan Custom ads.txt sesuai di langkah 5, pada kenyataannya sampai disitu saja belum bisa menghilangkan pesan error seperti yang terlihat pada gambar pertama diatas, karena ketika kita coba verifikasi sendiripun kenyataannya memang masih belum bisa diakses file ads.txt tersebut.<br />
<br />
Cara untuk verifikasi adalah dengan kunjungi <u>namadomainkita.com/ads.txt.</u> Jika kalian berhenti pada langkah 5 saya yakin ketika akses di URL tersebut, secara otomatis akan dilempar / <i>redirect</i> ke <i>homepage</i> website kita sendiri.<br />
<br />
Maka pastikan kita lakukan konfigurasi sesuai langkah 6 yang saya sebutkan diatas, setelah itu coba akses <u>namadomainkita.com/ads.txt</u>, buktikan sendiri hasilnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua, sampai jumpa lagi.Renhttp://www.blogger.com/profile/16161176945161881655noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-41619052331662675962018-12-16T19:44:00.001+07:002018-12-16T19:48:58.977+07:00Perjuangan Perpanjang Sim C Belum Berakhir<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
Kok geli ya baca judulnya? Hha. Jadi inget reality show jaman baheula berjudul “Termehek-mehek” yang hostnya Cici Panda sama Mandala Shoji. Kan ada sebutannya Pejuang Tangguh tuh di situ (seingetku sih. Hhe). By the way, masih ingat kisah saya di blogpost “Keliling Kota Demi Perpanjang Sim C”? Yang panik-panik karena ternyata SIM Keliling di Purwakarta belum bisa melayani perpanjangan SIM dari SIM dan KTP luar kota itu loh. Hahaha. Saya lanjutkan cerita perjuangan saya yaa..<br />
<br />
Dengan kepanikan yang naik level lagi setelah tahu tak bisa mengurus perpanjangan SIM C di Mobil SIM Keliling Purwakarta, saya memacu si Merah lebih kencang. Begitu sampai Polres, buru-buru saya parkir si Merah dan lari ke Loket Pendaftaran. Di belakang si Bapak Polisi, tertempel kertas manila berwarna putih dengan tulisan tangan. Terbaca : <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipqmKQj6WEU-dHfAdQ5ACtW214cbQxlK4ZxrPXdC5faqHCuIDGBSMtrv5HqFUnKL9YsuLA0_0x8gVnX6xUBAC4xVu9_OsrUXUHqEP9tPTgjp4oOXqFB8TcfejXusH4n56qyesEBFes8Ss/s640/Persyaratan+Perpanjang+SIM-leblung.png" width="640" /></div>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Pak, saya mau perpanjang SIM.”<br />
“Itu syaratnya sudah?” katanya sembari menunjuk kertas manila yang telah khatam saya baca. <br />
“Tes kesehatan dimana, Pak?”<br />
“Itu syaratnya.”<br />
“Iya Pak, tes kesehatannya dimana? Klinik depan?”<br />
“Di sebelah. Keluar Polres belok kanan.”<br />
“Di luar neng..” Ibu-ibu kantin Polres yang ada di dekat Loket Pendaftaran ikut menyahut.<br />
<br />
Tanpa babibubaba, saya lari ke arah yang ditunjuk. Sebuah klinik super mini dengan banyak motor terparkir di depannya dan sebuah gerobak mie ayam yang banyak pembelinya teronggok lusuh di sana. Tak ada perawat. Hanya ada seorang laki-laki paruh baya berbadan kecil, berkulit coklat, mengenakan kemeja pendek garis-garis, celana kain warna hitam, dan sandal kulit sintetis di balik tirai warna hijau yang hanya tertutup sebagian. Di dalam klinik sudah ada banyak orang duduk-duduk di meja antrian. Di atas sebuah kursi plastik, terdapat nomor-nomor antrian sederhana. Melihat yang duduk-duduk memegang kartu itu, jadilah saya langsung ambil nomor. Tertulis di kertas manila berwarna pink itu, angka 24. Saya lega. Kok? Kalau semua yang daftar diharuskan tes kesehatan di sini, berarti baru ada kurang dari 23 orang yang tes dong. Saya masih masuk dalam kuota blangko SIM yang katanya cuma 100 per hari itu.<br />
<br />
Satu per satu pasien dipanggil sesuai nomor urut. Sependengaran saya, hanya ditanyai golongan darah dan tes buta warna. Sesekali ada yang diukur tinggi dan berat badannya. Tak ada pengukuran denyut nadi atau tensi meski saya lihat di meja belakang si dokter ada alat itu. Hmm. Entahlah. Di sebelah saya duduk perempuan muda berusia 18 tahun dengan memegang nomor antrian 23. Kami berbincang-bincang sedikit untuk mencairkan suasana. Setelah dia dipanggil, saya menggeser duduk saya ke ujung kursi tunggu. Dari situ, nampak jelas wajah si dokter. Alih-alih memeriksa si perempuan muda itu. Dia berkata ;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
“Keluarga dokter ya?”<br />
“Eh?” jawab saya untuk memastikan pertanyaan.<br />
“Teteh keluarga dokter?” ujarnya lagi sambil menscan saya dari ujung kepala hingga kaki.<br />
“Oh bukan. Saya mau perpanjang SIM.”<br />
“Kirain keluarga dokter,” ujarnya sambil tersenyum.<br />
“<i>Mm, cita-cita saya sih jadi dokter bedah forensik dulu</i>,” batin saya. Hhe..<br />
<br />
Setelah perempuan muda selesai, saya dipanggil. Dan benar. Si Dokter cuma menanyakan golongan darah, tahu tinggi dan berat badan saya sendiri ndak, urus SIM apa, dan tes buta warna 2 lembar. Selesai. Untuk tes kesehatan ini, saya mengeluarkan uang Rp 30.000 saja. Surat sehat sudah di tangan. Saya kembali lari ke Loket Pendaftaran. <br />
<br />
Saya menyerahkan semua syarat yang diwajibkan. Sang Bapak Polisi mengambil satu map kertas berwarna biru lalu men-staples semua syarat itu termasuk kartu SIM saya yang lama. “Isi ini dulu, Teh.” Di dalam map terdapat blangko berukuran A3 yang sudah dilipat 2. Kami hanya diwajibkan mengisi halaman pertama yang berisi :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="667" data-original-width="500" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLmWwLeX7MGuOxuUTL2QXIn-yMtI3qkdJIybVEkH3qqrVMMrnQCVC2pMVh73Hs2AlfUSFRoe6kbjzGNnUjuvRG0BWPz2xw950nhNmdaqq9w4MI6qXlwG3wAJWJnmPusjNRAUz_f1q-4Lk/s640/SIM+-+leblung.jpg" width="478" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Saya lupa foto blangkonya, jadi ini nyomot dari blog<a href="https://ilhabibi.com/pengalaman-perpanjang-sim-bogor/" target="_blank"> ilhabibi.com</a><span id="goog_557900109"></span><span id="goog_557900110"></span>. Sedangkan halaman kedua berisi keterangan lulus atau tidaknya persyaratan administrasi, hasil uji teori, hasil uji praktek 1, dan hasil uji praktek 2 yang nantinya akan diisi oleh petugas dari Polres Purwakarta. Setelah selesai mengisi formulir, saya dipersilahkan masuk ke Ruang Registrasi yang berada di sebelah kiri Loket Pendaftaran. Di situ, berkas dan formulir yang telah diisi diletakkan di meja. Saya antri kembali untuk menunggu proses regitrasi online yang dilakukan oleh petugas. Sekitar 10 menit menunggu. Nama saya dipanggil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
“Laily Amalia…”<br />
“Iya Pak”<br />
“Laily Amalia R ya?”<br />
“Asli Malang, lahir 23 Desember 1990 ya?”<br />
“Nama ibu kandung siapa?”<br />
“Yablablabla….”<br />
“Ayah kandung?”<br />
“Mublablabla…”<br />
“Oke. Data sudah benar, silakan masuk ke Ruang Foto di sebelah ya..”<br />
“Baik Pak, terimakasih.”<br />
<br />
Saya pun pindah ke ruang sebelah. Ruang Tunggu Foto yang ukurannya lebih kecil dari Ruang Tunggu Registrasi. Satu per satu antrian dipanggil. Sekitar 15 menit berselang. Nama saya dipanggil sesuka bapaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
“Laila Amalia..”<br />
“Iya Pak..”<br />
“Silakan duduk”<br />
“Oh maaf, Laily Amalia yaaa.. Asli Malang, lahir 23 Desember 1990 ya. Silakan kacamatanya dilepas dulu, kita foto. Yak sudah. Kacamata boleh dipakai kembali, sekarang silakan tanda tangan digital di sini. Sudah? Sekarang sidik jari dulu kanan kiri. Sudah.. Silakan bawa berkas ini ke Ruang Ujian Teori.”<br />
“Terimakasih, Pak..”<br />
<br />
“<i>Alamaaak. Kok pake ujian segala? Jangan-jangan ujian praktek juga aku nih? Bukannya perpanjang gak pakai ujian ya?</i>” batinku rusuh. Setelah masuk ke Ruang Teori yang berada di depan Ruang Foto, terjadilah percakapan ini :<br />
<br />
“Iya Teh?”<br />
“Mau perpanjang SIM C, Pak.”<br />
“Oh iya.” </div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu Bapak Petugas langsung membubuhkan tanda tangan dan stempel di kolom Ujian Teori pada halaman kedua formulir. Saya melongo. Heran sekaligus bahagia. Dan di depan saya, berjejer komputer-komputer ujian teori yang kosong tak bertuan. <br />
<br />
“Silahkan ke Lapangan Uji Praktek ya. Di sana cuma minta tanda tangan dan stempel kok.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Hhe. Nampaknya si Bapak Petugas tau kalo saya panik mau diuji. Dengan hati sedikit lapang, saya menuju Lapangan Uji Praktek. Di depan saya, jalur-jalur untuk ujian praktek terpampang nyata dan kosong melompong. Saya berjalan ke arah ruangan di pinggir lapangan. Di situ, kembali saya serahkan map kertas berisi formulir dan berkas pendukung. Lagi-lagi, tanpa babibubaba, si Bapak Petugas membubuhkan tanda tangan di kolom Ujian Praktek 1 dan Ujian Praktek 2 pada halaman kedua formulir. Setelahnya, saya diminta ke ruang sebelah yang tidak lain dan tidak bukan adalah Ruang Pengambilan SIM.<br />
<br />
Yuhuuu. SIM baru akan segera saya genggam. Begitu masuk ruangan, ada Ibu-Ibu petugas yang menyapa saya ramah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
“Siniin Teh berkasnya. Perpanjang SIM C ya? Biayanya 75 ribu yaa.. Bayar di sini.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Saya menyerahkan selembar uang Rp 100.000,-. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
“Ini kembaliannya dan ini struknya. Struknya dimasukin ke kotak putih di loket itu ya. Setelah itu, tunggu aja tinggal ambil SIM-nya.”<br />
“Baik Bu. Terimakasih.”<br />
<br />
Biaya ini sesuai dengan keterangan yg ada di www.polri.go.id, bahwa menurut PP Nomor 50 Tahun 2010 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang termaktub (bahasanyaa) dalam lampiran, disebutkan 1. 1. Biaya Penerbitan Baru :</div>
<div style="text-align: justify;">
a. SIM A : Rp 120.000,-</div>
<div style="text-align: justify;">
b. SIM B I : Rp 120.000,-<br />
c. SIM B II : Rp 120.000,-<br />
d. SIM C : Rp 100.000,-<br />
e. SIM D : Rp 50.000,- <br />
f. SIM Internasional : Rp 250.000,-<br />
2. Biaya Perpanjangan SIM :<br />
a. SIM A : Rp 80.000,-<br />
b. SIM B I : Rp 80.000,-<br />
c. SIM B II : Rp 80.000,-<br />
d. SIM C : Rp 75.000,-<br />
e. SIM D : Rp 30.000,-<br />
f. SIM Internasional : Rp 225.000,-<br />
<br />
So, it means no pungli-pungli yaaa.. Setelah itu, saya pun melakukan instruksi si Ibu Petugas yang ramah itu. 5 menit kemudian, nama saya kembali dipanggil. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Laily Amalia..”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Lalu SIM C baru disodorkan melalui lubang kecil pada loket. Mata saya berbinar bahagia. Horeeee..! Berakhirlah sudah perjalanan panjang demi perpanjang SIM C ini..<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="626" data-original-width="626" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9lyC_0Ky7ntCCpRaNI_e3JXppfbXwBjAEDFjwKYPV50mYL9m3ocjvMzvNWzLmIZwiBL2o3PUHCr90zGUWFf8mNWhvo9O2QnFxr61E88Wg5fb7E_2EIgSwvNGM7QxshnVtzZIRErseJzc/s640/modern-leadership-composition-with-flat-design_23-2147941858.jpg" width="640" /></div>
</div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-14137547224947090772018-12-16T15:25:00.000+07:002018-12-16T19:25:23.840+07:00Keliling Kota Demi Perpanjang SIM C<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;">
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQD86eWTd2bsa449Lpk7nz-UwXx_uPW3XLNF1eMuuVQAj-vVe2yVUhQ5XCwb2cFzRExZRoGsaPVx_3YBlGivorWohY4Gd_E4oBx6Feiu9YoFb35WOVBA4SRp6rYh7_FfM5ZAb0pSlaukE/s640/Bapak+Anak.png" width="640" /></div>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
“Adik SIM-nya <i>expired</i> kapan?”<br />
“Belum aku liat, Pak. Bentar yaa..”<br />
5 detik kemudian…<br />
“Tahun iniiiii. Pas aku ulang tahun besok, Pak. 23 Desember. Omigad. Gimana dong?”<br />
“Ya coba adik perpanjang di Purwakarta aja biar ndak usah pulang ke Malang. Adik balik kapan lho bulan Desember ini?”<br />
“Tanggal 22, Sabtu siang Pak..”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yak. Bapak saya memang alarm paling tepat waktu. Pantes kalau dulu dijadikan patokan jam oleh para tetangga. Iya, karena waktu berangkat kerjanya selalu tepat. Misal lewat depan rumah Pak Paijo jam 06.30 WIB, ya besok, besoknya lagi, besok-besoknya lagi, besok-besok-besoknya lagi, dan sepanjang tahun kecuali hari libur, akan lewat depan rumah Pak Paijo jam 06.30 WIB. War biasaaah. Ditiru sama anaknya? Hmmm. Enggak sih. Hahaha. Saya suka telat karena males mandi dan mandinya lama. Maap lho, Pak. <br />
<br />
Daaan. Wasap Bapak di awal Desember itu cukup membuat saya panik. Desember ini nampaknya tak mungkin untuk bolos kerja. Extra job desk dan pe-er belajar cukup membuat kepala saya pening, penuh, dan kadang mau meledak. Wkwkwk. Aduuuh. Aduh. Jadi, waktu berburu perpanjangan SIM C cuma bisa dilakukan saat weekend. Lebih tepatnya hari Sabtu ajah karena Minggu Pak Police penggurus SIM liburrr.<br />
<br />
Tapi eh tapi, minggu pertama Desember barang tentu sudah tak bisa. Kami sekeluarga harus bertolak ke Makassar untuk mengantar musuh bebuyutan saya (baca : kakak kandung laki-laki satu-satunya) untuk menculik gadis Makasar ke dalam hidupnya. Hhi. Iya, abang saya yang jahil itu akhirnya menikaaah. Alhamdulillah.<br />
<br />
Minggu kedua ada acara Mini Family Gathering bareng teman sebidang di Lembang (kalo gak salah. Kulupa-(in) juga). Minggu ketiga yang adalah tanggal 22 Desember, saya baru tiba di Surabaya pukul 09.37 WIB karena mudik naik Kereta Api Harina. Sooo, mau gak mau saya harus berburu di minggu kedua dongs yaa. Gapapa gak ikut Mini Family Gathering itu. Kan udah barengan ini pas Employee Gathering dan Outroad 2018. <br />
<br />
Setelah memutuskan waktu berburu, kepanikan saya yang berada di level 9 dari 10 itu belum turun juga. Iya. Karena kalo hangus, saya gak yakin akan lulus tes mengemudi. Huahaha. Cupaw kalo kata suami saya mah. Yaaa kan kata orang-orang tuh ribet bikin SIM baru. Bakal susah lulus tes, harus mengulang berkali-kali baru lulus. Jadi, wajib bin harus binti fardhu ain untuk sukses memperpanjang SIM.<br />
<br />
Kepanikan itu pula yang bikin saya tanya sana sini. <br />
“Eh Tik, kamu kemarin perpanjang SIM bisa kan ya di Bandung?”<br />
“Kamu SIM Jogja apa Bandung, Tik?”<br />
“Itu urusnya ke SIM Keliling atau ke kantornya, Tik?”<br />
“Berkas yang perlu dibawa apa aja ya Tik?”<br />
“Mas Tim, kalo di Purwakarta tuh, perpanjang SIM di SAMSAT yang deket rumah Mbak Ifah apa di Polres deket kosanku?”<br />
“Cepet mana Mas Tim kalo urus di kantor sama SIM keliling?”<br />
“Mas Ron, tau jadwal SIM keliling gak ya?”<br />
“Bisa gak kalo KTP dan SIM luar kota, Mas Adit urus di Purwakarta?”<br />
“Baiknya aku ke kantor apa ke SIM Keliling aja ya Mas Adit?”<br />
Dan segambreng pertanyaan panik yang sebenernya diulang-ulang ajah, tapi ditanyain ke banyak orang. Hhe.. Dan inti jawaban mereka adalah :<br />
1. Perpanjang SIM luar kota bisa dilakukan di Mobil SIM Keliling<br />
2. Perpanjang SIM itu di Polres, bukan SAMSAT<br />
3. Berkas yang perlu dibawa itu fotocopy e-ktp 2 kali, e-KTP asli, dan SIM asli.<br />
4. Pengurusan berkas SIM lebih cepat di Mobil SIM Keliling<br />
5. Gak ada yang tau jadwal pasti Mobil SIM Keliling area Purwakarta<br />
<br />
Mm, okay. Level kepanikan turun menjadi 8. Masih tinggi yaa.. Jadi kuputuskan untuk pergi jam 05.30 WIB dari kosan menuju Polres Purwakarta untuk memastikan kantor mana untuk pengurusan SIM, Polres atau SAMSAT dan jadwal Mobil SIM Keliling di hari itu dimana dan jam berapa. Rada lebay sih ya berangkat jam segitu, udah kayak mau kulakan sayur ke pasar pagi. Tapi etapi, itu dilakukan karena saya mendengar desas-desus bahwa blangko pengurusan SIM dibatasi hanya 100 pcs per hari. Jadi ya, saya yang siputwati ini harus bergerak cepaaat.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="596" data-original-width="842" height="452" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheI6JnLbQNhqA25joS1sWDbF2S1BuA6YC2cbwdSjW65LpoDbQvA2iSTU131ZDH7ffAHjEAwFiuoW6LIdYnAjB2ePN-OxIKVygSm2TRaFrlAw8qSHJTypxmIqONA_SF-5M7tAJ9dD_Z7vw/s640/sim_keliling_3.jpg" width="640" /></div>
<br />
<br />
Kenyataannya, saya baru berangkat jam 06.00 WIB. Hhahaha. Telur, Susu cair plain, Jamur Enoki dan Roti Canai terlalu menggiurkan untuk didiamkan saja di dalam kulkas. Jadi aku masak-masak simple dulu sebelum pergi. Trus dibekal. Hhe.. Setelah bekal Omelette Jamur dan Roti Canai topping Madu siap, saya memacu si Merah ke Polres yang berjarak sekitar 500 meter dari kosan saya. Di sana? Masih sepi jali. Bahkan bapak-bapak polisi yang sedang berjaga kaget melihat teteh-teteh tjantik berbaju tosca datang ke Polres sepagi itu.<br />
<br />
“Pak, kalau perpanjang SIM di sini ya?”<br />
“Iya Teh. Mau perpanjang SIM apa?”<br />
“SIM C, Pak.”<br />
“Iya bener di sini kok. Nanti urusnya di kantor belakang sana. Tapi baru buka nanti jam 7. Ini kepagian.”<br />
“Oh. Iya Pak. Etapi kalo si SIM Keliling bisa juga kan ya Pak perpanjang SIM?”<br />
“Bisa Teh. Cuma saya gak tau hari ini dimana berentinya. Kayaknya di depan UPI deh. Nanti dicek aja di sana.”<br />
“Kalo SIM Keliling buka jam berapa, Pak?”<br />
“Biasanya jam 8. Tapi gak tau hari ini buka gak ya. Dokternya entah ada atau enggak..” kata si Bapak kurang yakin.<br />
“Baik Pak. Makasih infonya yaa..”<br />
<br />
Saya balik ke motor. Memutar kunci sambil berpikir, “<i>Pulang ke kosan apa ditunggu di sini ya? Bapaknya mana gak yakin SIM Keliling buka atau enggak. Aigooo.</i>.” Nah, kok ya kebetulan pas jalan balik ke arah kosan, saya liat Mobil SIM Keliling terparkir gagah di depan Klinik Polres. Akhirnya niat untuk balik ke kosan saya urungkan. Gapapa-lah nunggu 1 jam 45 menit buat tahu kemana mobil itu bergerak. Hahaha. <br />
<br />
Akhirnya saya, nunggu di halaman sebuah sekolah Taman Kanak-Kanak. 15 menit berlalu. Tanpa ada tanda-tanda mobil akan dikeluarkan dari parkiran. Emmh. Jadilah saya pindah duduk di depan toko kelontong yang masih tutup. Buka bekal dan mulai sarapan. Hahaha. Cewek macam apa ini sarapan di sembarang tempat? Ihh bodoh amat asal bersih tempatnya. <br />
<br />
30 menit berlalu, mulai bosan main hape. Pindahlah saya ke sebelah toko pulsa. Ada bapak-bapak berjaket hitam yang sedari tadi nongkrong di situ juga. Watak SKSD alias Sok Kenal Sok Dekat saya muncul.<br />
“Bapak mau ngurus SIM juga?”<br />
“Iya neng. Eneng juga?”<br />
“Iya Pak. Mau perpanjang SIM C.”<br />
“Bapak mau perpanjang SIM apa?”<br />
“Mau bikin SIM B, neng.”<br />
“Oh, di Polres ya Pak? Kata temen saya gabisa di SIM Keliling. Saya mah di SIM Keliling aja, katanya lebih cepet. Jadi saya tungguin tuh mobil. Hhe..”<br />
“Waduh, Bapak gatau, neng. Ini nunggu saudara aja. Kan Bapak dulu punya, tapi udah 10 tahun gak pernah diurus. Katanya sih kudu bikin SIM A dulu baru SIM B. Tapi ya gatau-lah. Bapak nunggu saudara Bapak aja. Kata dia, itu semua urusan dia. Bapak tinggal dateng aja.”<br />
“<i>Saudara Calo, Pak maksudnya?</i>” batinku. Yakali ngomong gitu ke Bapaknya. Hhe. Jadi saya senyum ajah.<br />
<br />
15 menit kemudian, nampak bapak-bapak berkaos abu-abu dengan tulisan “POLISI” muncul mendekati Mobil SIM Keliling lalu lap-lap mobil. Saya langsung girang. Lap-lap mobil saya artikan sebagai persiapan mobil akan memulai dinasnya. Hahha. Dan benar saja, tak lama kemudian mobil dikeluarkan dari parkiran. Saya yang harus nyebrang jalan dulu untuk mengikuti kemana mobil berjalan sempat tertinggal jauh. Kupacu si Merah lebih kencang. Nyeleat nyeleot kanan kiri untuk menyalip kendaraan di depan saya. Akhirnya, bisa di belakang mobil persis. Hhe.. <br />
<br />
Mobil melaju terus dan baru berhenti di SAMSAT Weekend Culinary yang berada di Gedung SAMSAT Lama, Jl Martadinata No 22. Atau kalo kamu dari arah Sadang, lokasinya setelah Yogya masih lurus. Ada di kanan jalan setelah Bank Mandiri Syariah. Jam menunjukkan pukul 08.10 WIB. Si bapak yang tadi lap-lap mobil masih sibuk menyiapkan mobil. Sudah ada 4 orang yang menunggu di luar mobil termasuk saya. Dan dari sekelumit obrolan, bapak-bapak itu juga menunggui Mobil SIM Keliling lewat, lalu dikejar. Hahaha. Gak cuma saya berarti yang pakai jurus dudul itu yaa..<br />
<br />
Sembari menunggu saya mengambil brosur SIM Keliling yang terserak di meja kecil dekat Mobil SIM Keliling. Ini isi brosurnya :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1068" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDn2mHv6uX06HOMtXYENCcW9zk5UAMHeUBE205NNJJu7_lOV8MXxbNEn5lihczOaFMU39omq4u-RYk7UaQzTarfhc2vCeb1GsBH1UxlE9WENWHk8H7Z3ate2rm4S7fUNah7NSJVYm2URY/s640/Infografik+SIM-leblung.jpg" width="426" /></div>
<br />
<br />
Pukul 08.20 WIB, seorang petugas wanita datang. Beliau juga menyiapkan ini itu terlebih dahulu hingga akhirnya memanggil saya masuk ke mobil.<br />
“Ibu mau perpanjang SIM?”<br />
“Iya Bu..”<br />
“Boleh saya lihat SIM lama-nya? Oh iya bener masih dalam masa berlaku kartu ya. Tapi ini SIM Malang ya Bu?”<br />
“Iya Bu, bisa ya perpanjang di sini?”<br />
“Mohon maaf Ibu, memang kami ke arah sana nantinya. Jadi bisa perpanjang SIM online di Mobil SIM Keliling. Tapi untuk saat ini, belum bisa Bu. Ibu bisa perpanjang di kantor Polres yang di Jalan Veteran ya Bu. Mm. Ini jam 08.30 WIB, insyaAllah petugas baru selesai apel pagi. Ibu kesana saja langsung.”<br />
<br />
Huwaaa. Tau gitu tadi nunggu di Polres aja. Ini udah telat 1,5 jam dari jam buka Polres. Masih ada nggak ini blangkonya? Haduuuh. Alamat hangus ini. Hhuhuhu.. <br />
<br />
Apakah saya berhasil memperpanjang SIM C? Atau hangus dan harus membuat ulang dari awal? Tunggu blogpost selanjutnya yaa…<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai catatan untuk kamu yang ingin memperpanjang SIM C ataupun SIM A, kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut :</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. SIM dapat diperpanjang pada tahun terakhir berlakunya kartu. Jadi dalam kasus saya yang jatuh tempo pada 23 Desember 2018, sebenarnya sudah bisa dilakukan perpanjangan mulai 1 Januari 2018. Info ini berdasarkan pernyataan Kanit Regident Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Suswanti dalam pembicaraannya di sebuah radio di Bandung yang dikutip oleh www.blogotive.com dari kutipan prfmnews. Jadi jangan tunggu akhir-akhir seperti saya yaa. Ntar panik sendiri lagi. Hhe..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Jangan sampai lewat masa berlaku SIM ya. Sekarang tanpa ampun. Telat 1 hari = buat SIM baru. Hal ini sesuai dengan PP Nomor 44 Tahun 1993 Pasal 230 yang menyatakan bahwa SIM tidak berlaku apabila : a. Masa berlaku kartu habis, b. Dalam keadaan rusak sehingga tidak bisa terbaca lagi, c. Digunakan orang lain, d. Diperoleh dengan cara tidak sah, e. Data yang terdapat dalam surat izin mengemudi diubah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
3. <b>Big note, </b>perpanjangan SIM bisa dilakukan dimana saja. Tidak
harus di kota asal yaa. Jadi tak perlu mudik jauh-jauh untuk
memperpanjang SIM kamu.<br />
<br />
4. Sebelum memutuskan menggunakan layanan Mobil SIM Keliling, kamu harus memastikan terlebih dahulu jadwal Mobil SIM Keliling. Jadi bisa lebih efisien waktunya daripada menggunakan jurus cegat mobil seperti yang saya lakukan. Hhi..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
5. Sebelum mengejar SIM Keliling Purwakarta, alangkah baiknya jika kamu menghubungi 0264-8222911 atau SM ke Instagram @satlantas_purwakarta. Nah itu di brosurnya Sabtu jam 16.00 baru mulai SAWEER, tapi dalam kasus saya, jam 08.10 WIB sudah ada di situ.<b> </b><br />
<br />
6. <b>Bigger note </b>untuk para pemburu layanan perpanjangan SIM A ataupun SIM C dengan asal SIM dan KTP luar kota yang ingin perpanjang melalui Mobil SIM Keliling, pastikan bahwa Mobil SIM Keliling daerahmu memiliki layanan Perpanjang SIM Online. Menurut info Ibu Titik Koma dan Bapak Egga, Mobil SIM Keliling area Surabaya dan Bandung sudah bisa melakukan Perpanjang SIM Online. Purwakarta? Belom bisaaa. Ish.<br />
<br />
Sekian, sampai jumpa di blogpost selanjutnyaaa. Masih dengan curhatan tentang Perpanjang SIM C..<br />
<br />
Sumber gambar : selfdesign &<a href="https://www.ayobandung.com/read/2018/04/04/30906/jangan-lupa-perpanjang-sim-di-dua-lokasi-ini" target="_blank"> ayobandung.com </a></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-80398864993618200492018-08-24T10:13:00.000+07:002018-08-24T10:25:44.697+07:00Membabat Habis Nasi Babat di Surabaya<div style="text-align: justify;">
Sepiring nasi putih hangat, capcay, tempe goreng, dan sambal yang aduhai pedasnya menemani buka puasa kami di Senin sore yang meredup. Melengkapi itu, segelas air putih dingin bersama beberapa potong buah mentimun mas dihidangkan. Sungguh cukup membuat perut kami berkata kenyang. Ah, kakak sepupu ipar saya memang jago membuat perut bahagia. <br />
<br />
Tapi sejurus kemudian,<br />
“Masih muat ndak perutnya?”<br />
“Masih dong,” kataku riang meski setengah ragu.<br />
“Mau makan apalagi? Nanti sekalian pulang kita beli ya..” ujar Mas Suami.<br />
“Mau tahu campuuur. Ya ya ya?” rajukku manja.<br />
“Jauh kalo beli tahu campur. Mau coba nasi babat aja ndak?”<br />
“Mau mauuu. Tapi nasinya boleh setengah aja kan ya? Udah cukup kenyang.”<br />
“Boleh-lah.”<br />
<br />
Ya, tinggal berjauh-jauhan (baca : LDR) membuat kami harus menunggu saat bertemu untuk sekedar mengajak satu sama lain ke tempat baru yang seru. Entah tempat makan, tempat nongkrong, atau sekadar tempat jalan-jalan santai. Dan tidak surprise jika ia mengajak saya pergi ke Warung Tenda Nasi Babat yang ia ceritakan beberapa waktu lalu. Tapi sekarang? Saya kenyang. Cukup kenyang. Tapi tak cukup tega mengikhlaskan kesempatan mencoba makanan baru. Bilang saya makannya banyak, tak apa. Hhi..<br />
<br />
Menit dan detik berlalu. Kami akhirnya berpamitan pulang. Menerobos padatnya lalu lintas di area Sidoarjo, terus hingga ke daerah Jemursari. Lalu berhenti di mini market Sakinah yang berada di kiri jalan jika kita berjalan ke arah Rungkut. Kukira Mas Suami mengajakku belanja. Ternyata, di sudut kiri mini market syariah itulah Warung Tenda Nasi Babat berdiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivWMweg2m85krZwUgmX4QOYjAlZ-Y4ZSjEV2ZMw3BEq0IIBdaFMj-82sagUDHMFGoCzK0u0GMMeRofxNSDI9UZ21LYioaBINQjyzkrnsdU4iIoADo8t_LrwqXEREFacxEQ-ljckq68Azg/s1600/Nasi+Babat+Leblung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivWMweg2m85krZwUgmX4QOYjAlZ-Y4ZSjEV2ZMw3BEq0IIBdaFMj-82sagUDHMFGoCzK0u0GMMeRofxNSDI9UZ21LYioaBINQjyzkrnsdU4iIoADo8t_LrwqXEREFacxEQ-ljckq68Azg/s1600/Nasi+Babat+Leblung.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Warung Tenda Nasi Babat ini tidak cukup besar. Warung itu bisa dibilang hanya mampu memuat 12-15 orang saja dalam waktu bersamaan. Beruntung saat saya tiba, hanya ada sepasang suami istri yang tengah duduk khidmat sembari mengunyah Nasi Babat yang mereka pesan. Tapi soal kebersihan, jangan ditanya. Warna mejanya yang hijau terang membuat saya dengan mudah mengecek apakah sisa-sisa makanan dan minuman bertengger di atas meja. Kursi boleh kusam, tapi kebersihan meja tetap terjaga. Two thumbs up for this mini kedai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Lalu kulirik daftar menu yang terpampang nyata di depan kami. ‘<i>Nasi Babat Usus, 13.000. Nasi Babat Paru, 13.000. Nasi Usus Paru, 13.000. Murmer kaliii..</i>’ batinku riang. Minuman yang terdiri dari Es Beras Kencur, Es Kunyit Asam, dan Es Jeruk pun hanya dibanderol 4.000 rupiah sedangan Es atau Teh Manis hangat dibanderol 3.000 rupiah saja. Murah kaaan.<br />
<br />
“Mau makan apa?”<br />
“Nasi Babat Usus aja. Nasi separuh. Sama Es Teh Manis. Hhe..”<br />
“Nasi Babat Usus 1, Nasi Babat Paru 1, Es Teh 2 ya..” kata Mas Suami ke Ibu Nasi Babat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmwz1f1tZBPAu9iYjB-M7I74mcxsPWZ8sfGn0ymHZkvockBRqerJRFjiaZ8hOwwr9u9w1udC-By_CEx-DoPRiQ_3fu0FSmC1UDgkhqTJ391LMPyP77Zbgb_SWEDqwZbuNoKGYCkoQz21E/s1600/Cover.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmwz1f1tZBPAu9iYjB-M7I74mcxsPWZ8sfGn0ymHZkvockBRqerJRFjiaZ8hOwwr9u9w1udC-By_CEx-DoPRiQ_3fu0FSmC1UDgkhqTJ391LMPyP77Zbgb_SWEDqwZbuNoKGYCkoQz21E/s1600/Cover.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lima menit kemudian, makanan dan minuman pilihan kami dihidangkan. ‘<i>Lha kok ukuran nasinya sama? Kan udah bilang separuh ya punyaku?</i>’ batinku gusar. ‘<i>Ah, yasudahlah. Mungkin rejeki mahluk lain nih*</i>.’ Batinku kemudian. Hhe.. Di depanku, sepiring nasi jagung dengan potongan babat, usus, sepotong mentimun, segerombol daun kemangi, dan sejumput sambal korek mengerling manja. Baru kali ini saya makan nasi babat. Dan baru tau juga kalau makannya pakai nasi jagung. Baunya wangi menggoda.<br />
<br />
Saya buru-buru mencicip. Enaaak. Babatnya lembut dan gurih. Ada bumbu-bumbu seperti kelapa parutnya gitu juga. Entah kelapa entah lengkuas parut. Tapi bikin gurih. Nasinya lembut, jagungnya juga tidak keras. It’s yummy. Sambalnya pedas untuk ukuran saya yang cupu ini. Tapi, makan nasinya kurang pas kalau tanpa sambal. Waaah.<br />
<br />
Sesendok, dua sendok, tiga sendok. Saya kunyah dengan hati riang. Babat habis. Nasi? Tinggal 3 sendok aja. Hahaha. Tadi sok gusar bakal gak habis nasinya. Eeeeh, sisa dikit banget. Itupun karena babat dan ususnya sudah habis, kalau masih ada, mungkin nasinya habis juga. Hhi. <br />
<br />
Jadi kalau kamu ke Surabaya, wajib bin kudu cobain Nasi Babat yaa. Murah meriah tapi enak kaliii. Cuma ya jangan tiap hari juga ke sini. Nanti main ke Surabaya seminggu, tiap hari beli Nasi Babat lagi. Wkwkwk. Bahaya. Kolesterol mengintai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpjPUz0MRqmZupDpTNtdgTCRUQcInledDGXlUW6UaS8HoNh9Ukd2hYxCZa0UFOyYgjhyQp_Zlu1bHkUJNEuuCjtRSFYqYDpSMXkpAAPSLEtA5NAvh5QaZyFDwR2E9hD2Kt0XpSRl393mY/s1600/Nasi+Babat+Leblung-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpjPUz0MRqmZupDpTNtdgTCRUQcInledDGXlUW6UaS8HoNh9Ukd2hYxCZa0UFOyYgjhyQp_Zlu1bHkUJNEuuCjtRSFYqYDpSMXkpAAPSLEtA5NAvh5QaZyFDwR2E9hD2Kt0XpSRl393mY/s1600/Nasi+Babat+Leblung-1.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kata temen-temen sih di daerah Pegirian ada yang enak. Saya belom pernah coba. Tapi bagiku yang ini sudah enak. Pokoknya kalau kalian mau ke tempat ini, patokannya minimarket Sakinah di jalan Jemursari aja ya. Selamat mencobaaa.. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
*ilmunya Mas Suami, kalau makanan sisa tuh gak boleh bilang dibuang. Tapi bilang rejekinya mahluk lain. Jadi pas naruh di tempat sampah jangan diikat kuat-kuat. Biar para kucing dan mahluk lainnya bukanya gampang.</div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-55323151598977136232018-05-29T17:01:00.000+07:002018-05-29T17:01:35.102+07:00DIY Eco Green Angpao for Ied Fitr<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada <span style="color: orange;"><a href="http://www.leblung.com/2018/05/berlebaran-dengan-african-style-di.html" target="_blank">tulisan sebelumnya</a></span>, saya sudah menceritakan panjang kali lebar mengenai tempat yang rekomen untuk berlebaran. Tempat itu tepat digunakan saat rumah Mbah tak lagi cukup untuk menampung seluruh anggota keluarga. Nah, selain tempat, ada hal lain yang perlu kamu persiapkan loh. Apa itu?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn4RcaXvVxTCWpfs3kuCIEl9fOnF5QraAWSgsuvCpTjINBVaDIQjpEhswJC5L5qAci46kYjVsi0xn817mqW5cX8BtHyeV5HLod2R0ZKkCapnN_MUBTDdhFW3o8MqCqrqHy_v2wZxbquX0/s640/IMG_6871.JPG" width="640" /></div>
<br />
Angpao. Yass. Buat kamu yang sudah berpenghasilan sendiri seperti saya, menyediakan angpao bagi sanak keluarga yang masih duduk di bangku sekolah tidak dapat dipungkiri lagi. Bukan bersifat wajib sih, tapi melihat mata berbinar para kerabat cilik pasti bikin hati leleh juga. Tatapan mata mereka tuh kayak bilang, "Tante, mau beli es krim niiih. Bagi angpao-nya atuhlah." Jadi, siapin angpao tuh perlu ya. Even mereka nggak bilang dan nggak minta.<br />
<br />
Nah, 2 tahun lalu, saya bikin bungkus angpao (aduh bahasanya) dari kertas. Bertema binatang gitu. Saya juga tulis kok step by step cara pembuatannya,<a href="http://www.leblung.com/2016/07/membuat-angpau-imut-untuk-para-krucils.html" target="_blank"> di sini</a>. Alhamdulillah sekali, angpau itu sukses bikin saya dikejar-kejar dua gadis kecil pasca sholat Ied. Jadi ceritanya, mereka sudah mengintip angpao itu di kamar saya saat malam takbiran. Hahaha. Dasar bocah kan ya, habis sholat Ied saya dikinthili kemana-mana. "Ayo, itu lho.." bilang gitu terus sampai saya ingat ada angpao yang belum dibagikan. <br />
<br />
Tahun ini, saya tak lagi membuat angpao dengan konsep sekali pakai. Saya maunya bikin yang berkali-kali pakai. Yah biar ramah lingkungan gitu-lah. Setelah gugling berjenis-jenis angpao, mulai dari yang berbentuk astor, berbentuk buah, berbentuk manusia, berbentuk dompet mini, berbentuk karung santa, dan lainnya. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat versi sederhana : bentuk ice cream. <br />
<span id="goog_2060946999"></span><span id="goog_2060947000"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh31QRkc0xFsxohNdIts5OZQ4km9ZX7_d0zwFVddefW71TdTXVtfNeZVaO9DO-mMU8d5GsymrQagnvK1Nl4Q613Vy64LuA6t-Wp0kHEk-pzkwJNP3cwqdF2SdwL5Vz1_kT3MUD5INo848E/s640/IMG_6835.JPG" width="640" /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilihan bentuk pun dilakukan dengan mempertimbangkan bahan dan alat yang saya miliki. Ya, sedikit berhemat gitu-lah ya maksudnya. Hhi. Bahan dan alat yang saya gunakan, antara lain :<br />
1. Kain flanel atau felt beraneka warna<br />
2. Benang jahit<br />
3. Jarum<br />
4. Gunting<br />
5. Lem tembak (boleh diganti lem kain lainnya)<br />
6. Kertas dan bolpoin untuk membuat pola<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLSPvYCMDr0m7M4fikEkep6Sfc9T5Py7ZgFSIfe3hfeOH5_Rrc48_fz21CwfUmL05R_r9UAnVO-i_j5ViawX4-qt8_lQdQodDLM7AX92Q-kpZ7AUQxIgvL03XA7ExjY_Cjny1vurSWar4/s640/IMG_6838.JPG" width="640" /></div>
<br />
Cara bikinnya gampang banget kok. Pertama, buat pola badan ice cream, lelehan krim, dan stick ice cream. Saya membuat pola badan ice cream dengan ukuran 7 x 11 cm. Itu diukur dengan asumsi bahwa uang yang dimasukkan dilipat menjadi 4 bagian. Untuk lelehan krim, tak ada patokan resmi, it's up to you. Digambar aja sesuai imajinasi kalo coklat di ice cream leleh tuh kek mana. Hhe. Untuk stick ice cream, yang lupa saya foto, saya menggunakan ukuran 1,1 x 3 cm. <br />
<br />
Setelah itu, potong flanel sesuai dengan pola yang sudah dibuat. Jumlah potongan itu adalah : 2 badan ice cream, 1 lelehan krim, 1 stick ice cream, dan sepaket topping sesuka hati. Yaps. Toppingnya sesuka hati banget mau bentuknya kek gimana dan jumlahnya berapa.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGMfiAzo3a_NrffpbWXHJA-CwAaHkSc0tyKycMrif-Q_BydnI7KyhMcy-zA161e7U1mxIbdQ2iELFGr-1nZh3dw0YM3gLE9Fsk9WVihFu3QMDuGLAT09qkIAS6bNQpkoil23ep4uwnVc8/s640/IMG_6841.JPG" width="640" /></div>
<br />
Next step is hand sewing. Yippy. Masukkan stick ice cream di antara badan ice cream terlebih dahulu. Ini dilakukan agar kamu tidak lupa menjahit stick ice cream-nya. Setelah itu, jahit keliling badan ice cream dengan teknik tusuk feston. Jangan lupa untuk menyisakan sedikit lubang di bagian atas untuk tempat memasukkan uang ya..<br />
<br />
Oh ya, step ketiga bisa diganti dengan merekatkan menggunakan lem (menge-lem) jika kamu tak punya cukup waktu atau cukup kesabaran untuk menjahit. Hhe. It's okay kok. I did it too for some angpao.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7Iulp5GDQG1xdJrk-zTx4YDF7xwCi7yUzPYJvCfkjscBHNyJY30k-UQwMbLV5iz26ggnW1oUyV8LWiXmoLu5qcPPgcrO5NC3YbT_N5ln1170FDhPNZ5c7XIPnY6pNK9SELAP64nqLb7c/s1600/IMG_6874.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7Iulp5GDQG1xdJrk-zTx4YDF7xwCi7yUzPYJvCfkjscBHNyJY30k-UQwMbLV5iz26ggnW1oUyV8LWiXmoLu5qcPPgcrO5NC3YbT_N5ln1170FDhPNZ5c7XIPnY6pNK9SELAP64nqLb7c/s640/IMG_6874.JPG" width="480" /></a></div>
Daaan, sampailah pada step terakhir : put the topping on. Yuhu. Silakan merekatkan topping ice cream di atas badan ice cream. And it's done. Ini hasil bebikinan saya, versi sabar jahit dan versi gak sabar jahit. Which one do you like?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgr3Go4FFrY3zAL8WUNKaT5V7Qn1hD9AJHuTKiDzCuLfMrajgydvoP4ArQ8p2r0pelYKrHkxKlP-Vf8EQMIzA-skfj3ml_Ug0wkwzhufEnJa8D97h6k-whgXv0QSVI4Z4oHqz0ru1tp-w/s1600/IMG_6872.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgr3Go4FFrY3zAL8WUNKaT5V7Qn1hD9AJHuTKiDzCuLfMrajgydvoP4ArQ8p2r0pelYKrHkxKlP-Vf8EQMIzA-skfj3ml_Ug0wkwzhufEnJa8D97h6k-whgXv0QSVI4Z4oHqz0ru1tp-w/s640/IMG_6872.JPG" width="480" /></a></div>
<br />
<br />
It's so easy to make yaaa.. So, tunggu apalagi? Yuk bebikinan. Angpao ini bisa digunakan berkali-kali oleh pemiliknya nanti. Lucu dan ramah lingkungan.<br />
<br />
Note : kamu bisa tambahkan velcro (kretekan) kalo mau di bagian bukaan angpao. Biar si duit gak jatuh. Karena saya gak punya velcro, jadi ya begitu aja. Hhe..<br />
<br />
Dan itu, saya gagal paham kenapa fotonya jadi jungkir balik pas diupload. Maapkan.. <br />
<br />
<br /></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-56224341802153615492018-05-28T23:27:00.001+07:002018-05-28T23:27:20.188+07:00Berlebaran dengan African Style di Baobab Safari Resort - Prigen<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lebaran sebentar lagi<br />
Berpuasa sekeluarga<br />
Sehari penuh yang sudah besar<br />
Tengah hari yang masih kecil<br />
Alangkah asyik pergi ke mesjid<br />
Sholat tarawih bersama-sama</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<img border="0" data-original-height="412" data-original-width="800" height="328" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWlEzwKVV-g70yz2LamR9LS7_Q0QkkIq9TxHrP74FnybKtgkdd6cpymFVDFJsECBdRiMXeYPuZm5mutMTACPYRFdkH7uEcv2Y_vP1Ghi8IJJu5Lwztvb0E2jIfyqmsTANX773kA16_qZI/s640/Eid-Mubarak-Wishes-2016.jpg" width="640" /><br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Barangkali, lagu legendaris karya Bimbo ini sudah mulai diperdengarkan di berbagai stasiun televisi. Berselang-seling dengan promo diskon besar-besaran mulai dari flash sale di berbagai pusat perbelanjaan daring seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Ataupun ragam promo midnight sale di berbagai offline shopping mall. Ya. Persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri selalu tak kalah seru dengan menyambut datangnya bulan Ramadhan.<br />
<br />
Menyambut Hari Raya Idul Fitri seringkali dimaknai sebagai beli baju baru, sepatu baru, kerudung baru, peci baru, dan semua-semua baru. Hhi. Tak dipungkiri saya salah satu yang suka heboh beli baju baru jauh sebelum lebaran. Tapi kalau dipikir-pikir, inti dari lebaran itu sendiri bukan perkara barang baru. Tapi........kumpul dengan semua anggota keluarga. Mulai dari Mbah Kung, Mbah Uti, Budhe, Pak Dhe, Bulik, Pak Lik, Sepupu, Keponakan, Cucu, Cicit, dan berbagai sebutan lainnya. Semua tumplek blek jadi satu untuk saling maaf memaafkan, dilanjutkan dengan mengurai berbagai cerita yang terlewatkan karena jarak dan kesibukan memisahkan satu dan anggota keluarga lainnya.<br />
<br />
Yapp. Lebaran adalah tentang berkumpul bersama di suatu tempat. Biasanya sih di rumah Mbah, atau di rumah saudara tertua. Tapi, apa jadinya kalau anggota keluarga sudah beranak pinak? Tak cukuplah rumah Mbah untuk memuat semua orang dalam waktu yang bersamaan. Tapi eh tapiii, kalau dipisah-pisah dalam jam-jam tertentu, gak bisa full team dong? Kalo kangennya sama semuanya gimana? <br />
<br />
Kalau temen saya sih, biar bisa berhari-hari ketemunya, karena cerita dalam satu tahun takkan bisa dirangkum dalam waktu beberapa jam saja, maka beberapa keluarga kecil (misal Budhe A, Pak Dhe A, Sepupu A, dan Bulik B, Pak Lik B, Sepupu B1, Sepupu B2) akan memilih menginap di hotel untuk kemudian datang lagi keesokan harinya. Ini ide yang cukup cemerlang untuk mengatasi keterbatasan kamar yang ada. Tapiii, why we don't go outside together instead of being apart from some little family? <br />
<br />
Ya. Keluar bareng. Menginap di tempat yang lebih besar bersama-sama. Lengkap dengan meng-arrange beberapa kegiatan outdoor maupun indoor yang bisa diikuti oleh seluruh keluarga. Salah satu tempat yang saya rekomendasikan untuk berlebaran bersama keluarga besar adalah Baobab Safari Resort Prigen. Tempat apa itu? Kok Safari? *Lu kate kita lebaran sama binatang apa? Hhi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFqS6H7ti9VcOQmf_fXDDN0HHM_Y5UW1X4-UqjRkiZ_aFdpglMqdj5Yo3nw_LXA5idVPrHe94c_69FXiRMq-96j2DvqeEXq_w12WnCeFfafWM-ofDUhRj1WaAeGoYhMZ40hC4cBjgZKK4/s640/WhatsApp+Image+2018-05-28+at+23.12.23.jpeg" width="640" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Baobab Safari Resort Prigen ini terletak di kawasan Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan - Jawa Timur. Tepatnya, resort ini sebelahan banget-banget sama Taman Safarinya. Terletak di kaki Gunung Arjuna menjadikan resort ini berhawa sejuk dengan udara yang bebas polusi. Untuk saya yang benci asap rokok dan asap kendaraan, udara di sekitar resort ini super menyenangkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ZDQJeCE44ccXS-h9cbx0g80-Bh_elv00zzhsSiHWYlUT-KnUwRBtblTLrMjscTMk64y18_aGd3N-5VPac8GZ1FyQE2Z6w-lTOaE3XAIcbLYNWC9l8S5K3DMyEbRrD4lhNpcpELl03lI/s1600/WhatsApp+Image+2018-05-28+at+23.11.43.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ZDQJeCE44ccXS-h9cbx0g80-Bh_elv00zzhsSiHWYlUT-KnUwRBtblTLrMjscTMk64y18_aGd3N-5VPac8GZ1FyQE2Z6w-lTOaE3XAIcbLYNWC9l8S5K3DMyEbRrD4lhNpcpELl03lI/s640/WhatsApp+Image+2018-05-28+at+23.11.43.jpeg" width="640" /></a></div>
<br />
Oh ya, resort ini dirancang dengan style African. Nuansa itu sudah langsung terasa ketika kita memasuki area lobi resort. Ada pohon Baobab buatan super gede yang diletakkan di tengah lobi. Jadi, kamu berasa berada di tengah rumah pohon. Dari lobi pula, kamu sudah langsung bisa melihat beberapa Jerapah, Zebra, Rusa, dan Burung Merak berjalan-jalan dengan tenang di depan resort. View-nya? Jika tidak berkabut, kamu akan dimajakan oleh jajaran pegunungan yang berbaris dengan cantiknya. So, still dodge that this resort is so african?<br />
<br />
Hanya itu? Tentu tidak. Resort ini menyediakan berbagai aktivitas tambahan yang bisa diikuti oleh seluruh keluarga. Seperti :<br />
<br />
<b>Feeding The Animal</b><br />
Tidak hanya di Taman Safari, di depan lobi hotel pun kamu bisa kasih makan Jerapah dan teman-temannya. Peraturannya hanya satu : menggunakan makanan yang disediakan oleh pihak hotel. Yapp, para perawat satwa sudah menyediakan sayuran khusus untuk para pengunjung yang ingin menyuapi Jerapah. Hal ini untuk memastikan sayuran yang dimakan oleh para satwa dalam kondisi baik. Kegiatan ini dapat dilakukan pada jam - jam berikut : 08.00, 11.00, dan 16.00 WIB. Pengunjung yang ingin mengikuti kegiatan tersebut, cukup berbaris rapi, mengantri di sekitar area Feeding The Animal. Saat memberi makan, kamu bebas kok berselfie, wefie, foto narsis, foto resmi, dan sebagainya. Bahkan para perawat hewan ini dengan senang hati membantu lohh. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRgOlenx-CjHOBnhhesjMXPsuhwgkUubP4RHyVq1BOn28391dBw5uoE7JMjA_uQrgYPI1Ty31_fN4b47KE3ffGVojsCIdm4CXI3-40rmlXLCxZ2VvKLu1sx1c_rnjxRIPXOB8yCkHwCIA/s640/WhatsApp+Image+2018-05-28+at+23.11.56.6.jpeg" width="640" /></div>
<br />
<b>Night Walk</b><br />
Night Walk alias Jurit Malam. Tenang, yang ini tidak menyeramkan seperti saat ikut pramuka. Night Walk ini adalah kegiatan menjelajahi area hotel untuk menemukan satwa-satwa jenis nokturnal, atau satwa yang berkegiatan saat malam hari. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 19.00 WIB. Tepat jam 19.00 WIB, semua pengunjung yang ingin mengikuti kegiatan tersebut sudah wajib, kudu, bin harus berkumpul di depan lobi untuk mendengarkan arahan dari para perawat satwa. Jika kamu ingin mengikuti acara ini, sangat disarankan untuk menggunakan sepatu anti-slip, jaket, baju dan celana panjang, serta membawa senter. Ini dikarenakan medan yang kamu lalui adalah medan berumput, kadang becek (dan gak ada ojek), kadang berlubang, gelap, dan dipenuhi ranting di kanan-kiri jalur penjelajahan. So, daripada kaki luka, terpeleset, tangan baret, dan lain-lain, mending prepare dengan baik kan yaa..<br />
<br />
Sebelum memulai kegiatan, pengunjung akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas 15 - 20 orang. Dan masing-masing kelompok akan dipandu oleh satu orang perawat satwa. Night Walk ini berjalan sekitar 30 hingga 60 menit. Jika sedang beruntung, kamu akan menemukan ular, burung hantu, landak, dan berbagai serangga. Selama perjalanan, perawat satwa akan menjelaskan ini dan itu sembari mencari-cari satwa di sekitar jalur penjelajahan. Bagi saya, ini seru. Berasa menjelajah hutan seperti para peneliti hewan. Hhi. Ya meski kurang lama dan kurang banyak satwa yang ditemui, tapi okelah.<br />
<br />
<b>Story Telling</b><br />
Khusus saat weekend, pihak hotel mengadakan story telling untuk anak-anak. Katanya sih, pendongengnya menggunakan topi hewan dan bercerita secara interaktif dengan anak-anak. Karena saya tidak mengikuti acara ini, jadi harap maklum jika saya tak tau banyak yaa..<br />
<br />
<b>Fun Games</b><br />
Nah, pihak hotel juga menyediakan fasilitas fun games berikut dengan pemandu acara-nya. Fun Games ini dilakukan di sebelah depan-kanan hotel. Di rerumputan gitu. Waktu itu sih saya ke sana mengikuti acara family gathering kantor Mas Suami. Jadilah lengkap dengan paket fun games. Saya yang notabene asing dengan teman-teman Mas Suami, lumayan bisa akrab dan ketawa-ketiwi loh. It's means acaranya memang seru dan bikin makin akrab. Jadi, tidak ada salahnya memasukkan acara ini ke dalam rundown acara lebaran kamu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzvHWFnhMIMO-KHZwlgdffOiZJJLGz_MRwwKn2XDwQU_qXQKMkd1pp9roKq8YZ1iRS-9g8lvpNMab24EWOa0g' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<br />
Oh ya, mereka juga mengadakan lomba mewarna untuk anak-anak, jadi mereka tetap duduk anteng saat Bapak - Ibunya mengikuti fun games.<br />
<br />
<b>Barbeque</b><br />
Pihak hotel juga menyediakan mini barbeque di dekat hotel loh. Saya gak tau apa aja yang saya makan, taunya semua enak aja. Hha. Bahkan Mas Suami (lagi-lagi) mengalah karena melihat istrinya makan dengan lahap<br />
<br />
<b>Gala Dinner</b><br />
Seperti hotel-hotel yang lain, hotel juga dilengkapi dengan ballroom untuk pertemuan resmi maupun jamuan makan malam. Saat jamuan makan malam ini, bisa banget digunakan untuk mengenalkan anggota keluarga baru ataupun menonton video-video maupun foto-foto kenangan yang dijamin bakal bikin suasana renyah. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaLEHpXTapviYqU8E5cz0Tebk2rkNXW6_o4rLBvxznMH2GqWMGThrRYjhugZ6PmJyx9d4_9Tr7ogVElRZTnmwOlQ2MsMNyGjB0nbHeRhuo3mvFrCV69JP7Q9I74y92mPQR3ufvV7TQtR8/s640/WhatsApp+Image+2018-05-28+at+23.11.48.jpeg" width="640" /></div>
<br />
Fasilitas lain adalah kolam renang yang berada di depan lobi, jadi bisa renang sambil lihat Jerapah lewat, Free Wi-fi, Spa, Souvenir Shop, Restaurant, Jogging Track, dan Shuttle Bus untuk pergi ke Taman Safari. Cukup lengkap bukaaan?<br />
<br />
<b>Bagaimana dengan kamarnya ?</b><br />
Hotel ini menyediakan 148 kamar yang terbagi atas 6 tipe kamar, yaitu Deluxe Hills, Premium Hills, Junior Suites Hills, ini adalah kamar yang pemandanganya ke fasad depan bangunan. Sedangkan Deluxe Savanna, Premium Savanna, dan Junior Suites Savanna, view-nya adalah bangunan dan langsung ke Savanna dimana para hewan-hewan ini tinggal. Dengan jumlah kamar sebegitu banyaknya, seluruh anggota keluarga pasti cukup kok. Sedangkan harga untuk kamar dimulai dari 800.000 – 1.800.000 untuk satu malam, tergantung jenis kamar yang dipilih. Daaan, perlu diingat bahwa hotel atau resort ini termasuk favoritos, jadi siap-siap gigit jari kalau bookingnya kelamaan yaa.. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb6SYFpuTYfveYushaAxRc9SXp73mKzkD4bOfNAEoRXwd3KR-DqR2H1qyoXicbU9gai8Zhh5gegrr6nOVMjlCQoWXZIrmUYq1WaANcytwkcsWcXMuknnUkMYO0D5gd60RSGqC1hMKlIBw/s640/WhatsApp+Image+2018-05-28+at+23.11.52.jpeg" width="480" /></div>
<br />
<br />
Buat saya sih, resort ini cocok banget untuk dijadikan tempat berlebaran. Para anggota keluarga dewasa bisa be-refreshing dengan udara yang sejuk, view bagus, berenang, fun games, dan makan-makanan enak. Sedangkan para anggota keluarga kecil bisa mendengarkan dongeng, mengenal satwa lebih dekat, dan lain-lain. So, tunggu apalagi? Yuk arrange lebaranmu di hotel ini. ^.^ </div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-35494396298648359762018-05-24T21:55:00.000+07:002018-05-24T21:59:52.028+07:00Tarawih Berjama'ah, Kuy-lah Lurusin Shaf-nya !<div style="text-align: justify;">
"Pak, Bapaaak. Antos ilo nakal. Tempat tarawih kita diambil," teriak Laily kecil kepada Bapaknya yang menjabat sebagai imam sholat tarawih saban Sabtu-Minggu. <br />
"Tos, ayo yang laki-laki pindah ke dalam," timpal Bapak seraya mengusir Antos, teman kecilku, dari markas para gadis kecil.<br />
Dan yang terjadi berikutnya adalah saya, Mbak Fia, Winda, dan teman-teman cewek yang lain gerudukan menuju spot itu. Spot andalan. Spot yang disediakan oleh para pengurus mushola bagi kami, para gadis kecil yang hobi cekikikan saat sholat.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="1000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8_hecIawE7d1IntVZcctEB5y2POegGYxV_9M5SF8rX4ApaYbO8tuibRS6QyRWs141hGHAUCjUmV_b2LsMh7BhuXKxPo_kxtk1P7W7QOhm73NachEAtbPMCPxMBwVlvfTdiWObfEnRjhs/s640/Pengurus-Masjid-Melarang-Para-Orang-Tua-Membawa-Anak-Kecil-Ke-Masjid.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : http://konsultasifiqih.com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Yass. Itu masa dimana saya masih hobi berisik, cekakak-cekikik saat sholat tarawih. Saat dimana tarawihnya bolong-bolong karena lelah. Shalat 4 rakaat, istirahat 2 rakaat, sholat lagi, istirahat lagi, dan begitu seterusnya. Cuma sholat witirnya yang gak pake istirahat (ya iya, Liiiil! Cuma 3 rakaat ini. hhe).<br />
<br />
Di jaman itu sih gak ada namanya anak kecil diusir dari masjid atau mushola karena berisik. Yang ada sih diomelin ibu-ibu, dicubit, dipelototin, dan sejenisnya. Tapi kami tetap saja bandel. Besoknya tetap datang dengan riang dan mengulangi kesalahan yang sama : berisik. Wkwkwk. Mungkin sih, karena itu, para pengurus mushola memberi win-win solution. Yaitu memberi kami markas andalan. Letaknya di luar mushola, di pojok kanan, dilingkupi pagar sederhana yang terbuat dari bambu. Ih, jelek dong! Eihhh, sejuknya luar biasa meeen! Jadilah kami selalu berusaha menguasai tempat itu. Hhaha. Badung yaa?<br />
<br />
Waktu berlalu, Laily kecil telah bertambah usianya. Mungkin ini terjadi saat saya duduk di kelas 3 SD, saya pulang tarawih dengan wajah murung, <br />
"Paaak. Bu Parni lho nakalan. Masa' aku sudah taruh sajadah duluan di baris pertama, urutan pertama. Pas aku tinggal wudhu dipindah ke belakang. Kan aku dateng duluan," aku memburu Bapak yang pulang tadarus dengan omelan panjang.<br />
"Ya besok Adik datang lebih awal."<br />
"Lho, tadi aku udah datang paling awal kok."<br />
"Ya wudhunya di rumah, biar ndak pake ninggal sajadah."<br />
"Bilangin pokoknya Bu Parni. Nakalan ituuu. Aku duluan kok," tetep bersikukuh Bu Parni salah. <br />
Bapak cuma mesem melihat gadis ciliknya manyun lima (5) sentimeter. Hha.<br />
<br />
Ya, kala itu, saya sudah naik level. Sudah berhenti tinggal di markas. Sudah mulai sholat lengkap, 20 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir. Dan siapa bilang kalau persaingan tidak berat seperti perebutan markas? Lebih berat. lawannya ibu-ibu sepuh, ibu-ibu guru ngaji, dan ibu-ibu teman main saya. Hha. Mana mungkin saya teriak-teriak minta mereka pergi? Jadi ya begitu. Ngomel ke Bapak sepulang tarawih kalau terusir. Trus besoknya datang lebih awal dan gak pergi kemana-mana demi mengamankan tempat paling depan. Biar dapat pahala sebesar unta kata Pak Guru Ngaji. <br />
<br />
Nah, entah mengapa 3.5 tahun merantau di kota ini, saya belum pernah melihat ibu-ibu berebutan untuk menempati shaf paling depan. Tak pernah sekalipun saya dapati shaf yang tertata rapi. Selalu bolong di sana sini. Bagian belakang malah yang terisi penuh duluan. Menyisakan lubang besar di shaf depan. Belum lagi jika rakaat ke delapan selesai. Geruduuuuk. Pada pulang duluan, menyisakan lubang besar dimana-mana. Dan ajaibnya tidak ada yang bergerak maju mengisi lubang-lubang kosong itu. <br />
<br />
Saya masih ingat ketika pertama kali tarawih di Masjid Agung, ketika pasukan delapan rakaat pulang, saya kebingungan. "Lho? kan belum witir, di sini delapan rakaat aja ya Bu?" tanya saya kepada ibu-ibu yang sedang melipat sajadahnya. <br />
"23 kok Teh."<br />
"Ohh.."<br />
Mm. Kali itu, saya pulang seperti Laily kecil. Siap ngomel-ngomel. Tapi bukan ke Bapak. Ke Mas Pacar. Hha. <br />
"Apa aku ngadep aja ke imam besarnya ya, RenKun? Gak bisa banget nih begini."<br />
"Ya ndak papa dicoba aja.." jawabnya lempeng.<br />
Tapi saya yang ciut sendiri. Ya kali. Anak rantau, baru beberapa bulan di kota orang, masih medok banget, tiba-tiba ngadep ke imam besar. Anaknya lemah. Hhu. Jadilah saya biarkan itu terjadi. <br />
<br />
Padahal nih, kalo di musholla kami, imamnya, yang tidak lain tidak bukan adalah Bapak saya sendiri, kejemnya minta ampun. Suka marah-marah sebelum sholat tuh.<br />
"Ayo dilurusin shafnya. Itu ibu-ibu gak usah ngikutin lebarnya sajadah. Dipepetin sama sebelahnya badannya. Mbak Mina, itu masih bisa nambah satu. Ayo maju yang di belakang."<br />
Kadang saya rada malu kalo Bapak marahin ibu-ibu. Hha. Untung gak ditimpuk sama ibu-ibu kan yaa. Eh tapiii, setelah gede gini baru kerasa ya butuhnya. Baru tau juga kenapa kok perlu juga tuh imam bilangin makmumnya biar rapihin shaf sebelum shalat. Ada haditsnya ternyata :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ إِقَامَةِ الصَّلَاةِ</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">“Luruskanlah shaf kalian, karena meluruskan shaf termasuk tegaknya sholat.” (HR Bukhary)</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ تَمَامِ الصَّلَاةِ</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">“Luruskanlah shaf kalian, karena meluruskan shaf termasuk kesempurnaan sholat.” (HR Ibnu Majah)</span></div>
<br />
So, Mbak, Teteh, Uni, Ibu, Budhe, Bulik, Mbah yang shalat tarawih berjamaah, yuk lurusin shaf-nya. Demi kebaikan bersama kok. ^.^<br />
<br />
*saya sudah draft komik tentang ini tadi belom jadi. Nanti deh ditambahin ya.. <br />
<br /></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-60452905815874400092018-05-18T13:26:00.002+07:002018-05-18T13:35:26.692+07:00Ojju K-Food Tunjungan Plaza, Tempat Ngemil ala Korea<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
"Siska, mau makan apa kita?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Apa ya Mbak? Gatau.."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Eh bentar, bentar.." lalu saya tunjukkan foto ini :</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="562" data-original-width="1600" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFJCRGsojaL-dlbvxB6gk1q0pNga8N1eN_MveMU1ABlXXPcreQOfNJtdsuaatkiU9kLiu1HLFqOuxJ-PGdx5amVJCLBEJk8jgaJLoHpSD-TZxWjhmldtk_BGTjekQ_jXl4oebss7OAVNI/s640/Untitled-1.jpg" width="640" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Mau makan itu, Mbak."<br />
"Hha. Gak ada di Surabaya ini. Baru ada di Jakarta."<br />
"Yah, Mbak. Udah terlanjur kepengen," ujarnya kesal.<br />
<br />
Hhi. Berbulan-bulan lalu, di tahun 2017, saya menemukan foto itu di Instagram. Ayam Madu Merah ala Korea a.k.a Korean Honey Chicken dibalut Keju Mozzarella meleleh super banyak. Ia sukses bikin saya jatuh hati pada pandangan pertama. Cailaaah. Seketika juga langsung mencatatnya di 'Must Try Food List' kepunyaan saya. <br />
<br />
Waktu berselang, pada Oktober 2017 kabar bahwa si makanan menggiurkan itu sudah tersedia di Surabaya bikin saya girang. Tapi tak pernah sempat untuk mencicipinya. Dan akhirnya kesempatan datang pada hari Sabtu lalu. It comes when; <br />
"Mau makan apa biar moodnya jadi baik lagi? Beli Gelato tah?" kata Mas Suami yang liat istrinya sedih pasca ditinggal Ibuk pulang balik ke Malang. Anaknya lemah. <br />
"Gak mau Gelato, kan tadinya mau ajak Ibuk makan Gelato. Nanti nangis lagi inget Ibuk. Trus Ibuk suka makan Shabu-Shabu, kalo makan Shabu-Shabu, nanti inget juga." <br />
"Trus makan apa lho?"<br />
"Mm, mau Ojju K-Food aja deh. Ada di Tunjungan Plaza 5 Level 5. Kan bisa sekalian beli keperluan Siska."<br />
"Yaudah yuk siap-siap."<br />
<br />
Akhirnya pergilah kami ke Tunjungan Plaza. Rame. Secara itu malem minggu ya. Banyak muda-mudi dan sepaket keluarga yang menjejali tenant-tenant Tunjungan Plaza. Mm, mungkin juga karena mendekati Ramadhan sih. Beberapa keluarga memilih melengkapi keperluan Ramadhan dan keperluan Lebaran jauh-jauh hari sebelumnya. Setelah mengunjungi beberapa tenant untuk membeli keperluan si adik, akhirnya kami menuju Tunjungan Plaza Level 5, tempat dimana si makanan menggiurkan bercokol.<br />
<br />
Tiktuk. Tiktuk. Mm, kok gak ketemu-ketemu yaa.. Hhe. sekitar 5 menit muter-muter barulah tulisan Ojju nampak. Tepat di sebelah Fish & Co. Mm, mungkin karena tempat makan lain lebih besar ya, jadi Ojju K-Food ini sedikit susah ditemukan. But it's okay-lah.. </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWA7znIDsPwyvs-5tujSUNrfmtQMLxxL5yCTsmzw907XvhbwGSEV6JvbUTNa45CraqZPvVSZR6tjIHy750bvfRidN6Xrk05dFJdOz-cCY-GVROM5YAkAIXJrIsQ31iB45sB5q0lF3DJUw/s640/IMG_6626.JPG" width="640" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Begitu masuk, suasana ala-ala tempat makan di Korea langsung terasa. Furniture dari kayu-kayu berwarna coklat muda. Ornamen-ornamen khas Korea. Lukisan dinding yang artistik. Serta mbak-mbak dan mas-mas yang mengucap, "Annyeong haseo" atau "Kamsahamnida" dengan logat Surabaya a.k.a medok seperti saya. It's cute and warm at the same time.</div>
<br />
<img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIQjF69c-WQejz6waR5BNSCKWoh9oiBjQ14H6jlHySO-VZYO30jsMpNIWebj2zeiMdtf7OhZ5Gkqg1NR5icS65PVsHICiamuuyDA1AxVVeFbeoQPqPt4j8XH57C_CBRLwkYQc3evrfcyE/s640/IMG_6625.JPG" width="480" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
"Untuk berapa orang?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Tiga orang, Mbak."</div>
<div style="text-align: justify;">
Ia pun mengantar kami ke tempat duduk di tengah-tengah resto. Menyerahkan buku menu, tersenyum ramah, dan meninggalkan kami yang sedetik kemudian sudah khidmat membaca menu makanan. ^.^</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidL15RXfCVW7R83aMd_RfEUYvbAGNZwpVxlemC9x0dRZ2vvDwt43ATNWQGJIIdrq1N6qZufF6PvYTwIk63gD45YKLnry9kJqjEEXCsBAxIBz-7ibxsdSr2hj5RBvbf-ujryVJdd06gL5k/s640/IMG_6634.JPG" width="480" /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena dari awal pengen yang ber-mozzarella itu, jadilah kami memilih Rolling Cheese - Beef Ribs level mild. Both of them love spicy food, but i'm not. Jadi milih yang mild ajah. Trus, kok bukan ayam yang dipilih? Biar pernah aja. Kalo ayam, nanti berasa makan ayam Recheese. Dan di buku menu ditulis Plenty for 2, Enough for 3. Jadilah pesen 1 ajah buat bertiga. Oh ya, paket itu sudah termasuk Banchan. Banchan itu sepaket Cream Corn, Kimchi, Macaroni Salad, dan Oi Muchim. Untuk minum, kami memilih 1 Pitcher Corn Tea. 1 buat ramean biar rasa solidaritas tumbuh subur di hati kami bertiga. *apasih lil. hhi..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak lama, minuman datang, disusul dengan sepaket Banchan. First impression, "Mini ya Banchannya." Hhe. It's look like tester gitu. Kek gini :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik-uEAgb2GAKPAS96fw5wXDxz1su4-6mk1nYMDYysOL9PjiKLFX2Thm2J5DXHTVlP94UZdqWOo20HiHbfuHGPulG49N47Ri0mgVuh0ZOz-ZCSowGbfNJtWPw9L20rsIBVvR7jprUx96js/s640/IMG_6642.JPG" width="480" /><br />
<div style="text-align: justify;">
Mm, sorry to say, tapi ini Cream Corn-nya minim Corn. Atau emang gitu ya? Tapi di buku menu kek banyak gitu jagungnya. Kimchinya cuma 3 potong sawi putih. Mm, kek udah ditakdirkan 1 orang makan 1 potong aja ini mah. Macaroni Salad dan Oi Munchim-nya lumayan-lah. Kami foto-foto doang lalu disisihkan. sekitar 5 menit kemudian, main menu dihidangkan. Waaah. Potongan mozzarela-nya menggoda. Dan, ada tambahan potongan Potato Wedges di sekitar Beef Ribsnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdrtngb3wdPFHfD_mjzAcQYSkAr15Lp-JuR1yf6-tCf354-nBd4M5WSeVYVp-etonMoSgnKa-f3GvPyjpPoBuf3rhn4qwAKFE71hf_0_FC254SA4_EO8zVPcJnTK_oWeY6qx92bDGQoIQ/s640/IMG_6644.JPG" width="480" /><br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah bersepakat dengan Mas-Mas Waitress untuk eksekusi Rolling Cheese - Beef Ribs-nya saat itu juga. Api mulai dinyalakan. Mas Suami memilih mengambil seluruh Potato Wedges agar tak bercampur mozzarela. Lalu dengan lihai, Mas Waitress mengaduk-aduk si keju. memastikan leleh sempurna dan bebas dari gosong. Setelah meleleh sempurna, Beef Ribs berjumlah 5 rusuk itu dipotong-potong. Selanjutnya ia menggulung Beef Ribs dengan lelehan mozzarella. Waaah. It's the best part sih menurutku. Bikin air ludah diproduksi banyak alias nge-ces. Hhe. Setelah itu, potongan Beef Ribs diletakkan satu per satu di tiap piring makan. Api dimatikan. It's time to taste it. Yuhuuu.</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEm-5cOk4_LYCIghVCZDq61ppdYM0MQjm9xLUoPxGifLbUNijsJgpbE-RBOFvEJg7FO_KsFxIXsUUFo8KjEaOuMIshY9Ow5zdzXDC6nFBItqFqcjWZAHji8iDWgdP7g1Tse6IlsI9hrnk/s640/IMG_6650.JPG" width="480" /> <br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memakan Rolling Cheese, disediakan sarung tangan plastik sehingga kita tak perlu takut tangan kotor atau tangan terasa panas akibat memegang makanan pedas. Gigitan pertama, mozzarella yang kenyal, asin khas keju memenuhi mulut saya. Disusul dengan rasa manis, sedikit pedas, dan rasa rempah khas Korea. Buat saya, ini enak. Hampir seperti Recheese sih rasanya. Cuma kalo Recheese rasanya lebih kaya karena baluran tepung pada kulit ayamnya. Bagaimana dengan dagingnya? Empuknya pas. Tidak terlalu sulit digigit tapi juga tidak hancur. ^.^</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbercPdFo5-ppwSTmxWdd-faJD7erBMsOqDILmcm2dNWKTRHt0obsJH8kyD4OBRFDjz7tetiwTwds2VIPKslgSndoeEeSMsxkBPhGmhyphenhyphenGKXarHxa17eabc-GZLAKKShd5FeNgje73B29c/s640/IMG_6655.JPG" width="480" /><br />
<div style="text-align: justify;">
Karena Ribs-nya hanya 5, Mas Suami memilih memakan satu saja. Hhe. Ngalah demi adik dan istrinya yang tampak lahap. Makan 2 potong Beef Ribs dan beberapa Potato Wedges, perut saya belum penuh juga. Saatnya mengincip si Banchan. Cream Corn, manis susu plus jagung. Sudah. Jadilah ini seperti meminum susu rasa vanilla yang diberi topping potongan jagung rebus. Emang gini ya Cream Corn ? I never taste Cream Corn before, so i can't give a rate.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banchan kedua : Kimchi. Mm, mirip asinan dengan bau Gochujang (Pasta Cabai Khas Korea). Karena memang basicnya gak suka Kimchi, jadi ya buat saya biasa aja sih. Lalu Oi Munchim, ini semacam asinan juga dengan potongan Timun Jepang kalo tidak salah. Yang ini lebih manis, jadi buat kami sih ini lebih menarik dari Kimchi. Berasa segar gitu pas dimakan. Dan terakhir, Macaroni Salad. Mm, bisa dibilang tidak terlalu spesial. Rasa Kejunya kurang kuat. Bisa jadi sih karena sisa rasa mozzarela masih bertengger di sela-sela gigi saya. Bagaimana dengan Corn Tea? Yang bikin menarik tempat minumnya yang berbahan logam. Jadi berasa kek minum Soju gitu. Tapi agak gede sih ini gelasnya. Rasanya? Pahit. Dan aroma jagungnya terasa. Saya sih kurang suka. Hhe. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua makanan dan minuman sudah dicoba. Saya suka Rolling Cheese-nya, tapi tidak Banchan-nya. Tapi ya itu, paket ini untuk 3 orang bukan Enough. It's minus. Kami masih lapaaar. Bahkan untuk saya yang notabene makan dikit aja lapar, apalagi Mas Suami yak. Jadilah kami bilang ini camilan, bukan makanan utama. Hhe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan harga? Untuk Rolling Cheese - Beef Ribs dibanderol harga 219 ribu rupiah. Sedangkan Corn Tea dihargai 22 ribu rupiah untuk pitcher dengan volume 1,2 liter. Untuk harga itu dan tingkat kekenyangan, saya kasih rate 3 dari 5 ya.. So, it's okay to try but not recommended when you are hungry.</div>
</div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-55609623595373582632018-05-18T08:03:00.001+07:002018-05-18T08:04:23.315+07:00Food Planning for Ramadhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Ramadhan tiba, Ramadhan tiba<br />
Marhaban ya Ramadhan<br />
<br />
"Yeaaay..! Finally we meet again, dude," saya rasanya akan teriak begitu kalo Ramadhan berwujud seperti mahluk. Bahagia. Kek alam semesta juga mendukung kedatangannya gitu. Purwakarta yang beberapa hari ini panas mendadak bercuaca ramah. That's amaze me. <br />
<br />
Nah, kehebohan kala Ramadhan yang saya yakin ada di tiap rumah adalah persiapan buka puasa dan makan sahur. "Mau takjil apa yah? Kurma sih pasti. Sama es apa ya? Ih es kuwut bakal seger, atau es blewah aja? Es cincau bisa juga, es kacang merah dong. Es pisang hijau juga enak." Hhi. Itu baru bahas takjil yaa.. Belum menu sayur dan lauk untuk buka puasa dan sahur. Makin panjang deretan pilihan yang dijabarkan oleh masing-masing anggota keluarga.<br />
<br />
So, bagi saya mencatat itu penting. Biar gak lupa. Biar perencanaannya tepat. Itu juga bisa banget diaplikasikan untuk merencanakan menu saat Ramadhan loh. Biar makin semangat merencanakan kudapan spesial untuk keluarga di rumah, kamu bisa pakai template ini :<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnt3ICs5ShX14TZa0mcdTgEhPTV8g2fJPSfd7euWXDv45fYV2e6K3Aj8T6m9qMMD-CeNekSYHv7HzOh2fEzuClz37IYLtxfiolpD-lum9wf3bL_MfywFRMP19sHsIqV6vL3N10E6g717c/s1600/Ly.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1132" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnt3ICs5ShX14TZa0mcdTgEhPTV8g2fJPSfd7euWXDv45fYV2e6K3Aj8T6m9qMMD-CeNekSYHv7HzOh2fEzuClz37IYLtxfiolpD-lum9wf3bL_MfywFRMP19sHsIqV6vL3N10E6g717c/s1600/Ly.jpg" /></a> <br />
Silakan didownload dan digunakan dengan hati riang. Boleh banget dishare ke teman-teman lainnya. It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-90275453288787034582018-05-11T14:58:00.001+07:002018-05-11T15:05:20.629+07:00Suami Gamers VS Istri Ngomelers<div style="text-align: justify;">
I do believe, di luar sana banyak yang bernasib sama dengan saya yang ditinggal suaminya main game. Duh, balada istri gamers begini yess. Apalagi kalo yang dimainin tuh game online, yang katanya seru dunia akhirat karena bisa ngobrol sama pemain lain yang entah ada di belahan dunia mana. Duh. Makin-makin deh khidmatnya. Suka tiba-tiba nyeletuk, "Kyaaa, akhirnya yang lain online juga," atau "Mana ini yang lain kok gak muncul bantuin lawan yang ini, berat banget lawan yang ini," dan kalimat-kalimat ajaib lainnya. Hemmh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, bukan cuma itu. Ada beberapa game yang tiap hari tuh ada semacam Daily Challenge gitu. Ada Daily Bonus juga gitu. Jadi ya mereka main tiap hari buat mengejar bonus itu. Hadeeeh. Udah macam makan aja tiap hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBjWlhl-js6QhROK_ELi5mFXqqepCUQ-KXdLgkMQuPMZwXCeDWOPBvxr6tMNum40CmC4w4pU97l8GuHFeh5Zfbs1RPliC-gck6rvJyXLuTCN_n_5d8yREgST8jg4WTVdy8jxw6YbRjIko/s1600/1508401812_3.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="179" data-original-width="635" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBjWlhl-js6QhROK_ELi5mFXqqepCUQ-KXdLgkMQuPMZwXCeDWOPBvxr6tMNum40CmC4w4pU97l8GuHFeh5Zfbs1RPliC-gck6rvJyXLuTCN_n_5d8yREgST8jg4WTVdy8jxw6YbRjIko/s640/1508401812_3.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dya maen ini nih. Lineage. Tiap hari kudu main biar dapet semacem Daily Bonus. Rawr</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadilah, daripada muka saya makin keriput tak berbentuk, saya buka laptop di belakangnya. Browsing-browsing buat cari teman senasib. Kali-kali ada yang bagi-bagi tips cara ampuh untuk menghadapi rentetan panjang "Balada Istri Gamers". Hha. Saya sedudul itu emang, semua-semua di-gugling. Daaan, gak nemuuu. Yang ada adalah tips-tips malaikat semacam : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mintalah Dya Ajarin Kamu Main Game, Kalo Sudah Jago Bisa Jadi Teman Battle</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Duh. Yang ini bukan dya banget. Pernah tuh, kan di kantor ada Liga PES Ramadhan, jadi jam makan siang diganti tanding PES gitu. Kan rame yaa, aku bilang dong ke RenKun ;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
"Nanti ajarin aku ya buat nge-PES."<br />
"Lha kenapa kok tiba-tiba gitu?"<br />
"Iya, mau ikut Liga PES Ramadhan nih. Kan keren gitu gak sih kalo aku jadi satu-satunya peserta cewek trus menang." Hha, bisa nendang aja udah bagus, ini langsung targetin buat menang.<br />
"Aku lebih suka kamu belajar masak aja."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Daaaar. Langsung ngeloyor pergi sebelum tema belajar-belajar yang lain dikeluarkan. Hahaha..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bersyukurlah Dya Mainin Game dan Bukan Mainin Cewek Lain </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
What the **** is this tips ya? Aneh banget dah. Emang pilihan di dunia cuma 2 : main game atau main cewek? Setdah. *ibu-ibu makin emosi baca tips yang ini. Hahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Temukan Passion Game Kamu</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
*nangis bacanya. Harus banget ya main game juga? Udah kayak hidup, nge-game aja nyari yang passion. Mending cari passion idup deh daripada ribet kudu cari passion game. Please.<br />
<br />
Hhaha. Marah-marah banget ya sayaaa? Untung puasaan belom mulai kan. Jadi, karena tips-tipsnya alhamdulillah gak ada yang cocok, saya balik badan, eh balik ke aplikasi yang lain : Ms Word. Nulis ini dan alhamdulillah rada reda emosinya. Gegara bapak itu tiba-tiba tanya juga sih, "Kamu pengen apa?" Rasanya pengen jawab, "Pengen ke Switzerland, mau main salju." Tapi kan ya keknya malah dijitak ya. Jadi nulis aja curhat gak jelas ini. hhaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://media.giphy.com/media/ZebTmyvw85gnm/giphy.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="219" data-original-width="234" src="https://media.giphy.com/media/ZebTmyvw85gnm/giphy.gif" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
So, buat mamak-mamak atau mbak-mbak ngomelers macam saya, kalo lagi sebel banget. Mending nulis deh, curhat gitu, atau nyanyi-nyanyi kenceng di kamar mandi biar emosinya reda. Lebih bagus lagi sih diutarakan aja sama pasangan kalo sebaiknya game tuh diprioritaskan nomer ke sekian puluh. Toh kita tetep bisa idup bahagia kan meski nggak nge-game. Hahaha. Dan lagi, game tuh gak diajakin ngobrol juga gak keki, kalo istrimu gak diajakin ngobrol, bisa pecah tuh dua lusin piring di lemari. Sudah segitu ajaaah.</div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-15802653639296776422018-05-08T21:56:00.000+07:002018-05-08T21:58:35.702+07:00Find a Great Iftar Through These SocMed Account<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi81WjJ2_-K4X1W4xgKQR6QXUfJKwyGyAKGvhyphenhyphengn9cUEkiHxKlpWXGwKbqrPm23SNNx9eRGZlH8xElPuedhcTQFWYI7h_KFgxaXfxU5KB_LC1DilvauNul7zet3SHNnNGoXvKxbWnDj2Jg/s640/makanan-sehat.jpg" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hitungan hari, kita umat muslim akan bertemu dengan bulan suci Ramadhan. Gegap gempita bahagia itu disampaikan lewat berbagai pertanda : tukang es kelapa muda dadakan yang mulai muncul di berbagai sudut kota, gantungan aneka petasan yang membuat anak-anak kecil merengek ke ibundanya, dan dibagikannya jadwal sholat di beberapa kantor maupun pertokoan secara gratis. Yaaa. Ramadhan sudah dinanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Nah, satu momen yang penting selain menjalankan ibadah puasa itu sendiri adalah saat berbuka atau iftar. Bukan karena terlalu bahagia puasa berakhir yaa, absolutely no. Tapi karena di momen ini semua anggota keluarga mengusahakan untuk pulang tepat waktu. Momen kebersamaan ini menjadi hal yang ditunggu-tunggu. Dan makin bertambah lengkap dengan berbagai hidangan spesial.<br />
Nah, untuk kamu yang bertugas menyiapkan hidangan spesial untuk berbuka puasa, bisa banget menengok beberapa akun media sosial ini untuk mencari resep dan inspirasi hidangan iftar :</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br />1. <a href="https://www.youtube.com/channel/UCStb6xqP228XXUykrrY-_CQ" target="_blank">Wife's Cuisine</a></b></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/qCAvzdz94a4/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/qCAvzdz94a4?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Akun ini baru saya temukan beberapa minggu yang lalu. Berbekal keyword "Strawberry Latte", diperkenalkanlah saya dengan akun yang artistik ini. Pembuatnya berasal dari Korea Selatan, karena itu jugalah dari 167 video yang mereka buat, hampir semua mengenalkan makanan-makanan ala Korea. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tapi, beberapa video mengenai beverage atau minuman ala Wife's Cuisine membuat saya jatuh hati. Filming yang sederhana, mengandalkan suara-suara natural saat memasak seperti suara gemericik air saat mencuci bahan makanan, suara ketukan pisau saat bersentuhan dengan talenan, atau suara denting sendok menjadikan proses memasak nampak syahdu. Tidak hanya itu, bahan-bahan yang digunakan juga tercatat jelas di video maupun kotak deskripsi. Ini tentu sangat memudahkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Resep-resep Wife's Cuisine yang masuk dalam list saya antara lain : Mango Shaved Ice, Melon Shaved Ice, Strawberry Syrup & Latte, serta Watermelon Ade. Bahannya mudah didapat, caranya mudah dipahami, dan tampilannya menggoda. Saya sudah sangat penasaran untuk membuatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>2. <a href="https://www.youtube.com/channel/UCw3ZNBmDyWXhENZh8kYuzTA" target="_blank">Yuda Bustara</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/LlPCTPDueLs/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/LlPCTPDueLs?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Siapa sih yang gak kenal Chef Yuda Bustara? Acara Urban Cook-nya di Kompas TV sukses membuat banyak orang jadi berpikir, "Eh, masak itu kece ya?" dan lalu yang gak biasa masak jadi tetiba pengen masak. I'm one of those girl kok. Hhi. Resep pertama yang saya coba adalah Chocolate Cake Cangkir, tahun 2013 yang lalu. Dan ajaibnya berhasil pada percobaan pertama, padahal caranya jauh dari <i>how to make a cake</i> ala ibu saya yang pembuat kue profesional. Keren nggak tuh?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Itu adalah satu dari sekian banyak alasan mengapa saya merekomendasikan akun Chef Yuda Bustara. Karena caranya mudah untuk seorang yang tidak pernah ke dapur sekalipun. Jadi, untuk kamu yang masih tahap belajar, akun ini bisa banget dijadikan panutan. Alasan lainnya adalah karena Chef Yuda selalu menjelaskan dengan detail mengapa menggunakan bahan ini, jika tidak ada, bahan apa yang bisa dijadikan pengganti, kenapa harus dibeginikan dan kenapa tidak boleh dibegitukan, dan hal-hal yang lain. Ini membuat pengetahuan tentang apa yang kita buat menjadi bertambah banyak dalam sekejap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Selain itu, Chef Yuda dan timnya sangat friendly. Pertanyaan receh macam apa beda tepung tapioka dan tepung maizena pun mereka jawab. Dan itu yang bikin kami para followernya makin jatuh hati. They help us a lot. Bagaimana dengan pilihan resep ? Duh. Jangan ditanya. Mulai resep minuman, snack kekinian, makanan japanese, hingga resep makanan daerah ada semua. Kurang lengkap apa coba?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
So, dengan kemudahan cara membuat, penjelasan detail, keramahan Chef, plus pilihan resep yang bejibun, tidak salah dong kalau akun Chef Yuda saya jadikan rekomendasi rujukan resep menu berbuka puasa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
3. <a href="https://www.instagram.com/fridajoincoffee/?hl=id" target="_blank">@fridajoincoffee</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="723" data-original-width="1365" height="338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBzKnNd5VfCp0oAKYEtaWbhxuNM92RbKDuqzYlLw66s9eH2A9mrz88Z30dpwDiisoL7PIy22l6lLV8kbuMx-HLHwles11GiQsTtz5Tg6iURcanv51UopP4DgOy06Me_TpeJbraJ9_a998/s640/Frida.png" width="640" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Di tanah Sunda ini, saya baru tau kalau ada beberapa keluarga yang memiliki tradisi makan gorengan dulu saat berbuka puasa. Barulah menyantap hidangan utama. Nah, kalau kamu adalah salah satu dari mereka yang memiliki tradisi itu, bisa banget loh cari inspirasi dari akun Instagram @fridajoincoffee. Beragam jenis makanan ringan a.k.a kue ada di sana. Jadi tiap hari tidak melulu gorengan tempe atau bala-bala. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Akun yang memiliki follower sebanyak 295 ribu dan telah menerbitkan buku baik versi printed maupun ebook ini dikenal baik di kalangan ibu-ibu muda. Resep yang dituliskan dengan detail menjadikan akun ini banyak disukai. Tidak hanya itu, Frida, sang pemilik akun, bersifat sama dengan Chef Yuda. Baik hati sekali mau menjawab pertanyaan-pertanyaan para followernya. Ini menjadikan akun ini tidak hanya bekerja satu arah, tapi dua arah. Ada komunikasi yang terjalin baik antara influencer dan followernya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Saya sihh, sejak lama ingin membuat kue cucur dengan resep Frida. Semoga bisa kesampaian yaa..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Jadi, akun mana yang akan menginspirasimu? </div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-49454141959832756852018-05-01T21:39:00.001+07:002018-05-01T21:43:57.583+07:00Happiness is Homemade, (not) MedSos-made<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBx0XWO7FYa0NAOYXZfBdOlBrfkuMB7q6b_yrBvMF6SeKzxYyhNLkFmffjZcTUPeDuV8_MrMi0Iqw1QHtiGXHaV-47wYHDe3YbKHqGI1CkCf9qMT5Ro-LmZBBAoz4_harFS4e8YfP_Qxs/s640/WhatsApp+Image+2018-05-01+at+21.35.44.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Merengek di tepi danau</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"RenKun, ke Labuan Bajo pasti seru deh. Live on Board 3 hari gitu. Bayangin deh, bangun tidur liat sunrise di perbukitan, trus naik kapal untuk ke spot snorkeling, lanjut ke pulau berikutnya, mantengin sunrise. Dan gitu lagi selama 3 hariii. That will be awesome, Dear!"<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ihhh, kamu liat nggak instastory Suhay Salim yang aku kirimin? Kece banget Switzerlaaand. Sumpah berasa liat surga. Pasti seneng kalo bisa kesana yaa.."<br />
<br />
"Do you wanna build a snowman? Say yes dong, RenKun. Pasti seru gituuu."<br />
"........"<br />
<br />
Itu adalah sebagian dari rengekan saya ke Mas Suami. Hhi. Menceritakan pulau ini dan pulau itu, negara ini dan negara itu, merengek liat salju, dan banyak hal lain hasil mantengin Instagram para influencer kece. Hha. Pokoknya, <i>nowadays</i> liburan jadi topik yang gak luput dari bahasan tiap ketemu. Meskipun lebih sering dijawab dengan senyum menawannya (duh! jadi kangen), saya tetep gak bosen loh buat berkicau. wkwkwk.<br />
<br />
Lain saya, lain juga mantan temen satu sekat saya di kantor (baca : dya pindah bagian, dulu duduk sebelahan). Dya yang bergelar ibu muda, hobi banget DM (<i>direct message</i>) hal-hal semacam ini :<br />
<br />
"Eh, Mbak Lai, kamu liat nggak instastory Alodita? kece ya bisa kerja di rumah sampe dapet endorse ke New York gitu."<br />
<br />
"Ya ampun, kece banget Jennifer Bachdim nih. Pake dress dong dya setrika di rumah."<br />
<br />
"Mbak Lai, Innisfree keknya bagus ya. Aku habis liat review-nya gitu.."<br />
"........"<br />
<br />
Dan sederetan rumpi lainnya yang muncul akibat pemantauan akun media sosial para selebgram hampir saban hari. Hahaha. <br />
<br />
<i>Do you see that?</i> Definisi bahagia bagi kami berdua seringkali dipengaruhi oleh apa yang media sosial tampilkan. Dari foto liburan, foto produk, video di negara orang, video aktivitas orang lain, dan berbagai tampilan lain yang kalo mau disadari, bisa berubah tidak lagi dalam hitungan hari, tapi dalam hitungan jam. <i>Is it ?</i><br />
<br />
Nampaknya, fenomena ini tidak hanya terjadi pada kami berdua, tapi juga pada seorang illustrator kece bernama Puty Puar. Nah, bedanya kami dengan Puty Puar adalah : "Kami tetep aja rumpi tentang ini-itu, Puty memilih membuat karya untuk mengembalikan definisi bahagia." hhi. Malu mengutarakan itu tapi benar adanya. Wkwkkwk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP-ruj_aWtrHyPq9WYMqVaS5MLeoyKWwyyr1Ok-StURpNeQblCeKeRgP1gawG2khjjOdFfZm_D5jEc-WnIC2-zjZDoxGOyIJcnIUrGyQZ-frKoeyxSFe0tQaBvneU8BKpilkdqYVwIjWs/s1600/IMG_6489.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP-ruj_aWtrHyPq9WYMqVaS5MLeoyKWwyyr1Ok-StURpNeQblCeKeRgP1gawG2khjjOdFfZm_D5jEc-WnIC2-zjZDoxGOyIJcnIUrGyQZ-frKoeyxSFe0tQaBvneU8BKpilkdqYVwIjWs/s640/IMG_6489.JPG" width="480" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berawal dari kegundahan Puty Puar akan definisi kebahagiaan, menjadikan ia menulis sebuah buku imut berjudul "Happiness is Homemade." Pada halaman kata pengantar, Puty menceritakan bagaimana ia yang dulu adalah seorang pekerja full time menjadi ragu akan tingkat kebahagiaannya setelah memutuskan untuk bekerja dari rumah pasca menikah. Ia tak lagi bisa nonton konser band sesuka hati, pergi ke luar negeri sesuka hati, dan lain-lain. Tapi ia akhirnya menyadari bahwa tidak melakukan itu semua dan apa yang saat ini banyak ditampilkan di media sosial tidak menjadikan kadar kebahagiaannya berkurang. Ia tetap Puty yang sama bahagianya. <br />
<br />
Aww. Baru baca kata pengantar sudah bikin saya malu hobi merengek. Hhe. Lewat buku setebal 160 halaman ini, Puty menghadirkan ragam kejadian di sekitar kita yang bisa menghadirkan kebahagiaan. Bisa dibilang, Puty membuat ilustrasi tentang hal-hal kecil yang membahagiakan. Seperti ini :</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNPDVBz1Wr_Uo_bgZ5rtLYM8EG_tLlD_-ITSEUgyTu1LmAQODkxPMaPOqQiF_yA5Fn3ffZvRFOZFDFQS0nJPLu9YBfMFkXqCBKki9Sgcv6wFxYQLCekubhHf3E6koNJXV2HnlZs9CLXO0/s640/IMG_6506.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Siapa sih yang gak suka nemu duit meski duit sendiri ?</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2a6aNgZaMQ42VnvLJiwR8cIKjTQU7yL7NYZY18FUJBSZ2bD2r9MGVEH3RWdWkTopUwvBlqwjCb0pQpkrytFlYCWRJYNR4d9bY8Op2yqAOXc52nfPmgebdQifSxrsz17Hvu-PzpdQ7brI/s640/IMG_6504.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hugging could release stress.. ^^</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmtmuVXqqrWWGd-ua30XBeb8-CCc5FCSuFXh8JeOrlS77n0zcGVxTTuKBW8_neJ3EL08vfH2NCnE8AhZ0DquOyi7QABsuD8z_jBZhLxROb6apjrcSadwzq9ZhUqz2dR8Y4q_Xou3J-ZTE/s640/IMG_6508.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Buatku, Toko Buku adalah Surga Dunia</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDrm6phmUnS7K7LhjMAZxb3zajN43o3EceRbg_S8Hyhv8Eb2jNlqajm38ID__LIG-QDVl0sY1-2rbnZYqsTYW50Fno8o9xsqDJ3JGD2LkldFFDybqr1PG5fKycRP3l3SOYj2rKTqx4lW8/s640/IMG_6497.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hhe, perempuan mana yang tak suka dipuji ? Asal gak pake nada genit yeee..</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz-R7jxu9bbsPsUrhaO-hDbrcUxMVDoEBDs196QI5Qo646xjtSck1ode9tpQALi5g6BXlTs34dcaPTTgP4Q78OaOMvO0rOmNtao5iKHE3gaNO5tnNVLZ4Ee0S7t4gtlR95HdOOtG-N5RU/s640/IMG_6505.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="480" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Apalagi kalo berhasil dan ada yang bilang enak</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hhi. Lembar demi lembar kian membuat saya manggut-manggut setuju. Bahwa kebahagiaan tidak harus datang dari pulau atau negeri nan jauh. Tidak pula harus menjadi orang lain terlebih dahulu. Happiness is Homemade. Dari situ saya merunut beberapa hal kecil yang sukses bikin saya bahagia serta merta :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>1. Ketemu Ibu Bapak Mas Sian dan RenKun</b><br />
Mereka berempat adalah sumber bahagia. Meskipun cuma liat aja, ketemu aja, gak ngomong apa-apa, hormon endorfin saya sudah naik beberapa tingkat. Kayak lovely banget mereka niiih. Apalagi sekarang saya merantau, jadilah momen bersama mereka selalu membahagiakan dan ditunggu-tunggu.<br />
<br />
<b>2. Mantengin Suami Saya Kerja</b><br />
Hhe, saya adalah tipe sapioseksual. Tertarik pada kecerdasan, jadi kayak kekerenan suami saya naik 2 tingkat kalo lagi mumet sama coding yang dya bikin. Hha. (He is programmer, <a href="http://kreasigaruda.com/" target="_blank">ini web</a> punya dya. Promo gapapa yaa..)<br />
<br />
<b>3. Jahili Mbah dan Adik Ipar</b><br />
Mungkin karena dasarnya jahil yaa. Jadi kek bahagia aja kalo usil ke Mbah dan ke adik ipar. Semoga dya gak merasa kubully sih yaa. wkwkwk.<br />
<br />
<b>4. Baca Novel yang Sudah Lama Dibeli</b><br />
Saya tuuuh, hobi beli suka lupa baca. Hhi. Jadi kalo moodnya lagi bagus trus nemu buku di pojokan, udah bahagia. Wangi dan tekstur kertas jadi semacam bikin baca makin menarik gitu. That's why i love printed book that digital book. Biar dah dikata udik.<br />
<br />
<b>5. Cerita ini itu dengan Para Sahabat</b><br />
Basicly saya cerewet, jadi ya seneng ngomong ngalor ngidul gak jelas. Hhe. Lebih bagus lagi sih kalo ada audience-nya gitu, terus saya jadi performer atau trainer dan didengarkan dengan baik. Waaah. Gada yang mau kasih tawaran baca puisi, mendongeng, atau sosialisasi something gitu?<br />
<br />
<b>6. Makan Bebek Penyet Pinggir Jalan </b><br />
Bukan bebek doang siiih. Makan enak pokoknya. Makan itu menggembirakaaan.<br />
<br />
Kalau kamu, kegiatan apa yang bikin kamu serta merta bahagia? Pasti ada dong? Ya kan? Ya dong? Hhi..</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihUaUWINUodHCm-pG6liuweUAvd4xAugPdnS5rnx70p6ntlJbAIP-8aTz2GVODhWSBF2KYiDWeINB4fygZe79vW2UszqNy6wieAos9O-AlI6Nqou0VsQ8hcVjMNzeWfWxDhNQWiHMbCEA/s640/IMG_6492.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Love this postcaaard !</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya, buku imut ini dibanderol dengan harga Rp 69.000. Worth beud untuk isinya yang lucu, menarik, dan mengingatkan banyak hal. Eh, waktu itu saya beli melalui pre-order gitu. Jadi dapet bonus postcard doodle karya Puty. Yang beneran digambar atu-atu pake spidol berwarna. So much love accept the bonus. Trus, di bagian buku paling belakang, ada sekumpulan stiker yang fungsinya ditempel di hal-hal yang bikin kamu bahagia. Karena sayang, jadilah gak kuutik-utik. Tetap di tempat. Hhi..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMHJXHdTmQKT7a0M8RMVCVf1-ChB1cbMUsMBawUFIWJhWET4mFy-497tuLAhyphenhyphenvkwZolwo8I6z9dPHRvWPTBACZa81ysY4iBUVX2wsgUGTuNF4aVYkY3R837ZE-p8npvBCDe1TzpUr1fuM/s640/IMG_6493.JPG" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sooooo, bacalah buku ini ketika definisi bahagiamu tercemar terlalu banyak oleh media sosial. Bermimpi boleh, lupa bahagia jangan. Hhe..<br />
<br />
<i>*tapi travelling wishlist-nya gapapa ya RenKun. Kan wish ajah, gak must-do list. Ups</i></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-54086590319320766262018-01-19T13:29:00.000+07:002018-01-19T13:41:08.269+07:00Staycation : Another Vacation Style<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Wuhuuu. <i>Weekend is almost here</i>. Bagi para <i>company slave</i> (baca : karyawan perusahaan) macam saya, weekend adalah salah satu surga dunia. Kebahagiaan haqiqi karena bisa seharian mager di rumah sembari nonton drama korea, nonton youtube, atau sekedar baca novel di beranda rumah. Tapi, weekend kadang bikin sedih juga. Ini karena cuma di dua hari ini kita bisa travelling. Semacam sayang banget kalo pergi jauh cuma 2 hari kan? Tapi apalah daya, jatah cuti juga terbatas. <i>Do you feel the same?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="470" data-original-width="630" height="476" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnf7iaBVhz3qeruZyntmUws6-nTmDxaIxLCGwRoD-o0E7woDVMuEfxahM8M2kFRKMptGVypwR0icvL-yYNgbmwfh83H8g_OU-KAnhp7uYlCulxToEW54XDe-rJLf6CqGiUzrEbYxRlHyA/s640/media_gallery-2016-03-8-7-staycation_e3162ccb2c685ad7dabe46ed72235207.jpg" width="640" /> </div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya, travelling itu berarti pergi ke tempat jauh. Mencoba merasakan aura berbeda dari tempat yang jauh dari rumah. Merasakan budaya, bahasa, dan suasana yang berbeda dari yang kita rasakan sehari-hari. Travelling berarti pergi ke tempat jauh, minimal ke kota sebelah. Mencicipi makanan khasnya, merasakan terik mataharinya, dan mengamati bahasa tubuh para penduduk aslinya. Tapi ya itu, setelah tercatat sebagai karyawan, travelling menjadi dibatasi oleh waktu. Hhu.<br />
<br />
Tapi, hei. Ada cara baru untuk berlibur lohh selain travelling. Staycation namanya. Unik ya? Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh seorang komedian Kanada pada tahun 2005. Istilah ini adalah gabungan dari kata Stay dan Vacation. Yap. Berlibur dengan tetap tinggal di rumah. Siapa sih yang bakal bilang rumah itu bukan tempat yang menyenangkan? Rumah adalah tempat pulang yang paling dirindukan (<span style="color: #20124d;">Ibuuuk, Kida kangen. *malah curhat</span>). Makanya, berlibur dengan tetap berada di rumah itu bukan hal yang tidak menyenangkan kan?<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="527" data-original-width="768" height="438" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT2hEB-Erzhie_X4eW0lecwtuFiijoYyMW-a_4zg5x_rl3c1LCZIZFguGMVIIjb_RU_-A_uDLpw7y_SBnBjwYwgXqkCJRvzqZLVEK5DUnzIbtC9d0Eya1thrACi6LV1-tM41KGxQ_6OqU/s640/spring-staycation-ideas-03-768x527.jpg" width="640" /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Poin dari Staycation ini adalah bagaimana membuat seisi rumah bersama-sama melakukan hal yang menyenangkan. Yang tidak biasa kalian lakukan sehari-hari. Misal bikin barbeque party di kebun belakang rumah, nonton film bareng dengan proyektor jadi bak pergi ke bioskop sembari nyemil homemade popcorn bikinan ibu, berendam seru di kolam renang portable (kolam renang plastik) jumbo, atau main uno brick bareng Bapak-Ibu dan para saudara juga boleh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="683" data-original-width="1024" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh33q8NQkajbijJxH6-UF06e3wWf9ANFA8oBs7IVJumvNjE70xYc8HpMnKxYOMqkmN6vhoSpC9NsQtXtCgVspEslrXaZwxGlgtMjs2NzUnUDMNXNwm-t7jh3ja5nJ6CfnzNgHgky4Ar5TI/s640/269-1024x683.jpg" width="640" /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Nah, tidak hanya berdiam di rumah, Staycation juga dapat diartikan dengan berlibur di dalam kota atau ke tempat yang mudah dijangkau. Parameternya adalah ke tempat dimana kita tidak harus menyewa penginapan untuk bermalam. Hhe. Beberapa alternatif yang bisa kamu pilih antara lain :<br />
1. Pergi ke museum kota<br />
2. Piknik ke taman kota<br />
3. Pergi ke car free day festival<br />
4. Pergi ke tempat wisata dalam kota<br />
<br />
Nah, Staycation tipe kedua ini yang saya dan suami lakukan saat libur panjang akhir tahun kemarin. Kami Staycation ke Pacet Hill, Mojokerto. Untuk mencapai tempat wisata baru di daerah Claket, Mojokerto ini kami butuh waktu sekitar 30 menit saja. Ada apa sih di sana?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrW7l-rcMO7UuddKbN-ZcNaGcr5Y2qvR5Bmb1cORp46id3MI39uX9BGWpeGwLXAJxnEAAdShr-dAmdQ8vHggMDDKwT1CHVU_armoaHKuJ0YcQDwjeWqh2MRBEla0I60HVuGisb-RwDjc8/s640/WhatsApp+Image+2018-01-19+at+12.58.13.jpeg" width="640" /> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Target awal mengajak suami Staycation adalah menghirup udara pegunungan
yang sejuk. Yapp. Daerah Pacet, Claket yang merupakan kaki gunung
Penanggungan membuat area ini sejuk dan berangin kencang. Naik motor 60
km/jam udah berasa naik motor 120km/jam. Hhi. Gegara angin itu, saya
bolak-balik menyusup di bahu Mas Suami untuk mengecek kecepatan, sampai
akhirnya dia bilang, "Kayak kenceng banget ya motornya, padahal ini
pelan loh." </div>
<br />
Selain butuh udara sejuk, saya juga butuh bernarsis
ria. Yapp. Tempat wisata yang pembangunannya belum 100% ini menawarkan
banyak spot untuk berfoto. Yang paling terkenal sih akar cinta itu. Eh
apasih namanya? Pokoknya spot yang terbuat dari akar-akar pohon dibentuk
hati itu lohh. Ini beberapa foto yang berhasil kami ambil :<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpJYAK2evUexI7psgT0XgSI4JSpxcq0h2GkuMcGrsskSRVVwKMnkrEPyU1zbnkGI8GvlVtpMEnPp54GeeJUrziItH_tZVSR4-y9lr7njgg8z5_h8iHdMT1QtsD-vZLuojFuWxgdljbM-g/s640/WhatsApp+Image+2018-01-19+at+12.58.jpg" width="640" /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqyj0c3ZJtGeoaMt_OsumsJd_tvXk_fDRxh-7cvtql6EXe4n409RNw1_6t8jUUH6AyrezNn7i8Z2lhM3Rw8QqA5hMCfqNluwpcPXyc1t99yV1XDw-jd_FDe_vCvQabESulcoG5m6Hi-tU/s640/WhatsApp+Image+2018-01-19+at+12.58.032.jpeg" width="640" /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_xnaZGS8bSzpYSWTwv2Hw2ZokaTVFcWpXN8W6GNdmEKw74aosLHcgUsq9y7LZ9zSuHYgyjypBMUELtmcZ2s9S0d49S4g8C2Ghh-Q8slEnVbZmBYKbMLwyKDXZKpmUGDHSMGbH9SVZhgk/s640/WhatsApp+Image+2018-01-19+at+12.58.00.jpeg" width="640" /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiG9x3KF5ybv-tu_Q4L2SpcUGjx4ZyvG-zjkHo56TIYj7q9mr7ug4zuYLYzek15GeQ8t37761gvBMui7kP9CQwg3uMDyeWHRcUhf2bpQa1RS6vS-uyKiXKIO4V0pbhWtdk_mK6eDxYrVM/s640/WhatsApp+Image+2018-01-19+at+12.58.10.jpeg" width="480" /></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_wOPjPr4YZNItPPid_6igkZwpVITkcp7MKtfwD9RMItktuoI-Z3vvfeOUa0kFw9Ju1aPye94cIKS69OuOoNK8GVkUHaoafe6eS4b5P3J7TgBo6_06ukNr8GofKHQS_mMONWy_3wOyXfE/s640/WhatsApp+Image+2018-01-19+at+12.58.11.jpeg" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Nah, selain untuk berfoto, tempat ini juga menyewakan berbagai tempat glamping (glamour camping), bahkan ada juga rumah pohon yang disewakan. Seru kali ya bangun dengan pemandangan yahud macam di Pacet Hills. Tapi rada ngeri juga karena tempat ini masih sepi.<br />
<br />
Oh iya, selain berfoto, kamu juga bisa menjelajahi air terjun yang berjarak sekitar 2 km dari spot foto utama. Kami awalnya semangat '45 menjelajahi jalan setapak menuju ke tempat air terjun yang masih berada dalam kawasan Pacet Hills. Tapi makin dalam kami berjalan, suasana makin ngeri. Tak ada satu orang pun yang kami jumpai, even pengelola tempat wisata tersebut. Eng ing eng. Makin horor, dan kami memutuskan balik kucing. Hahaha. Secara, saat kami sampai di sana pukul 15.00 WIB, hanya ada kami berdua dan 3 orang pengunjung yang lain. Sesepi itu guys. Enak buat foto karena tanpa perlu antri, tapi horor buat explore ke air terjunnya.<br />
<br />
Biaya untuk masuk ke wisata ini lebih kurang 100 ribu rupiah untuk 2 orang dan 1 motor, termasuk bayar parkir ya. Menjadi mahal karena kita harus bayar 2 kali. Di pos pertama sebelum masuk area pemandian air panas, dan di pos kedua yang berada di pintu masuk Pacet Hills. Cukup murah untuk view yang cantik banaaa.<br />
<br />
Nah, itu tuh salah satu keunggulan Staycation : hemat. Hemat waktu, karena kita gak perlu menghabiskan berjam-jam di perjalanan. Hemat biaya, karena kita tak perlu mengeluarkan biaya penginapan dan biaya transportasi yang mahal. Mungkin ini juga yang bikin Staycation menjadi trend di Amerika Serikat saat krisis melanda Paman Sam di tahun 2007 - 2010 lalu. Sedangkan di Inggris sendiri, Staycation baru populer di tahun 2009 saat nilai tukar poundsterling menurun dan menjadikan biaya berlibur ke luar negeri menjadi mahal.<br />
<br />
<i>So, do you wanna try Staycation?</i><br />
<br />
<span style="color: #999999;"><br /><span style="color: black;">photo source :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #999999;"><a href="https://www.triphobo.com/blog/staycation-ideas-in-bangalore" target="_blank">triphobo.com</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #999999;"><a href="https://momfabulous.com/2017/02/spring-staycation-ideas/" target="_blank">momfabulous.com</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #999999;"><a href="https://www.stayathomemum.com.au/recipes/22-mum-approved-ways-use-leftovers/" target="_blank">stayathomemum.com</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #674ea7;"><span style="color: #351c75;">self documentation</span></span></span><br />
<br /></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-43551540874190394732017-12-06T22:37:00.001+07:002017-12-07T11:20:55.275+07:00Little Coco - Gili Trawangan, Tetap Bisa Tidur Tjantik Meski Kantong Pas-Pasan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pulau Lombok adalah salah satu destinasi impian saya. Ia ditulis dengan huruf <i>bold</i>, <i>underline</i> berwarna merah, serta tanda petik mungil berwarna kuning pada <i>travelling wishlist</i> kepunyaan saya. Keindahan pantainya yang menawan, ekosistem bawah laut yang aduhai, serta budaya yang tetap terjaga lestari adalah sederet alasan kenapa pulau ini begitu ingin saya kunjungi. Aaargh, mau kesana!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjApBObgRgSBf10JXDuX5kHp91LnbdpNQT2d24SC8bmQ5ZyQ6BfLtD0izYpi44MaVtflf5oXvhreX1SbrHPfZJw5cBVknvhf84mj8LKv6Lmw2BeJdd4yYb8HbmZSB3EV2Z-xBA-pHuBw98/s1600/Gili+Trawangan+-+leblung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="960" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjApBObgRgSBf10JXDuX5kHp91LnbdpNQT2d24SC8bmQ5ZyQ6BfLtD0izYpi44MaVtflf5oXvhreX1SbrHPfZJw5cBVknvhf84mj8LKv6Lmw2BeJdd4yYb8HbmZSB3EV2Z-xBA-pHuBw98/s640/Gili+Trawangan+-+leblung.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bertahun lamanya saya mengendapkan keinginan di sudut hati paling dalam, bertahun lamanya pula saya hanya bisa terkagum-kagum melihat banyak orang menceritakan kisahnya mengeksplor Indonesia Timur. Tapi ternyata Tuhan memang Maha Baik. Bulan Februari 2017 lalu, angka di buku catatan kas geng kantor menunjukkan bahwa ia siap digunakan untuk mengeksplor Lombok. Tidak tanggung-tanggung, dana yang dikumpulkan seiprit demi seiprit* cukup untuk menghabiskan waktu di sana selama 3 hari 2 malam. Saya bahagia tak terkira.<br />
<br />
Dengan semangat yang meletup-letup, hampir tiap hari saya googling tentang Lombok. Membaca dari satu cerita ke cerita yang lain. Mengulik informasi tentang Lombok dari satu website ke website yang lain. Menelusuri satu itinerary ke itinerary yang lain. Prinsip saya waktu itu : manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengeksplor sebanyak mungkin destinasi wisata.<br />
<br />
Setelah seminggu berlalu, jadilah <span style="color: #990000;">Itinerary Exploring Lombok ala Leblung</span>. Saat disampaikan ke geng kantor, saya langsung diserbu pernyataan ;<br />
<br />
"Hotelnya yang hits dong, Lai"<br />
"Hotelnya yang instagrammable gitu Lai biar keren"<br />
"Hotelnya yang ada kolam renangnya dong, Lai"<br />
"......."<br />
<br />
Mmh. Saya yang berpikir sedari awal bahwa penginapan yang disewa cukup yang bintang satu atau bahkan tidak berbintang karena seharian penuh akan main di luar, jadi bingung. Ini melanggar prinsip awal saya. Hhe. Rasanya sayang kalau harus membayar lebih mahal hanya untuk tidur sebentar. Apalagi kalau harus mencari yang berkolam renang, ini sungguh alasan paling konyol. Kan kita berada di dekat pantai, bisa keuleus berenang di situ? View dan sensasinya lebih keren malahan. Kenapa harus minta kolam renang ya? Rawr.<br />
<br />
Tapi yaaa namanya <i>group travelling</i>, gak boleh hanya mengakomodir keinginan saya. Alhasil, itinerary saya tarik kembali. Googling, Traveloka-ing, Agoda-ing, Pegi-Pegi-ing, dan ing-ing yang lain kembali saya lakukan. Demi hotel yang instagrammable dan berkolam renang tapi tetap ramah di kantong. Hhe. Sehari dua hari, akhirnya nongol-lah gambar penginapan mungil bergaya eco green di layar hape saya : Little Coco Gili Trawangan Hotel & Villas. Bagaimana hotel ini?<br />
<br />
Hotel mini yang berada di Jalan Bulu Babi, Gili Trawangan ini menyediakan 2 pilihan tempat untuk bermalam :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>1. Bungalow</b><br />
Bungalow yang ditawarkan oleh Little Coco ini bernuansa eco green. Dindingnya terbuat dari kayu sehingga terkesan natural dan ramah lingkungan. Bungalow berukuran 12 meter persegi ini juga dilengkapi dengan tempat tidur ukuran double. Jadi cukup besar untuk digunakan oleh satu orang, namun tidak berdempet-dempetan jika digunakan oleh dua orang. Untuk kamu yang masih single, bisa banget sharing room dengan travelling partner kamu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="683" data-original-width="1024" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRGk4BYOYCbVxloDjekgkIjN1K5d1ncT4J8TjFjI7hiwvhnv1vo-bRKbPcOtti6yaoomUWw9CC4oBthITmQCSAah33XJczHAy18jCk4oajpf_QNsnenFFgOZ5paNo51km7RymYt1hfL6M/s640/Little+Coco+Bungalow+-+leblung.jpg" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bungalow ini juga dilengkapi dengan televisi dan air conditioner (AC). Bagi yang kelelahan dan kepanasan setelah keliling-keliling Gili Trawangan, bisa mendinginkan diri sejenak di kamar sembari menikmati hiburan dari TV kabel. Oh ya, tiap-tiap bungalow juga dilengkapi dengan kamar mandi. Jadi kamu bisa bergrujukan ria** menggunakan shower untuk menghilangkan pasir-pasir pantai yang hobi menyelinap ke dalam saku. Perlengkapan mandi? Tenang, demi kenyamanan bergrujukan ria, pihak hotel sudah menyediakan perlengkapan mandi dengan kualitas apik untuk kamu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNCVWSGlHk9XH3eEwertEoh68VDiUPgkaeAJ1A9gxzML-hlIzvRn5yoGmZe8sNTpupLVepdwLvTbDUtzv-X9SnxDzP83C9qCivglIC115ztiqSn3MSfpMgdz2A2xmLHEi0Oap0S8BrrG0/s1600/Little+Coco+Bungalow+3+-+leblung.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="740" height="432" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNCVWSGlHk9XH3eEwertEoh68VDiUPgkaeAJ1A9gxzML-hlIzvRn5yoGmZe8sNTpupLVepdwLvTbDUtzv-X9SnxDzP83C9qCivglIC115ztiqSn3MSfpMgdz2A2xmLHEi0Oap0S8BrrG0/s640/Little+Coco+Bungalow+3+-+leblung.jpeg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kamar Mandi Sederhana nan Nyaman</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Daaan, yang paling keren adalah kamu bisa langsung nyebur ke kolam renang saat keluar dari bungalow. Yes. Kolam renang tepat berada di depan bungalow. Ini yang bikin teman-teman saya kegirangan setengah mati dan heboh macam anak TK dikasih permen. Bukan hanya karena mereka bisa memenuhi hasrat berenang di kolam renang, tapi karena perpaduan antara kolam renang dan bungalow sangat apik. Kata kids jaman now mah, Instagrammable beuuud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="683" data-original-width="1024" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWGDM9WqMoQHuiEisyIPmIn-5BwGhkAdCjCJeyb5zfofyYq6AYdaKUIcF3Q8MxgTgLNCKru2wAbJ9Vbi5wHG4cqyXXXpjN6VMvQ0-5-a4ZB8tpTimNoWhEQsYduqlxnP-KnULX2MnjtTM/s640/Villa.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #0000ee;"><u>Suasana Bungalow di Malam Hari</u></span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="720" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMA6nMYVm5qZ2wb60qOe-M2JVSKtnx29q7Wly-0d3X5fFi16QbKaqXBrPXBrrfPRiRCeITrm68vkkyzko2MJEuqT0z4uQu_pD354evaM7t3Iq15qSoH8P_FogAdgJ83xJdhF_2IjmVW_w/s640/Little+Coco+Bungalow+2+-+leblung.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="480" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wajah-Wajah Para Pemburu Kolam Renang Hotel</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan sarapan pagi? Tak usah repot mencari layanan go-food atau warteg terdekat karena Little Coco menyajikan sarapan untuk kamu. Waktu itu sih Mas-Mas penjaga hotel menanyai menu sarapan kami saat sore hari, jadilah pagi pukul 06.00 WIB sarapan sudah tersedia di meja makan. Pilihan menunya bisa pancake, waffle, roti, omelette, atau mie dengan teh hangat atau orange juice sebagai pendamping. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="530" data-original-width="800" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixNr93c5slInfagz6Ds6CjxyWr5WVq40f5R46S87BzbnduWmo-HiehMdgCcXza3yR_Bi2Wdpb8t4IQX2cac8tygVA7Ufqbx6IuniQvPRtp50sdt2faqSnDhmkLcMcjhjHbSYuROP1-_X8/s640/007_little_coco_lobby.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tempat Sarapan Penghuni Bungalow</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Oh ya, penginapan ini juga dilengkapi dengan sandbag-sandbag kece yang bisa kamu gunakan sebagai properti foto maupun digunakan sebagaimana mestinya, untuk duduk, di tepi kolam renang. Makin kece dengan minum segelas welcoming drink bernama orange juice. Tsahhh. Lengkap sudah kenikmatan bermalam di bungalow ini.<br />
<br />
Mm, but sorry to say. Kalian perlu effort lebih untuk menginap di sini karena hanya tersedia 6 bungalow. Hanya 6. Bikin gemes karena harus berlomba-lomba dengan turis lokal maupun internasional. Ya. Sewaktu kami kesana, kamar lain ditempati oleh para bule. Hhu.<br />
<br />
<b>2. Villa</b><br />
Nah, di samping bungalow ada semacam tempat rahasia. Hhi. Menjadi seperti rahasia karena dibatasi oleh dinding yang cukup tinggi. Dan di balik dinding itulah terdapat villa semi private. Kok semi? Iya, villa ini terdiri atas 2 kamar yang letaknya bersebelahan dan disewakan per kamar. Jadi kalau pas sewa, di sebelah ada tamu yang lain dan tidak dikenali ya semacam share villa. Tapi beruntung waktu kami (saya dan suami) menginap, kamar sebelah tidak berpenghuni. Jadilah seperti tinggal di villa mini berdua saja. Hewhew. <br />
<br />
Saat memasuki pintu halaman villa yang terbuat dari kayu, kita disuguhi pemandangan hijau dari tanaman-tanaman yang berada di sisi kanan dan kiri jalan. View selanjutnya adalah kolam renang yang berukuran hampir sama dengan kolam renang di depan bungalow di sisi kiri. Atau dengan kata lain tepat di depan kamar villa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<img border="0" data-original-height="683" data-original-width="1024" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRVXjC_srEI7B3QvEANI3BXlPq1m72XwsF15cyeglLnVIkP46-ph0Kuj_cV1myUtHU8IzE61I5GVvTqRphz1MLlc7GN16Z-wVnaS5-5IctpStI_sYtI0H3owqf4xF4RLaCK6emWYMnKaM/s640/Little+Coco+Villa+-+leblung.jpg" width="640" /><br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan kamarnya? Tjantik. Bagian depan kamar dibangun menggunakan full kaca dan dilengkapi dengan tirai besar sebagai penutup. Jadilah bisa menikmati suasana luar dari dalam kamar tanpa penghalang. Begitu masuk, tempat tidur sudah dihias dengan bangau dari handuk berwarna merah dengan taburan beberapa bunga. So sweet. Saya dan suami kompak bilang, "Ini sih nuansa honeymoon banget."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kamar tidur berukuran 25 meter persegi tersebut dilengkapi dengan meja rias dan televisi berukuran 32 inch. Jadi kalau sang istri masih sibuk menaburkan bedak pada wajah, suami bisa nonton tv kabel sembari tidur-tiduran di kasur. What a beautiful life. Tidak hanya itu, untuk menghadapi teriknya matahari di Lombok, pemilik villa sudah menyediakan air conditioner (AC) di tiap kamar villa ini. Sebenarnya tidak terlalu perlu karena bangunan villa ini cukup tinggi sehingga sirkulasi udara di dalam kamar sudah cukup bagus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS84suamnhyphenhyphen3QWp2_kcqO5uPDwYEtDRRuvIXx73kfVHLgawxooKT8MQdFG9r1lKqCwJiP5igXrU5a3UuIWcYE-YnuxOdE04KWxUtVR5vJ4i7ver2WOow7Olf0fxD3YMXPCEG4Z220zbUM/s1600/Little+Coco+Villa+2+-+leblung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="683" data-original-width="1024" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS84suamnhyphenhyphen3QWp2_kcqO5uPDwYEtDRRuvIXx73kfVHLgawxooKT8MQdFG9r1lKqCwJiP5igXrU5a3UuIWcYE-YnuxOdE04KWxUtVR5vJ4i7ver2WOow7Olf0fxD3YMXPCEG4Z220zbUM/s640/Little+Coco+Villa+2+-+leblung.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tidak hanya itu, masing-masing kamar villa ini dilengkapi kamar mandi yang cukup besar. Bahkan di dalamnya terdapat 2 buah shower, di kamar mandi bagian dalam dan di luar. Mm, jadi kamar mandinya dipisahkan oleh pintu kaca. Shower bagian luar bisa kamu nikmati sembari memandang langit lepas. Ini bikin mandi lebih seru. Untuk perlengkapan mandi, pemilik villa menyediakan perlengkapan tersebut dengan kualitas dan kuantitas yang lebih banyak dibanding yang disediakan untuk kamar tipe bungalow. ^.^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="300" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHJEBI6qHUrjPmFU9_kDaAbZC6yKZ6nijQvcPPvbx_QCPY7rw5uwhhZxeW-kQIfRLKEuii8d2J6H7Rj8TRbLBa5dRzc2CUivjbxf3VChcCG-bdgRuNcnEsjxCsSndKmowdizlCvUaee9I/s400/Little+Coco+Villa+6+-+leblung.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kamar Mandi Kece dengan 2 Shower</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan untuk kamu yang suka rempong saat travelling karena baju yang dibawa banyak (macam saya), kamu tidak perlu khawatir kamarmu nampak berantakan karena tas backpack ada di sudut-sudut kamar. Ada lemari besar yang disiapkan untuk kamu. So kamar tetap nampak rapi dan enak di pandang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sarapannya Lil? Tepat di sebelah kolam terdapat ruang makan mini dengan 4 kursi. Jadi berbeda dengan para penghuni bungalow, sarapan kami dikirimkan ke meja makan tersebut tepat pukul 06.00 WIB. Untuk menu, kami diperbolehkan memilih 2 menu tambahan. Saya memilih pancake dan buah segar. Sedangkan Mas Suami memilih mie rebus plus roti. Untuk pendamping, disediakan lengkap air mineral, orange juice, dan teh hangat. Cukup untuk membuat kami kekenyangan di pagi hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="500" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjINNlZo5CLq0ucEy9v9TkUlNS94RG88klsiyAfjaQJB63AUgxsEOCgHVRAhNZ_3jYF6BfokiIP8eOFJr3uessq2ucVCe-Qr4TE_6QfMUFM6FJrhF8SENxvHgN6vsfjdCWJQFp_O_4ZkaU/s640/Little+Coco+Villa+4+-+leblung.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">View dari Meja Makan</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mm, harus saya akui bahwa menginap di kamar yang berhadapan langsung dengan kolam renang, apalagi dengan dinding kaca sepert villa ini rasanya menakjubkan. Bikin saya betah di area villa, entah untuk sekedar ngobrol santai sembari duduk di sandbag, belajar renang di kolam depan kamar berdua bersama suami, atau tidur-tiduran tjantik di tempat tidur. Eight thumbs up for this villa (2 jempol tangan saya, 2 jempol kaki saya, 2 jempol tangan Mas Suami, dan 2 jempol kaki Mas Suami). Hhi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dan sama seperti effort untuk mendapatkan bungalow, mendapatkan villa ini juga tidak mudah. Cuma 2 kamar meeen. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Trus bagaimana dengan harga Lil? Harga sewa bungalow per malam adalah sekitar 400-500 ribu per malam, tergantung musim saat kita pergi kesana, high season atau low season. Kalau kamu share kamar seperti yang teman-teman saya lakukan, biayanya hanya sekitar 200-250 ribu rupiah. Cukup murah untuk suasana, view, dan fasilitas selengkap ini di daerah Gili Trawangan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Untuk sewa kamar villa dibanderol 880 ribu per malam. Bagi saya sih worth it dengan kenyamanan yang kami rasakan. Oh ya, hotel ini terletak sekitar 300-400 m dari bibir pantai. Jadi sangat mudah dijangkau. Kamu juga bisa sewa sepeda dengan harga 40.000 per hari di hotel ini untuk keliling-keliling Gili Trawangan menikmati senja atau sekedar ingin tau suasana di sini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyJcr97BLTAnkKJpKrLvWWntLhZBcIRFUe8TDeKSUqD2-L6dmer_jAUv57y_byBpiWx9nAKtnIXa2Tpkc9cYCCtDpyh1I__vraM0QH0Bulv_-ExcwGF9HY3GrUKrccnytElvq18KZ11YM/s640/Little+Coco+Villa+5+-+leblung.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Baru Foto Pas Mau Check Out</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>I do recommend this hotel and villas</i>. Sudah 5 orang teman saya mengikuti rekomendasi itu dan bercerita dengan hati berbunga-bunga saat pulang travelling. Semoga kamu juga bisa menikmati hotel ini ya suatu saat nanti. Ini bukan endorsement apalagi produk review. <i>I just wanna share one of many reason why my trip to Lombok Island was memorable and so amazing</i>. ^.^<br />
<br />
Oh ya, ini adalah penginapan yang kami gunakan pada malam kedua di Lombok. Malam pertama? Villa super kece menjadi tempat bernaung kami. Dimana? Sebagus apa? Tunggu posting berikutnya yaa..<br />
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
PS : gengs, kapan jalan-jalan lagi?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="436" data-original-width="1002" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbeIgnM1pe6N6RXnX1BRr6Z9DJ0cZfyVZ5NNZFxu-a6ZYg-sss9bhE6QCjMVgoW3wEow2xBv5zm410wxB7uBW5fw9KHO1TECO4IbvZdy9TcfOYqEU3vNQycUJ57ALiZUHsfQaBHPgdahs/s640/Voucher.png" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
* seiprit demi seiprit : sedikit demi sedikit<br />
** bergrujukan ria : mandi dengan air yang mengalir dari atas seperti air terjun</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
*** source foto :<br />
tripsavvy.com, booking.com, traveloka.com, littlecocogili.com, dokumentasi pribadi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-36665033682570225092017-11-28T21:17:00.000+07:002017-11-28T21:17:08.413+07:00La Divine - Artisan Gelato pada Hujan Bulan November<div style="text-align: justify;">
Sepagi ini Purwakarta sudah diguyur hujan. Hawa dingin menyelimuti tidur saya yang mulai tak lagi pulas. Pukul 02.00 WIB terbaca di layar ponsel. Tapi entah, ini sudah kesekian kali saat hujan mendera, saya ingin gelato. Beberapa dari kalian pasti mengernyitkan dahi sambil bergumam, "Kamu gapapa Lil? Sehat?" Rasanya selalu nampak aneh jika menginginkan es di waktu dingin. Tapi bukankah bapak-bapak dianggap lumrah meminta segelas kopi hitam panas di tengah terik matahari yang menyengat ya? Jadi anggaplah ini selumrah itu. ^^</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfGJ6vhZSaunYBKfyjz7WwokVOT66NiuyEwFanu5aeR72B9SK2CnEVm95dPMJ0qyHAG86PqFTS184NeIAYI05xQAyMixOAvJu2OL9HGnV3rM-bAQy2-dQAtLXJcMQ2Ononp6G9Y-LEAT0/s1600/__i-creamy-gelato-9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1221" data-original-width="1000" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfGJ6vhZSaunYBKfyjz7WwokVOT66NiuyEwFanu5aeR72B9SK2CnEVm95dPMJ0qyHAG86PqFTS184NeIAYI05xQAyMixOAvJu2OL9HGnV3rM-bAQy2-dQAtLXJcMQ2Ononp6G9Y-LEAT0/s640/__i-creamy-gelato-9.jpg" width="524" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.notquitenigella.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
La Divine - Artisan Gelato & Coffee namanya. Gerai gelato ini terletak di Jl Dharmahusada No 148, Gubeng Surabaya. Tempatnya tidak terlalu besar, jadi tak cukup nampak dari kejauhan. Untuk menemukannya, cukup cari Gerai Surabaya Patata, gerai gelato ini persis di seberang jalannya. Gerai ini didesain dengan interior yang sederhana, sesuai dengan tema-tema cafe gelato pada umumnya. Namun sang pemilik tetap menghadirkan ornamen-ornamen imut di beberapa bagian sehingga tetap kece untuk berfoto ria. Ada dua pilihan tempat yang bisa kamu pilih : di luar untuk yang ingin menikmati gelato sembari merokok atau merasakan hawa Surabaya atau di bagian dalam yang ber-AC. </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC7isW_pOHnLQWXx0RJICbMheK_okt8vpjQqLGTbJV9BPTqtsLTzISXIWzBiLzME5HTci6JaiZUMF30HQgdhPzuoOsHn1oo4wA1zSl78IDlM2UTbJjypE1HOZVyWElvKm2Oybt93lbu1g/s640/la+divine+artisan+gelato+-+leblung.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana Gerai Indoor</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXdiRR2h_loPIN0qkTi78a8OWxfaX0ujPb3HbcChguVit2jDrIeYotJ25BuNPgVE9aSabWcZhwyomiuW87eu6ag0CFDd0bjwi79AtW_R-u6R7Z3j3DcLqhZuEqlytlITvQFRPkFkCZMPs/s640/la+divine+gelato+-+leblung.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kaca besar yang bikin suasana makin nyaman dan kece untuk background foto</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggjolGPzqWGFBNqfbeItbxSMqrhuDzEQUA38LCfnMyX-Mp50IVSLe0g6ROwfdnpol5IsBy31EzJp9brzeoa0G8LIEat4OL7-qBMUwvHXm_y7ONHy-fBMZ-ESjP8VtebBpxPSF-_nZ6yKU/s1600/Siska+1+-+leblung.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggjolGPzqWGFBNqfbeItbxSMqrhuDzEQUA38LCfnMyX-Mp50IVSLe0g6ROwfdnpol5IsBy31EzJp9brzeoa0G8LIEat4OL7-qBMUwvHXm_y7ONHy-fBMZ-ESjP8VtebBpxPSF-_nZ6yKU/s640/Siska+1+-+leblung.jpeg" width="480" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Merenungi apa sih, Siska? Hha..</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="487" data-original-width="731" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZgyffvg0ZYRajCXN51RxoLxQi9pK0TSejwyNFh5T6X-ZIG04gRPTNWkaz6EyvPwUUXahyphenhyphenHwQydIGepSeLzF_RlRvVi4eoXbHdsqtycS5IteezHZhs-v_r27322vZufLpNXE3akljm-N0/s640/outdoor.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.diarysivika.com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Oh ya, awalnya saya tertarik dengan gelato ini karena menurut beberapa sumber dari internet disebutkan bahwa gerai ini dulunya hanya dibuka di Bali. Ini menarik buat saya karena mayoritas pengunjung Bali adalah turis internasional. Tentu rasa yang ditawarkan tak boleh main-main, harus sesuai standar lidah mereka agar tetap dapat bertahan. Jadilah hal pertama yang saya tanyakan saat ke sana beberapa bulan lalu adalah, "Ini bener Mas katanya pindahan dari Bali?" Masnya mantap mengiyakan sambil tersenyum. Katanya karena masa sewa tempat habis, maka pemiliknya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman, Surabaya, dan membuka kembali usaha ini di depan rumahnya sendiri.<br />
<br />
<b>Lalu, apakah ekspektasi itu sesuai?</b><br />
<br />
Gerai gelato ini menawarkan 15 rasa berbeda, antara lain : Gelato Salted Caramel Popcorn, Monster Cookie, Chocolate Brownies dan banyak lainnya. Jujur, saya dan Siska (adik saya) sempat galau dibuatnya. Untunglah mas-mas pramuniaganya sabar pisan. Menjelaskan ini dan itu, rasanya kalo ini begini, kalo yang itu begitu, kalo suka yang unik pilih ini, kalo mau aman pilih yang itu. Dan two thumbs up untuk penjelasan mana yang menggunakan rum dan mana yang tidak. Bagi orang yang menghindari rum seperti saya, ini sangat membantu.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwoxQKAybcBNDUZi9U8Iu5S_5m0v8TD8gSalnuBRDU53q7X4yCf3qjxCeVHWD52diveMY7asM9LJyZRpXkgM_4BY0_RnmYqUcRtHyhU0I1aKfODOLSWV7OQEqi4fwYAkmVZ0kBiHRJSVU/s640/gelato+-+leblung.jpeg" width="640" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Oh ya, di gerai ini kamu bisa cobain dulu sebelum fix memilih rasa apa yang akan kamu pesan. Mereka menyediakan sendok kecil untuk mencoba varian rasa gelatonya. Gak perlu sungkan, kamu bisa mencoba ke-15 rasa gelato tersebut. Cukup membantu bagi yang bingung seperti kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah cukup lama berpikir, kami memilih All mine - 2 flavours seharga Rp 25.000. Gelato ini tidak hanya bisa dinikmati menggunakan cup, tapi juga bisa dengan waffle atau dengan cone es krim. Saya memilih cone es krim. Cukup tambah biaya Rp 5.000, gelato langsung disajikan dengan cone dan dibentuk cantik menyerupai bunga mawar yang tengah mekar sempurnya. </div>
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTKZcF2MdGOKM-4XuV5vJ9AsRdyIkVFcpmCdy-myoIz0HZUjE2NafGtLbqVKEEF7mCXPNMx1bAIM3e28u34nG6sqqUKUkfQSBE-vORsid1JZjKMK8P909MBZP1ftXARWOQTDUG_zEY7_c/s1600/Flower+Gelato+-+leblung.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTKZcF2MdGOKM-4XuV5vJ9AsRdyIkVFcpmCdy-myoIz0HZUjE2NafGtLbqVKEEF7mCXPNMx1bAIM3e28u34nG6sqqUKUkfQSBE-vORsid1JZjKMK8P909MBZP1ftXARWOQTDUG_zEY7_c/s640/Flower+Gelato+-+leblung.jpeg" width="480" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan adik saya memilih memakan gelato dengan waffle. Untuk menikmati pilihannya, kami perlu menambah biaya sebesar Rp 23.000. Secara rasa, gelato ini enaaak. Saya tidak merekomendasikan rasa apa yang paling yahud karena ini berdasarkan selera, tapi yang pasti enak. Tidak terlalu creamy atau terlalu manis. Pas banget. Tekstur gelatonya juga bener-bener lembut di mulut. </div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFWL066tEPwxreLn1SJjG3WokWp3IeF7qpODNgmiT0Fi18tYYfLFp7F3KSlR6e_DyMdA56ldzTmfU2GlM7tv8t79zedPbM106GgYA-_761M2n3Wz0kZeth5M8-JKh0u4kfYzOm2vDNtxM/s640/waffle+3+-+leblung.jpeg" width="640" /><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Cone es krimnya enaaak. Renyah banget tapi gak gampang hancur. Cone milik Wa*ls lewat. Waffle yang dipilih adik juga enak, empuk nampun tetap kering di luar. Gimana ya? Macam tahu sumedanglah, krispy di luar empuk di dalam (maafkan analogi yang gak banget). Untuk gelato, cone, dan waffle, saya kasih nilai 4.5 dari skala 5.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain gelato, gerai ini juga menyediakan makanan berat, kami yang kelaparan langsung memutuskan untuk memesan makanan berat pula. Saya memilih Fish and Chips. Dari segi porsi, potongan ikannya cukup besar, sedangkan kentang gorengnya cukup banyak. Daging ikannya tidak berbau dan super lembut, baluran tepungnya crunchy, rasanya : ENAK. Pun begitu dengan kentang gorengnya, tidak terlalu kering, tidak pula lembek. Gak nolak kalau ada yang ngajakin makan Fish and Chips ini lagi. Untuk seporsi Fish and Chips dibanderol Rp 55.000,- cukup ramah di kantong untuk Fish and Chips segede ini. </div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEueM5F-o0wvbW3CFk-ZwLNRkv7Iabl9ICaiQF-uv4761TzJEgsusjIJex82Zn5D14lQzc9vbACjdTVdo4AOtPWDvUdWC8aLsfIpqDI0FPDhMiqAq2NX9cui_cxKHKTvqfhAlPlhBaiNg/s640/fish+n+chips+-+leblung.jpeg" width="640" /><br />
<br />
<img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNmk6j17WiJx0Rwhgdv0vGratihyphenhyphen9m-6kSxx9MS45FLjdyPOthPiGaCP6CI67YOakK9uuPPg4Rd_rCpJ61xg-L29d5vDzfqjDjUYGcqgoZXssi73Qk7tuFcqvJXMlOeR4OVX3Lt_dYzlI/s640/fish+and+chips+-+leblung.jpeg" width="480" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adik saya memilih Lasagna. Enak, tapi tidak bisa saya katakan istimewa. Teksturnya lembut dengan keju yang lumayan banyak. Untuk yang tidak suka makanan terlalu creamy, saya sarankan untuk menghindari lasagna di sini. Seporsi lasagna dibanderol Rp 62.000,-. </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieRSFbR5InHOYIKCDBYtu7JmFBkLv3RiSgNqyc21ih6beJXKddkd8lYj7dKKl1CpfPAx58g38E0QPq8tbmkdN7BeMNEzKhulDxEKnzLUEoYrKNoKE6FwzQzKF1cjeaUAsHcHeLhqi8zTw/s640/lasagna+-+leblung.jpeg" width="640" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi39qFaGE6Ad0ivjcoAVqM2wUO8RR_P-d6_vtbv7h476T38RkW1BMz7aaAL9WNLyZ5IOwXGlte_XiXWcsiututBXWClBy2CbqmCE7eJoM9Rl-fOw8V9EB-b2Jao7LWicCqBA2szg3YOjrU/s640/lasagna+-+1+-+leblung.jpeg" width="640" /> </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan rasa gelato yang enak, Fish and Chips yang super lezat, suasana yang nyaman, saya tidak ragu merekomendasikan tempat ini untuk kalian semua. Huwaaa, jadi pengen balik ke Surabaya.<br />
<br />
Ah, memang gak ada yang salah kok dengan menikmati bercup-cup gelato pada hujan bulan November. ^^ </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-47091446899756472532017-11-26T21:19:00.003+07:002017-11-26T21:26:42.405+07:00Fasilitas Seru di Pulau Putri, Kepulauan Seribu<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="250" data-original-width="640" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-GUzTO-6ThnYkuW2CcDPM_LAPxkHXA-T9zB0P_j6rzFNZ0ORaxMgxs0FDExFjKbKn1zY4pw76JZ4k7IPQNdqnZ2OEC5vbD64bKcbSPC06vK0U9pXQKjkuBH260fnUpR0O4vq-rvB66fw/s640/Pulau-Putri.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tunnel Aquarium Nampak dari Luar</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di postingan <span style="color: #999999;"><a href="http://www.leblung.com/2017/11/super-short-escape-ke-pulau-seribu.html" target="_blank">sebelumnya</a></span>, sudah saya ceritakan bagaimana bercengkrama secara langsung dengan para ikan di Pulau Putri tanpa batas, alias bisa langsung dipegang. Wow banget yaaa. Dan lagi, itu gampang banget dilakukan. Keseruan tidak berhenti sampai di situ. Ada beberapa hal lain yang bisa kamu lakukan. Apa saja ? <br />
<br />
<b>Eksplor Laut Tunnel Aquarium</b><br />
Salah satu fasilitas yang disediakan adalah Tunnel Aquarium atau biasa juga disebut Under Sea Aquarium dengan panjang 15 meter dan berada di kedalaman 5 meter di bawah permukaan air. Apa sih itu? Bentuknya seperti terowongan gitu (ya iya, namanya aja tunnel), jadi kita harus menyusuri tangga untuk menjelajahi si akuarium raksasa. Begitu selesai menyusuri sekitar 15 atau 20-an anak tangga, kita akan langsung disuguhi pemandangan bawah laut yang cantik. Terumbu karang yang tumbuh sempurna, ikan dari berbagai jenis, bulu babi, bahkan kami sempat menjumpai mahluk seperti kuda laut tapi berjalan ngesot, mm perpaduan antara kuda laut dan belut-lah ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5fgHtXnVzyyh__fI-ZQelD8fzzHTy429ANwKlyEmKuIJTihEO8iT-DGHn96xlI1_rdgjD25iXN2XndgR7cy_2TU_lF3tUYyhaNX1PUkQ2Hbuof_LCAAX6iGgdWf2DWnJGBbkUYBPdI68/s1600/Tunnel+Aquarium+-+leblung.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5fgHtXnVzyyh__fI-ZQelD8fzzHTy429ANwKlyEmKuIJTihEO8iT-DGHn96xlI1_rdgjD25iXN2XndgR7cy_2TU_lF3tUYyhaNX1PUkQ2Hbuof_LCAAX6iGgdWf2DWnJGBbkUYBPdI68/s640/Tunnel+Aquarium+-+leblung.jpeg" width="480" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penampakan Tunnel Aquarium</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8WzXDdXwR_FlMyaK3XzzXdJtJJVSVDf5scqT_7ZiLv19lKRd9Kdh_iLnjFWsUR1wd-XEYwBdKnZkAWFNyGDQW6tIREJvOY-3MAxG4KJWw4qbw8MCdzXvANJC2mlZ9RM2XpESrCUXV2CU/s1600/Tunnel+Aquarium+Pulau+Putri+-+leblung.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8WzXDdXwR_FlMyaK3XzzXdJtJJVSVDf5scqT_7ZiLv19lKRd9Kdh_iLnjFWsUR1wd-XEYwBdKnZkAWFNyGDQW6tIREJvOY-3MAxG4KJWw4qbw8MCdzXvANJC2mlZ9RM2XpESrCUXV2CU/s640/Tunnel+Aquarium+Pulau+Putri+-+leblung.jpeg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ekspresi Takjub Liat Ikan Badut Muncul-Muncul dari Terumbu Karang</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHx79J_Gd84RQ89-dnrtGiqxo_5ilQBekMTLS79F4_DesJmj-NM87PLsWRFzQbZxPnzZEodyhue2-K475brAn_1aMOC85LGaZI0iZfCdOhGD5mufmG12qDA5CJk5oNJVqfeviNETkaBeY/s1600/Tunnel+Aquarium+Pulau+Putri.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHx79J_Gd84RQ89-dnrtGiqxo_5ilQBekMTLS79F4_DesJmj-NM87PLsWRFzQbZxPnzZEodyhue2-K475brAn_1aMOC85LGaZI0iZfCdOhGD5mufmG12qDA5CJk5oNJVqfeviNETkaBeY/s640/Tunnel+Aquarium+Pulau+Putri.jpeg" width="480" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menyusuri Anak Tangga Sehabis Eksplor Tunnel Aquarium</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Eksplor Laut dengan Glass Bottom Boat</b><br />
Selain Tunnel Aquarium, Pulau Putri juga menyediakan Glass Bottom Boat untuk menyelami lautan. Sama dengan Tunnel Aquarium, kita juga harus menuruni tangga sekitar 2 - 2,5 meter untuk mencapai lambung kapal yang didesign dengan meletakkan kaca tembus pandang di sebelah kanan dan kiri. Di tengah lambung kapal, disediakan tempat duduk dari kayu yang cukup untuk 2 orang. Untuk sekali perjalanan, kapal ini bisa menampung hingga 20 orang sekaligus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Saat naik ke kapal, kami sudah super semangat karena akan melihat biota bawah laut dengan lebih jelas. Tapi yang terjadi setelah 10 menit kapal berlayar, tak jua ada biota yang nampak. Mungkin karena kaca yang buram. Pun ada karang dan ikan yang terlihat, warnanya tak nampak sempurna. Kaca benar-benar menghalangi pandangan kami. Mm, saran saya sih, pengelola perlu menemukan cara baru untuk membersihkan kaca-kaca pada lambung kapal ini. Jadi pengunjung tidak kecewa saat memilih menaiki perahu ini membelah laut di Kepulauan Seribu. <br />
<br />
<b>Bermain Sport Water</b><br />
Aneka Sport Water juga di sediakan di Pulau Putri ini, antara lain : Kano, Water Bee, Water Boom alias perosotan yang langsung nyebur ke laut, Banana Boat, dan lain-lain. Pilihan saya berhenti pada <b>banana boat</b>. <i>It was pretty amazing when i ride it in Bali, so why i don't do it again? </i><br />
<br />
Setelah mengumpulkan massa sebanyak 4 orang plus mendaftar seharga Rp 363.000 untuk 5 orang, peralatan wajib untuk banana boat pun dibagikan. Apa itu? Life vest. Hhe. Life vest yang disediakan untuk bermain banana boat jauh lebih bagus dibandingkan dengan yang disewakan untuk snorkeling. Mungkin karena kami akan menyusuri area laut dalam juga sehingga safety factor disetting lebih besar daripada sekadar snorkeling di laut dangkal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikdW5PXrpGbQT6u8Bg-zJvssziHVmkVWrul8PA-czswbohxamiPgV75qvT2FtUqoKUYloO13ggoZDJrJs8or7wuwrxzI-c3yhIBou_i6FFHrbZe8T1mBvCuv8Ek4k2w8Ouv8tscLZyASI/s640/Banana+Boat+di+Pulau+Putri+-+Leblung.jpeg" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Oh ya, kami diperbolehkan untuk mengajak satu orang teman sebagai tim dokumentasi yang nantinya ikut di speed boat penarik banana. Setelah kami dan kru dokumentasi siap, perjalanan pun dimulai. Dan, surprise : ternyata menakutkan. lebih menakutkan dibanding naik roller coaster. Mungkin karena saya merasa insecure dengan laut dalam ya. Jadilah saya teriak-teriak ketakutan sepanjang perjalanan. Hhe..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFDYihUclZ-EYksIj-HkbSIqv_MmxNasSS-ccxVBV9U-w8-Bnfdl3dN9Eh58sL2kkbEsVpYeMGeI3QOTrq6Y64DSNFlk7v3zECTZbGjeUd3r5KIRyaSfuSKx3Tp5upkLglagjOJlGoij4/s1600/Banana+Boat+-+Pulau+Seribu+-+Leblung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFDYihUclZ-EYksIj-HkbSIqv_MmxNasSS-ccxVBV9U-w8-Bnfdl3dN9Eh58sL2kkbEsVpYeMGeI3QOTrq6Y64DSNFlk7v3zECTZbGjeUd3r5KIRyaSfuSKx3Tp5upkLglagjOJlGoij4/s640/Banana+Boat+-+Pulau+Seribu+-+Leblung.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kenapa Pas Saya Merem Sih?</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dw0ICC1CyOcb5ohxgbBXljn15ttyO9QqIJ143mNwYhQ4ugNTj0CsIETM1CRmbXHSTLCrI4LroNE3H8EyC17dg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxUxJaCV0u-0bYppp7_zWiOPOTZtm_dPCNjwDNISJ6vQDf8AY_wbMmtpduvfSRxGElekeZakTqObi3sAcQeMA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berbeda dengan saya, 4 orang lain yang jago berenang menikmati tiap liukan banana boat dengan gembira. Bahkan mereka sempat berjoget-joget di atas banana boat. Bikin saya makin ngeri. Hhu. Tidak hanya itu, pengemudi speed boat kian menjadi-jadi dari menit ke menit. Meliuk kanan-kiri, menantang ombak besar, dan berakhir menceburkan kami <b>di tengah laut dalam</b>.<br />
<br />
Emaaaaaaak. Saya yang gak bisa berenang, kelagepan mencari pegangan. Beruntung seorang teman langsung sigap menarik saya untuk muncul ke permukaan, Bhawika namanya (makasih lho Bhaw. Hhi). "Langkah pertama : jangan panik, jangan panik." Ia mengucap mantra itu terus sambil memegangi life vest saya. Hha. Setelah saya cukup tenang, ia mencoba berenang ke arah speed boat sesuai arahan si pengemudi. Tapi yang terjadi, kami bergerak super lambat. Satu orang teman yang lain, Rifan, membantu dari arah yang lain. Tetap lambat bergerak. Satu orang lagi, Asong, membantu dari belakang. Tetap bergerak lambat. Satu orang lain, Mecin alias Nando yang sudah 1 atau 1,5 meter lebih dulu di depan kami mulai berteriak, "Buruan, Be*o." Sambil tersenyum. "Lu gak liat apa ini berat?" Kata yang lain. Saya terkekeh, antara heran kenapa gak gerak dan sedikit malu. <br />
<br />
Akhirnya Nando balik kucing untuk menarik kami berempat. Barulah bisa bergerak sedikit lebih cepat. Hahaha.. Kamipun selanjutnya diinstruksikan untuk naik lagi ke banana boat. Dan perjalanan dilanjutkan, kembali ke dermaga. Cukup sekali aja diceburinnya. Terlalu ngeri dan kasihan yang rescue saya. Wkwkwk.<br />
<br />
Perjalanan berakhir dengan cerita, "Laily kaku banget pas diceburin, sampe perlu 4 orang buat narik." Wkwkwk. Maafkan. Tapi saya gak kapok kok main yang aneh-aneh lagi sama kalian. Tengkiyuuu Gengs. <br />
<br />
Nah. Itu dia keseruan lain di Pulau Putri. Cuma butuh 7 jam, dan itu cukup banget untuk membuat suntukmu hancur, stresmu kabur, galaumu terkubur, move on-mu gak hancur. Hhi. Yuk yuk menjelajah Pulau Putri.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Notes : Pulau ini terbilang sepi pengunjung. Saat kesana, saya hanya menjumpai sekitar 15 orang turis lokal dan luar negeri (banyakan luar negerinya sih). <i>So, it's perfect for employee gathering or release stress. </i><br />
<br />
<br /></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-70947766272488928522017-11-25T15:16:00.000+07:002017-11-26T20:59:06.170+07:00Super Short Escape ke Pulau Seribu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="780" data-original-width="1040" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBLpLgFqfl1Z8cwJI1gvJmmEwy1F6mIDTRWzQ4DatbkNCr6ksoPvrj-8F2xpI4IkT2qFjlc0Y4oJzr7qrLS97q_VXxGvMwbkXB9JoTk2EnWTDTgO1YnQx72R-izmfSQ4Lv4L2nhg0ZAB0/s640/Di+Tepi+Pantai+-+leblung.jpeg" width="640" /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pulau Seribu atau lebih tepatnya Kepulauan Seribu adalah gugusan pulau cantik yang berada di utara Jakarta. Kepulauan ini bukan terdiri atas seribu pulau sehingga bernama Kepulauan Seribu, tapi karena jumlah pulaunya yang terbilang banyak dibanding kepulauan lainnya. Ya, tercatat di www.wikipedia.com, kepulauan ini terdiri atas 108 pulau. Katanya sih, hanya 26 pulau yang boleh dipergunakan untuk rekreasi. 13 di antaranya sudah selesai dibangun, 11 untuk resort, dan 2 untuk taman sejarah.<br />
<br />
Nah, dengan sebegitu banyak pulau cantik, island hopping tentu tidak selesai dalam satu hari. Mungkin perlu minimal satu minggu, atau dua minggu-lah ya biar bisa menikmati ke-26 pulau rekreasi tersebut. Lalu, bagaimana dengan Super Short Escape saya? Hanya 7,5 jam dan 3 jam di antaranya untuk perjalanan. Kok bisa? Bisa dong. <br />
<br />
2 hari lalu, atau lebih tepatnya tanggal 22 November 2017, kantor tempat saya berkreasi mengadakan acara Team Building atau biasa kami sebut dengan Employee Gathering. Biasanya, acara yang berselang-seling dengan Family Gathering (liburan bersama antara karyawan dan keluarga karyawan) ini dilaksanakan di tempat-tempat wisata yang cukup jauh dari tempat kami bekerja (perbatasan Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat). Sebutlah tahun lalu kami menghabiskan waktu di Jogja, menikmati Lava Tour, Pantai Sundak, Pantai Ngandong, dan nongkrong cantik di pinggiran Jalan Malioboro. Atau 3 tahun lalu, menjelajah Bali dengan hati riang. Tapi eh tapi, tahun ini jajaran manajemen memilih untuk berlibur ke destinasi yang bisa dibilang cukup dekat dengan kantor, Kepulauan Seribu. Huwaaa. <br />
<br />
Setengah hati tidak rela karena Pulau Belitung sudah melambai-lambai, Pulau Lombok mengedip manja, bahkan Bromo tersenyum manis. Hhu. Tapi apalah daya, mereka sudah memutuskan dan pasti dengan banyak pertimbangan matang. Dengan setengah ikhlas, saya ikut juga. Harapannya sih, minimal bisa snorkeling di sana, menyapa Nemo, Dori, dan Terumbu Karang. Jadi, saya kemana?<br />
<br />
Pulau Putri namanya. <br />
<br />
Pulau ini mulai dibangun pada tahun 1973. Dinamakan Pulau Putri bukan karena ada putri yang hilang di pulau ini seperti cerita Putri Mandalika - Lombok. Tapi karena sang developer memasang 4 patung putri duyung di depan Pulau. Hhe. Pada tahun 2001, pulau ini mendapat penghargaan Adikarya Wisata 2001 dari Gubernur Jakarta. Cukup membanggakan ya..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg31ydskHcpY9PZfZj1fATktD7CwFc6tv2AuaF-ys27l5zpUgLdqmOtTBkZXmzBWrqEXdZ7KHtPnIUZMpmpp2LyjguYb6TuMzIlPRdMgNafdvbgljfgaRp4mOcDcuAwPnNYOjbXdaOZhk0/s640/Kapal+Marina+-+leblung.jpeg" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Untuk mencapai pulau ini, kami menggunakan kapal Marina berkapasitas 95 orang. Kapal yang digerakkan oleh 5 buah motor ini memiliki 2 area yang bisa ditempati, yaitu bagian atas kapal (atap) yang hanya ditutupi kain di bagian atas sehingga jika ombak besar menghadang, pasti terkena cipratan air. Sedangkan area kedua berada di bagian badan kapal yang lebih mirip seperti di dalam bus dengan kursi yang lebih sederhana. Bagian bawah kapal dilengkapi dengan kipas angin dan AC, ya meski masih terbilang gerah, cukuplah untuk membuat kami bernapas lega. Selain itu, di bagian depan area badan kapal disediakan satu buah toilet, jadi tak perlu menahan 'hasrat' hingga sampai ke pulau. Hhi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0z5dD8qbY3thoIoi17ORzMnlVh1FVV5-nDBofkMpoEMZXFeerv6owOQVQyCLCiOCCTnQ6I_XRxcBJSEy14E-38_WDK-UEcFsQtsVxTvT9J2qdZXM3s8nBZJX2UDgp3UrBfyHKZDAT52M/s1600/Kapal+Marina+-+dalam+-+leblung.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0z5dD8qbY3thoIoi17ORzMnlVh1FVV5-nDBofkMpoEMZXFeerv6owOQVQyCLCiOCCTnQ6I_XRxcBJSEy14E-38_WDK-UEcFsQtsVxTvT9J2qdZXM3s8nBZJX2UDgp3UrBfyHKZDAT52M/s640/Kapal+Marina+-+dalam+-+leblung.jpeg" width="480" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #0000ee;"><u>Atas : Bagian Atas Kapal, Bawah : Bagian Badan Kapal</u></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan ke Pulau Putri ditempuh dalam waktu 90 menit. Beberapa kali kapal sempat berhenti karena salah satu atau salah dua motor terhalang sampah. Pak Gubernur, please Pak, make our lovely sea as clear as you can. Karena konon katanya sampah-sampah ini hasil sumbangsih penduduk dan perantau yang bermukim di Jakarta. Rawr. Dan, setelah terkantuk-kantuk di kapal cukup lama, sampailah kami di Pulau Putri. Laut warna tosca dengan dasar yang nampak jelas menyambut kedatangan kami. Saya yang memang suka norak dalam berekspresi, spontan memasang wajah sumringah, persis anak TK menemukan es krim di dalam lemari es rumahnya. Hahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTtbRqI6Nw2saZnFWrNoed11EKrdV932iJB5081dZRMo-0DcV7f-sgI2x0Jdc98j1vHBs8BPDXBJ5n7lRNP0zXyPJFZMoz10C5y9ogvO0KDxCDMpuYopzh639HmqwMu1KsVGV8-zkZE2U/s640/View+Pulau+Putri+-+Leblung.jpeg" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya laut indah, 5 orang musisi menyambut hangat di atas dermaga Pulau Putri dengan alunan lagu yang tidak saya tau pasti liriknya. Menguntai senyum, mempresentasikan seberapa ramah pulau tersebut. Setelah itu, kami dipersilahkan terlebih dahulu untuk menikmati segelas es sirup rasa jeruk yang sudah disediakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSeZQKXGDmyjnRnThPFTyLEg-1f_uTphwc9WDjx0Z-g3302gkf5tK-SbxJ4CvhK-8EGNdiT63Wh1atsT6qnQuR28zNvp2zfKtvq-m2OpWA-UVkfrlrUWeyWGoVy7GS1k-gpS2csPAi9Q0/s640/Penyanyi+-+leblung.jpeg" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Acara kemudian dilanjutkan dengan rangkaian Team Building Games. Saya memilih tidak ikut serta meski ada iming-iming hadiah dari panitia. Cukuplah bersorak sorai di tepian karena games semacam ini pasti tidak luput dari bergandengan tangan, pijat bahu ala-ala, dan sebagainya. <i>Why not</i>? Ya iyess, saya bekerja dimana populasi wanita hanya 6% dari jumlah keseluruhan karyawan. Pun begitu dengan acara kemaren. Saya hanya ditemani 3 orang karyawati, satu ibu muda, dan 2 ibu-ibu yang tahun depan pensiun.<i> Here they are. </i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihfuealWnqSuHfHee6MbwCqRhoPwqN5osLU6sxf4cOZGWnAJX7zirdjVRHqOGuQlIkGfLcuCKn4wJs6AfTyHweYX1QHF-X6gGvUCYbtiHrQPCNRou7kyUl7JcEI0y9izD845F-017OMGY/s1600/Ibu-ibu+pt+pjb+up+cirata+-+leblung.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="813" data-original-width="813" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihfuealWnqSuHfHee6MbwCqRhoPwqN5osLU6sxf4cOZGWnAJX7zirdjVRHqOGuQlIkGfLcuCKn4wJs6AfTyHweYX1QHF-X6gGvUCYbtiHrQPCNRou7kyUl7JcEI0y9izD845F-017OMGY/s640/Ibu-ibu+pt+pjb+up+cirata+-+leblung.jpeg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br />So i decided to not joint the games</i>. ^.^<br />
<br />
Setelah beberapa lama, saya pun mulai bosan. Lalu apa saja yang bisa saya lakukan ?<br />
<br />
<b>Foto ala-ala di tepi pantai</b><br />
Aduh, jaman now siapa sih yang nggak hobi foto? saya salah satu di antara orang-orang yang suka foto. Jadilah saya memilih berjalan menyusuri bibir pantai sambil sesekali mengambil foto. Sesekali pula duduk untuk menikmati semilir angin yang menerpa wajah. Pantai memang identik dengan panas dan kulit hitam, tapi entah kenapa saya tetap suka berlama-lama di bawah terik matahari saat di pantai. Apalagi kalau kaki sudah menginjak air laut, rasanya mau nyebur sekalian. Hhe.. Jadi kulit hitam ya biarin, toh nanti balik lagi ke warna asal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Snorkeling</b><br />
Di Pulau Putri ini, airnya bening banget. Dasar laut yang berada di kedalaman 1 hingga 1,5 meter nampak jelas dari atas. Sangat memudahkan para penyelam untuk bersnorkeling. Selain itu, air di pulau ini cukup tenang sehingga tidak perlu tenaga ekstra untuk melawan ombak. Tidak hanya itu, lingkungan yang masih terjaga tetap asri menjadikan ekosistem para laut di sekitar pulau putri terjaga dengan baik. Kalau kamu berminat untuk snorkeling, jangan lupa untuk membawa roti atau makanan ikan lainnya sebagai umpan agar mereka mau mendekat ya. Semudah itu nemu ikan di pulau ini. Sugoooi. Cantik banaaa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFtCi_p80H4R_9ug-aJhOKw1it-2Bik29m5q092bc8qUWk8ylBHn_4ap0Wmagj4YVfeqm6F-sawLrS5Hgg4ESdkUbx66P62ADoJJgNGVehRmJOLfd4u9Pq4Twa_y6E1HF5lEvyzxC8Mx0/s640/Snorkeling+Pulau+Putri+-+leblung.jpeg" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br />Cari Ikan di Pinggir Dermaga</b><br />
Sayangnya, saya tidak ber-snorkeling-ria. Whaaat? Jauh-jauh ke Kepulauan Seribu gak snorkeling? Iya. Tujuan utama saya ini tidak terlaksana lantaran Mas Suamik tak tega istrinya menjelajah laut sendirian. "Nanti snorkeling sama aku aja di tempat lain ya.." ujarnya saat saya meminta ijin. Ya wajar sih, secara saya tidak bisa berenang dan hobi keikut arus kalau snorkeling. Hhi. Singkat cerita, dya adalah <i>life saver</i> saya saat kami snorkeling di Lombok. Job desk utamanya adalah menarik istrinya yang terbawa arus. Karena tidak hanya sekali dua kali Guide Snorkeling menginstruksikan untuk berenang ke arah kanan tapi saya malah hanyut jauh ke kiri. Terpisah dari rombongan. Hahaha. <br />
<br />
Jadi ya saya iyakan saja permintaannya untuk menahan diri tidak snorkeling. Tapi begitu lihat 2 orang teman saya kabur dari Team Building Games, Mas Awal dan Mas Dedsu namanya, karena lebih memilih snorkeling, saya tetap baper. Berkali-kali merengek di pinggir pantai ; <br />
"Kok kalian snorkeling siiih.." <br />
"Aku ya pengen snorkeling sebenernya.." <br />
"Wah, seru pasti.." <br />
"Dalem nggak sih? pengen nyebur jugaaa.."<br />
dan rengekan-rengekan yang lain. Mereka cuma senyum sambil bilang, "Yaudah sini nyebur." Drama selanjutnya adalah ;<br />
"Tapi aku gak bisa renang.."<br />
"Gak bawa baju diving.."*<br />
"Gak bawa softlens, minusku banyak gak keliatan ikannya.."<br />
<br />
Hahaha. Jadilah akhirnya saya hanya bisa melihat mereka bersenang-senang dari kejauhan dengan baper maksimal. 15 menit berlalu. Tapi. Eh. Kok. Kok mereka berhenti di ujung dermaga sebelah kiri yahh. Ada patok bertuliskan "Area Snorkeling" juga di dekat dermaga itu. Dengan semangat '45 dan harapan setinggi puncak Jaya Wijaya, saya lari ke ujung dermaga. <br />
"Mas, banyak nggak ikannya?"<br />
"Banyak Ly, ada nemo juga tadi.."<br />
"Giring ikannya ke sini dong. Aku mau liat juga.."<br />
"Oke, kamu berdiri di situ aja sambil kasih roti ya.."<br />
<br />
Dan tararaaaa. Tanpa menunggu lama, roti saya diserbu gerombolan ikan berbagai warna. Ikan berwarna belang putih-hitam, belang kuning-hitam, soft pink dengan ujung sirip biru muda, biru fosfor dengan ekor kuning, dan ada pula yang berwarna hitam. Huwaaaaw. Saya berteriak-teriak kegirangan mendapati tangan saya digigit-gigit oleh ikan-ikan kecil tersebut. Jadi langsung legowo meski gagal snorkeling, ya meski Mas Awal dan Mas Dedsu terus bilang kalau snorkeling lebih puas, ada ikan jenis tertentu yang tak mau berenang ke permukaan, seperti ikan badut misalnya. Ia setia menunggui rumahnya, bahkan menyerang ketika didekati. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dyI1hHm0NVqo00ApBF1-fOqqDIwg4W5pLXGPC_NrIyrn0SuEBhqoCTwjBeQvswao-sfSY5oZaNlgP0HDyhu5g' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxZrbByNvS7ch5Rnecbg4T5_zw0AyUorqwBMMncKd7fmTv4jMC4ytcGpHHpbI_tPABZyQZzmMlzohZ56isqew' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk kemudahan menemui ikan bahkan hanya di pinggir dermaga, saya kasih nilai 5 dari 5 untuk pulau kecil ini. So, buat kamu yang gak bisa renang, gak berminat snorkeling, atau males basah-basahan tapi mau ketemu ikan, recomended banget untuk ke pulau ini. Dijamin bakal teriak-teriak norak kayak saya. Hhe.. </div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxweZ0TvUP1EXgrE6pLj3kDvgESCdl2hhRAVxpMqmnhSdMNOQfPFKRmWJj9uwc-tssTs_MHorzjlbuh4oEovQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Nah, itu baru dua keseruan yang bisa kamu lakukan di Pulau Putri. Masih ada keseruan-keseruan lain yang bisa kamu temukan. Apa saja? Tunggu postingan berikutnya yaa. ^^<br />
<br />
<br />
<br />
*Fyi, untuk rekan-rekan berhijab, saya sarankan untuk menggunakan baju
diving sebagai lapis pertama saat snorkeling. Jadi didobel gitu.
Dalemnya baju diving lengan panjang yang one piece, luarnya kaos panjang
dan celana panjang tipis. Jadi kalo kaosnya kesingkap karena arus,
aurat tetap terjaga. Ini tips buat yang gak pede pake baju renang
muslimah macam saya yaa..<br />
</div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-18013998366902931302017-11-19T20:15:00.000+07:002017-11-19T20:15:57.054+07:00Doodling for Healing, Belajar dari Akun Instagram<div style="text-align: justify;">
Sepanjang hari ini, saya berkutat dengan kain. Mengcopy pola, menggunting, menjahit, dan mewarna. Saya selalu suka bermain-main dengan kain. Membuat beraneka macam boneka baik dari kain katun maupun kain flanel, atau sekedar membuat pouch dengan ornamen berupa lukisan dari cat acrylic. Ah ya. Selain bermain dengan kain, saya juga suka menggambar. Atau mungkin lebih layak disebut corat-coret? Doodling?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Semenjak duduk di bangku sekolah dasar, saya sudah suka mencorat-coret di waktu senggang. Bahkan selalu membawa satu buku khusus untuk doodling di sekolah. Gambar yang saya bikin pun tergolong sederhana, para putri raja dengan gaun mewah bertabur bunga. Yahh meski tak bisa dikatakan bagus, tapi saya tetap semangat membuatnya. Hahaha..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Saat memasuki tingkat 7 (kelas 1 SMP), saya beruntung. Dua orang teman yang duduk tepat di belakang saya adalah komikus handal. Dari mereka saya belajar bagaimana menggambar tokoh yang lebih ekspresif. Saya ingat sekali pelajaran pertama dari mereka : menggambar ulang tokoh komik WITCH. Ada yang tau komik itu? Ini nih :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-QEX9W21XO3Qljva5KaDqHEh0DToF05FQJfQMCJpLm68vjyZNVI2NHrlvsh1zuAi__eL-SDHduIlUjZDwAH6wt9ffYvgJ-0s-XSXPBoLW3hvIHgvUok56KhMEBRKdL6JNCUGUNpZhofc/s1600/WITCH+-+leblung.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-QEX9W21XO3Qljva5KaDqHEh0DToF05FQJfQMCJpLm68vjyZNVI2NHrlvsh1zuAi__eL-SDHduIlUjZDwAH6wt9ffYvgJ-0s-XSXPBoLW3hvIHgvUok56KhMEBRKdL6JNCUGUNpZhofc/s640/WITCH+-+leblung.jpeg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #0000ee;"><u>source : www.teleman.pl</u></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Pelajaran menggambar dari mereka berdua menjadi lebih penting dari mata pelajaran lainnya kala itu. Sampai-sampai saya ditegur oleh guru Bahasa Arab karena asyik menggambar saat beliau serius mengajar (Hhi. Maaf ya Pak Atoq). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Nah, kegemaran ini terus berlanjut hingga sekarang. Lebih tepatnya menjadi kebiasaan buat saya. Jika sedang terlalu bahagia, terlalu sedih, atau bahkan terlalu datar, saya akan secara otomatis mencorat-coret kertas kosong di sekitar saya. Entah hanya menggambar kepala orang, atau gambar abstrak lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Bagi saya, doodling menjadi sebuah kegiatan yang menyembuhkan, healing. Sama seperti menulis buku diary atau curhat cantik bagi sebagian orang. Meski lebih sering gambar itu tidak mewakili apa yang saya rasakan (ya, saya sangat amatir jadilah sulit menggambarkan perasaan ke dalam selembar kertas), tapi ada kepuasan atau kelegaan tersendiri. Seperti menyalurkan energi yang berlebih pada selembar kertas kosong tersebut. So i can say that I do doodling for healing. ^.^</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN4h5IUYU_hGP5ruSldUZqg09-DTdGYAmaKUYy-EsSr0CmeiKUyu9si58Jv48q1n1jstR2yGPvr99dljaFTLFl5dywV8OHV7Fcz4iFDHcbUQ8XlATG6I7vflzpc5jVPEVHGVysBuMNo48/s1600/Laily+-+leblung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1408" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN4h5IUYU_hGP5ruSldUZqg09-DTdGYAmaKUYy-EsSr0CmeiKUyu9si58Jv48q1n1jstR2yGPvr99dljaFTLFl5dywV8OHV7Fcz4iFDHcbUQ8XlATG6I7vflzpc5jVPEVHGVysBuMNo48/s640/Laily+-+leblung.jpg" width="562" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Doodle By Leblung</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dan kecintaan pada doodling ini membuat saya menjadi candu untuk selalu memperhatikan karya dari artist-artist keren. Salah satunya adalah melalui Instagram. Ini beberapa akun yang saya follow dan rutin saya pelototi hampir setiap hari. Mungkin bisa pula kamu jadikan referensi untuk belajar atau sekedar memanjakan mata saat otak mulai penat akibat macet dan rutinitas harian yang tak kunjung selesai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><span style="color: #999999;"><a href="https://www.instagram.com/byputy/?hl=en" target="_blank">@byputy</a></span><br />Puty adalah seorang ibu muda, blogger, dan ilustrator. Tokoh yang dibuat oleh Puty seringkali adalah ibu muda chubby yang menggemaskan. Entah kenapa saat pertama menemukan karyanya saya langsung jatuh hati. Mungkin karena tokohnya terasa 'gue banget', ginuk-ginuk gitu. Hahaha. Ilustrasi-ilustrasi yang dibuat oleh Puty pun tidak jauh dari kehidupan yang dijalani oleh ibu-ibu muda atau calon ibu di usia 20 - 30-an. Seperti harapan ibu muda agar anak balita-nya tidak tumbuh terlalu cepat, ribetnya urutan penggunaan skincare Korea, atau ribetnya mamak-mamak yang pengen anaknya no gadget tapi ia sendiri heboh posting foto anak sepanjang hari, dan berbagai cerita lainnya. Pemilihan cerita dan tokoh yang imut ini bikin saya hobi nungguin postingan Puty saban hari. Hhi. Luv her drawing-lah pokoknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwaxohRCnVEUvJEX-RZQ1QJXygQDCL-6Zo_9-RHWb1XlrWUfsD52A7A8UxHh3TkiFanvPz48WZZzBW71YLRF6Kthnx6stJFAlLRmFCFO0FDf1zLSb2OXNk8F7CP7QvC0wfaoJlVYCMCt8/s1600/Byputy+-+leblung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="656" data-original-width="705" height="594" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwaxohRCnVEUvJEX-RZQ1QJXygQDCL-6Zo_9-RHWb1XlrWUfsD52A7A8UxHh3TkiFanvPz48WZZzBW71YLRF6Kthnx6stJFAlLRmFCFO0FDf1zLSb2OXNk8F7CP7QvC0wfaoJlVYCMCt8/s640/Byputy+-+leblung.png" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><span style="color: #999999;"><a href="https://www.instagram.com/majasbok/?hl=en" target="_blank">@majasbok</a></span><br />Majasbok adalah salah seorang ilustrator dari Stockholm, Swedia. Sama dengan Puty, ilustrasi karya Majasbok ini sederhana tapi imut. Kalau Puty mengambil ibu-ibu chubby sebagai tokoh andalan, Maja memilih hewan sebagai tokoh utamanya. Mm, hewan apa ya itu? Tupai? Entahlah, tapi hewannya chubby dan ginuk-ginuk juga. Jadi imut dilihat dan bikin gemas pengen peluk-peluk, *eh. Maja konsisten dengan ciri khas monokrom atau hitam putihnya. Ia juga sudah membuat beberapa buku ilustrasi yang melayani worldwide shipping. Jadi kalau kamu jatuh hati dengan karya Maja dan ingin mengoleksinya, silakan langsung saja mengunjungi website Maja di www.majasbokshop.com.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqZuPBkhpn_f4B2aQ9kc4uZQ7Njz5myMBS8PaQKQWhFlAD3Qs3fYhw1wAvmAeFt0QSundEesMQMwWyNgFg6q6x9MflhzfyacHyFDmJJzg0bsDc3C0H1-E-hHrctQyhRDAyJuOaCHMGMGM/s1600/Majasbok+-+leblung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="653" data-original-width="695" height="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqZuPBkhpn_f4B2aQ9kc4uZQ7Njz5myMBS8PaQKQWhFlAD3Qs3fYhw1wAvmAeFt0QSundEesMQMwWyNgFg6q6x9MflhzfyacHyFDmJJzg0bsDc3C0H1-E-hHrctQyhRDAyJuOaCHMGMGM/s640/Majasbok+-+leblung.png" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><span style="color: #cccccc;"><a href="https://www.instagram.com/naelaali/?hl=en" target="_blank">@naelaali</a></span><br />Berbeda dengan 2 ilustrator sebelumnya, karya Naela Ali lebih ke arah retro dan nyata. Ia mengambarkan manusia dengan utuh dan memiiki ekspresi yang kuat. Naela Ali lebih cenderung suka bermain-main dengan cat air. Sehingga gambarnya lebih berwarna meski pilihannya berkutat pada warna-warna pastel. Meski ia tak membubuhkan cerita-cerita lucu seperti Puty, Naela Ali cukup membuat mata adem dengan karyanya. Sama dengan Maja, ia juga telah menerbitkan beberapa buku seperti Stories for Rainy Days dan Things & Thoughts I Drew When I Was Bored.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5cSJQYkwB1onzOKEsid0vB9meAHS9SAW1x0Cu8bFQT9ytGdf7IGjGHHISKQyPS5Zon16lbzPuSQTS59BAodvsaCAP2ELGiUNqcqYnGS5rBA6IJz6qrilbrfPujkWsq3Sy1fCI8bmY-kw/s1600/Naelaali+-leblung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="647" data-original-width="705" height="586" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5cSJQYkwB1onzOKEsid0vB9meAHS9SAW1x0Cu8bFQT9ytGdf7IGjGHHISKQyPS5Zon16lbzPuSQTS59BAodvsaCAP2ELGiUNqcqYnGS5rBA6IJz6qrilbrfPujkWsq3Sy1fCI8bmY-kw/s640/Naelaali+-leblung.png" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #999999;"><a href="https://www.instagram.com/dita.ayu.indah/?hl=en" target="_blank">@</a><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank">dita.ayu.indah</a></span><br />Nah, yang satu ini adalah ilustrator yang lebih fokus pada manga muslim. Saya tertarik pada karyanya yang sederhana namun bermakna. Jadilah belajar agama gak melulu lewat buku tebal tanpa ilustrasi yang kadang bikin bete. Untuk membuat karya-karya unik ini, Dita menggunakan aplikasi smartphone berjudul Medibang. Saya belom pernah cek sih. Tapi dengan aplikasi ini, si Dita bisa tuh tiba-tiba naruh tokoh gadis berjilbab andalannya di foto nyata. Semacam nemplokin ilustrasi kita di foto gitu. Imut dan gemas. Two thumbs up for Dita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCu6mYyGfj-Uj0q3rG_r5anMI4HAotriwVlG1AlgYSS1x9TJ4o0uUFKmhcnQOT2AXkAdnZqH8llfGYZxRDDd4-pegttCgdL6vz1A7m__KEbM6WaoBOqPNE59MLT_QIC3ano5-5TSst_W8/s1600/Dita.Ayu.Indah+-+leblung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="651" data-original-width="691" height="602" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCu6mYyGfj-Uj0q3rG_r5anMI4HAotriwVlG1AlgYSS1x9TJ4o0uUFKmhcnQOT2AXkAdnZqH8llfGYZxRDDd4-pegttCgdL6vz1A7m__KEbM6WaoBOqPNE59MLT_QIC3ano5-5TSst_W8/s640/Dita.Ayu.Indah+-+leblung.png" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Nah, itu 4 ilustrator yang menginspirasi saya untuk terus belajar doodling dengan baik dan benar. Kata Naela Ali sih, ia butuh 6 tahun belajar menggambar dengan rutin. Ia bisa, saya pun (harusnya) bisa. ^.^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Kalau ilustrator favoritmu siapa?<br /></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-44191392793881623632017-11-19T01:02:00.000+07:002017-11-19T01:04:48.320+07:00Mini Plushie untuk Identitas Diri<div style="text-align: justify;">
Tiga hari lagi saya akan pergi berlibur bersama teman-teman sekantor. Tidak jauh sih, hanya menengok pulau cantik di ujung Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Nah, perusahaan tempat saya bekerja tergolong perusahaan yang baik hati. Setiap kepergian untuk berlibur, kami akan dibekali dengan kostum kembaran dan tas yang juga kembaran. Ya. kalau kostum terhitung lumrah atau wajar, kalau tas, bagi saya nilai plus. Tapi ya itu, jadilah kami seperti kontingen olimpiade yang hendak bertanding. Kembar di sana - sini. Hhi..<br />
<br />
Tahun lalu saya cukup kaget saat bertemu di meeting point, semua tas kembar. Alhasil membutuhkan waktu cukup lama untuk mengenali tas saya sendiri meski panitia telah menyiapkan nametag untuk masing-masing tas. Akhirnya, saya memutar otak dan memutuskan menggantung 2 buah tali sepatu sekaligus di bagian depan tas. It's a shame, looks weird, but effective to make me find my bag easier and faster.<br />
<br />
Nah, mengingat kedudulan tahun lalu, tentu saya tak ingin mengulangnya tahun ini. Saya harus membuat tas saya berbeda. Atau minimal ada aksesoris yang mudah dikenali. Ya. Saya akan membuatnya nampak berbeda. Saya akan menggantungkan Mini Plushie (boneka kecil) di bagian depan tas. Have I ? of course I'm not. Saya hanya punya beberapa helai kain katun,kain tulle, dakron, dan benang jahit. Let's make it then.<br />
<br />
Ini dia Mini Plushie yang saya buat.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="939" data-original-width="1143" height="524" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtKyWy_sWaX8dxHMGZBlvOocUFQ5Ba-uuQZa659TkZGg0W0o4TBPzhA6S28CbMsSQT4BXV65Kg_ZYI5VsM3ZPs-WII1jcPT2aREqM_KDgRBOVvUT-3fEPbH-LF8H_EKacI2IGmHIKM1Wo/s640/Mini+Plushie+-+leblung.jpeg" width="640" /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sederhana, tapi cukup imut bukan. Membuatnya pun cukup mudah. Berikut bahan dan alat yang saya gunakan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="923" data-original-width="1151" height="512" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLJN25LolQ3OvQWcXmZ3JQB6kBevvO-MdpQTQsQM4IA1otWY9Lw_qx0nMY7GcZv8NgphcgbXImZAWbxD8Pli6bHQtI7IPs1YF4hwdeh8YD_T6EfaBMqrSPUubo6Hnpso_EvKMSH1RmymY/s640/Bahan+Mini+Plushie+-+leblung.jpeg" width="640" /></div>
<br />
Sebelum membuat, perlu diketahui saya tidak memiliki mesin jahit di kos, jadilah saya menjahitnya menggunakan tangan. Cukup membuat gemas, tapi it's okay to do.<br />
<br />
1. Membuat Pola<br />
Pola yang dibutuhkan sebenarnya hanya 2, untuk badan Mini Plushie secara keseluruhan dan untuk tangan Mini Plushie. Saya membuatnya pada selembar kertas menggunakan spidol. Untuk menggunting, selalu tambahkan setengah sentimeter (0,5 cm) di tepi pola, saya menggambarkannya dengan garis putus-putus seperti berikut ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqstl-jHRKq4OUQ28TdDCwfwniolrVJNs6uy2WJnAs_LKIVd0L_pwHiUibITnkSLQD3av3ZPEthyphenhyphen1Ze_-_g3zguOY4_7gWa-FBYLoWs0GccI9EFw7J2FcUBgglC4tGhzYRoKDc4aMbsvg/s640/Pola+Mini+Plushie+-+leblung.jpeg" width="480" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk tali gantungan kunci, cukup potong sesuai dengan keinginan, oleh karena itu saya tidak membuat pola tertentu. Begitu juga dengan rok yang digunakan oleh si Mini Plushie. Idealnya untuk rok memiliki panjang 5 kali dari lebar tubuh si Mini Plushie agar dapat dibuat kerutan.<br />
<br />
2. Memotong Kain <br />
Langkah selanjutnya adalah memotong kain katun sesuai dengan pola yang sudah dibuat, yaitu 2 untuk badan, 4 untuk tangan, 1 untuk tali gantungan kunci, dan 1 untuk rok. Untuk memudahkan pemotongan dan menghemat waktu, untuk memotong badan dan tangan, lipat kain katun menjadi dua, jadilah sekali potong mendapat 2 bahan, seperti gambar berikut :<br />
<br />
<img border="0" data-original-height="921" data-original-width="1243" height="474" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwUyirHFWmRu-7GIUXfyWxPU2ed0bVY7gYLvMfz21oh-ULzexFe2v6D6BgfIL27C46lH35x80_W-LW13q_i0sFh6nH1YhPV3RzJpq1dPNXWOYJVJt35-eJ8RmTTg2qVuw3bGgE2cLX65o/s640/Potong+Pola+Mini+Plushie+-+leblung.jpeg" width="640" /><br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Menjahit<br />
Pola pertama yang dijahit adalah kedua tangan boneka, plus silakan langsung diisi dengan dakron. Selanjutnya, jahit tangan boneka ke bagian badan. Lalu barulah jahit bagian badan dengan menyisakan sedikit lubang untuk mengisi dakron. Sebagai catatan, karena hanya menggunakan jahit tangan, maka saya menggunakan tusuk feston agar jahitan lebih rapat dan kuat.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1166" data-original-width="1600" height="466" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOjwD5Hbf1gUNmrwrUZlC84ahDiNt4NztzGpUrUu-K0R7VrU8Toen8h7IV83GBUijh0zZ60k0_F2OlmDJy_BI-Pkz-KR89AIEDzSYfHJQX7RzNhUzqEYUhVpXWKegjZsSdwSMQbefgGMg/s640/Menjahit+Mini+Plushie+-+leblung+-.jpg" width="640" /></div>
<br />
Selanjutnya adalah menjahit bagian rok dengan tusuk jelujur agar bisa ditarik menjadi kerutan seperti berikut ini :<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW8AUiZljvWydcxapNPvLqulAwUqptXsBgPuc_wrHot-9a0epimyxuTp952teAkXhM8yZWKRVPWS7zDHDn-GXnr4BlBJy2569ju37YMdSWB0zCvEf5TmzB_DdrafAPCFI17T5Fbq4qZOU/s640/Rok+Mini+Plushie+-+leblung.jpeg" width="480" /></div>
<br />
4. Mengisi Dakron<br />
Setelah terlebih dahulu bagian badan dibalik, langkah selanjutnya adalah mengisi dakron ke seluruh tubuh Mini Plushie dan diakhiri dengan menutup lubang yang digunakan untuk mengisi dakron.<br />
<br />
5. Memasang Rok dan Gantungan Kunci<br />
Setelah badan Mini Plushie gemuk sempurna, pasang rok dan gantungan kunci sesuai dengan keinginan.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1103" data-original-width="1600" height="440" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiOS2WWWLmwPQfX8ZUT_c-vNWk5vOWPHxisJAnjMsUzOhidC_zhl4OigvkaPmTERwn-90JXTUbOPecLGWj-PGoDVeBBxoi4E4wl3-NFlDdnOduXU4sLmeYE2sgxkwOzbY8nkcMnu4fyyc/s640/Memasang+Gantungan+Kunci+-+leblung.jpg" width="640" /></div>
<br />
6. Membuat Mata, Hidung, dan Mulut<br />
Langkah terakhir adalah menggambar mata, hidung, dan mulut Mini Plushie. Saya menggunakan cat acrylic. Jika tak ada, kamu bisa menggunakan spidol permanen sebagai pengganti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="939" data-original-width="1143" height="524" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu_kqtVBHH3W0j1bIQ1ttEb8cV1bDm06aX8HG2nhQ1DjQRKqpwAINt1MdkBRkgNNrYs2Gdk_5LhKmWP-tWBKUPbgsyjFZf-EmnhmZ-M303tsZj81izMhMrefiJXiJnQQT4wMgAFaHdqEo/s640/Mini+Plushie+-+leblung.jpeg" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Proses selesai, Mini Plushie siap digunakan sebagai identitas diri demi menyelamatkan tas kembaran. Hhi. Selamat mencoba.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-90508873269280165242017-10-20T16:03:00.000+07:002017-10-20T16:03:03.381+07:00DIY Daily Planner Board, Cara Baru Melawan Lupa<div style="text-align: justify;">
<b>Planner yang hobi lupa : saya.</b><br /><br />Saya adalah tipikal orang yang lebih suka melakukan sesuatu setelah melakukan perencanaan yang matang. Contoh sederhananya adalah saat travelling. Suami saya, lebih suka pergi dengan spontan, asal tau destinasi utamanya kemana. Sedangkan saya lebih suka membuat perencanaan detail sebelum berangkat, saya akan mengecek transportasi mana yang paling efisien, makanan apa yang nanti patut dicoba, pilihan destinasi mana saja yang paling menguntungkan (biaya sama tapi memberikan pengalaman lebih banyak dan beragam), berapa baju yang dibutuhkan, resiko apa yang mungkin saya hadapi, dan lain-lain. <br /><br />Tapi salahnya adalah saya suka lupa perencanaan itu. Suka tiba-tiba amnesia mau ngapain dan kenapa baju ini dibawa. Sama persis dengan bagaimana saya menghadapi hari-hari saya. Saat malam hari, saya sudah membayangkan, besok sepulang kerja saya mau mampir ke toko buah membeli mangga. Dari situ jalan ke kosan sembari beli makan untuk makan malam. Setelah sampai di kosan saya mau bikin akun instagram, membuat leaflet, dan membuat konsep giveaway. <br /><br />Tapi eh tapi, yang terjadi adalah saya lupa plan itu, pulang kerja cuma beli makan dan malah cuci baju, lalu berakhir kecapekan dan baru inget plan lainnya saat akan tidur. Hyaisssh. Ada nggak sih yang dudul seperti saya? Hahaha..<br /><br />Hal ini terjadi berkali-kali. Sampe kadang-kadang saya sebel dengan diri saya sendiri. Target yang sudah digadang-gadang tercapai dalam jangka waktu tertentu, malah meleset jauh. Fiuhh. Lalu, apa sih yang saya lakukan ?<br /><br /><b>Beli Buku Daily Planner</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b><br />Ya. Setelah sebel berkepanjangan, akhirnya saya memutuskan untuk membeli buku Daily Planner. Buku ini terdiri atas beberapa bagian. Paling depan tentu bagian untuk memuat identitas si pemilik buku. Bagian kedua diisi dengan tabel Yearly Plan yang imut-imut, ada 5 kolom project untuk tiap bulan. Jadi Yearly Plan ini bisa digunakan untuk menuliskan Main Activities untuk mewujudkan masing-masing project yang kita ingin jalankan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCRSBrm5Fc6Jk_p1aBYDIuiq8aob6eN6yuzuqlXgSfkMLv5klNe-8CjJWzJMWBWD7C4o6J5G-0hK9TjypmLsvgSF8diApqysdMsw1EIuVhik-hk6PdGOvkLaZDJQAJjjSMxEiG-ikQbTA/s1600/WhatsApp+Image+2017-10-20+at+3.52.26+PM.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCRSBrm5Fc6Jk_p1aBYDIuiq8aob6eN6yuzuqlXgSfkMLv5klNe-8CjJWzJMWBWD7C4o6J5G-0hK9TjypmLsvgSF8diApqysdMsw1EIuVhik-hk6PdGOvkLaZDJQAJjjSMxEiG-ikQbTA/s640/WhatsApp+Image+2017-10-20+at+3.52.26+PM.jpeg" width="640" /></a><br />Di bagian ketiga, creator buku imut bercover warna tosca ini memberikan tabel Monthly Plan. Header tabel diisi dengan nama hari, jadi kita bisa menuliskan poin-poin yang akan dilakukan dari hari ke hari selama satu bulan untuk mencapai target bulanan yang sudah di tulis pada tabel Yearly Plan. Jadi misal saya menuliskan target bulan Januari adalah mempunyai blog dengan posting minimal 45 buah, maka saya bisa jabarkan di hari Senin minggu pertama, saya menulis tentang cara membuat itinerary liburan. Hari Selasa minggu pertama menulis tentang tips mencari tiket murah. Hari Rabu minggu pertama, saya harus menulis tentang cara memastikan makanan halal saat travelling ke luar negeri, dan seterusnya. <br /><br />Sedangkan bagian keempat disajikan dengan space yang lebih luas. Satu hari diberi space setengah halaman penuh. Jadi bebas mau nulis apa di situ. Sebenarnya sih ini kaki tangan bagian ketiga. Tapi ya boleh-boleh aja kalo kamu gak mlulu menjabarkan ide atau target yang sudah kamu tulis di tabel Monthly Plan. Sah-sah aja kok kalo diselingi curhat, galau-galau, perasaan gembira, atau sekedar cerita bagaimana harimu di kantor atau kampus tadi. Nah, kalo saya sih memanfaatkan bagian ini untuk curhat. Lahh. Hhaha. Just kidding. <br /><br />Saya memanfaatkan bagian keempat itu untuk menjabarkan aktivitas yang harus saya lakukan selama sehari penuh, mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Iya, part ini penting banget untuk menghadapi penyakit lupa saya yang kadang akut itu. Tapi yaa, kadang diselingi curhat atau emoticon-emoticon imut gitu sih. Hhi.. <br /><br />Apakah buku berdesign cute dengan pewarnaan ala-ala water colour painting ini berakhir di bagian keempat? Oh No. Masih ada bonus tambahan berupa halaman kosong tanpa tabel, dan bahkan tanpa garis. Halaman kosong ini hanya diisi ornamen-ornamen imut yang jujur bikin saya mantep beli saat milih-milih Daily Planner di sebuah toko online bernama Shopee (hemat ongkir euy, lumayan). Mm, saya belum pakai sih. Tapi bisa untuk sekedar bikin sketch atau brainstroming mengenai project yang sedang kita lakukan. <br /><br />Keren yaaa Daily Planner-ku. Suka ngetz deh.<br /><br />Ternyata eh ternyata, masalah tidak berhenti di situ. Saat sedang malas mengunjungi kotak kardus penyimpanan buku, penyakit lupa kambuh. Ya iyalah. Orang gak dibaca ini bukunya. Jadilah saya memutar otak ulang. Gimana caranya buku itu tetap terbaca saat saya malas. <b><i>Make</i> a DIY Daily Planner Board</b>. Gimana itu?<br /><br />Ya. Saya memilih untuk menulis ulang target harian saya ke Daily Planner Board bikinan sendiri. Jadi tujuannya agar saya tak perlu bolak-balik buka kotak kardus buku tiap hari, cukup melihatnya di papan besar yang saya tempel di dinding kamar. Tapi untuk planning dan historical document, saya tetap perlu menggunakan buku Daily Planner.<br /><br />Biasanya, Daily Planner Board memang dibuat menggunakan papan dari triplek, mulai dari papan berwarna hitam seperti papan tulis jaman SD, papan berwarna putih seperti jaman SMP, atau papan berwarna coklat macam milik para crafter kece. Eits, tapi yang terbaru menggunakan grid warna putih, hitam atau emas. But i have no that kind of board or grid. I just have some kind of paper, board marker, and colour pencil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN5YDbcOQbuXWTKqTU5deD2ZkRSIS2L3HXc9ZwWLiXuJJ9qEP5M9VC9M-xD_JxOSK45WnI-jS99gYPsoTNYoqoFyvhLGKoGPr-NawtPkadxQpn36SWirT79CXZ6qi0jCUI0-NqnFUnh5c/s1600/mm.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="645" data-original-width="897" height="460" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN5YDbcOQbuXWTKqTU5deD2ZkRSIS2L3HXc9ZwWLiXuJJ9qEP5M9VC9M-xD_JxOSK45WnI-jS99gYPsoTNYoqoFyvhLGKoGPr-NawtPkadxQpn36SWirT79CXZ6qi0jCUI0-NqnFUnh5c/s640/mm.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #0000ee;"><u>source : lanaredstudio.com, thecrockpotchronicles.wordpress.com,melanielissackinteriors.com, decoist.com</u></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Just do it. We can create something with this material. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat Daily Planner Board ala-ala leblung. Bahan yang saya gunakan antara lain : kertas karton berwarna putih, kertas crepe berwarna pink, kertas jasmin berwarna soft pink, spidol, pensil warna, penggaris, pensil, penghapus, gunting, lem kertas, dan double tape busa.<br /><br />Pertama, saya membuat design terlebih dahulu. Maklum masih belajar, suka amburadul kalo gak ada prototype*-nya. Yah meski mamak saya tercinta selalu bilang, "Itu seninya, Nak. Kan yang bagus itu gak selalu harus simetris." Tapi apalah daya jiwa seni separuh aja, jiwa teknik separuh aja. Hhi. Jadilah yuk ah, bikin dulu prototypenya di buku 'segala ada' buku untuk cerita dunia akhirat, buku corat-coret yang saya bawa kemana-mana). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCWzlsnRzBVfIZ0AENQH-iCvV7M7KRXrNgwAebyWSNZyNsz84r5uaoOsAaunNfeK90f7m0TUbfqpa0ZfEt44HNHq9I3DbVlwqq7GpThJimu3U6CbabBF7rQlqcSPZPGfaXqJGFo8deZmw/s1600/WhatsApp+Image+2017-10-20+at+3.24.34+PM.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCWzlsnRzBVfIZ0AENQH-iCvV7M7KRXrNgwAebyWSNZyNsz84r5uaoOsAaunNfeK90f7m0TUbfqpa0ZfEt44HNHq9I3DbVlwqq7GpThJimu3U6CbabBF7rQlqcSPZPGfaXqJGFo8deZmw/s640/WhatsApp+Image+2017-10-20+at+3.24.34+PM.jpeg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah selesai, barulah saya bikin di kertas karton. Garis-garis. Gunting. Warna-warna. Karena saya sedang menggemari warna pink, jadilah saya pilih bernuansa pink. Bebungaan seperti hati saya yang selalu berbunga-bunga, eaaa. Hhi. Dan tararaaaa.... inilah hasilnya :</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioJ6tYn_7DLZLk4f0aAdfzt4TGpuLAPUlByVctIrgDoFeh5uii1drYs7MUIRBhIvbzX8UCogkWRqVU__oVrCOSaXGofRVxNr1EVP8fotPask9DFJ-KYhiRrwg4N7jFeP7u5MZzSQdshHw/s1600/WhatsApp+Image+2017-10-20+at+3.24.33+PM.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioJ6tYn_7DLZLk4f0aAdfzt4TGpuLAPUlByVctIrgDoFeh5uii1drYs7MUIRBhIvbzX8UCogkWRqVU__oVrCOSaXGofRVxNr1EVP8fotPask9DFJ-KYhiRrwg4N7jFeP7u5MZzSQdshHw/s400/WhatsApp+Image+2017-10-20+at+3.24.33+PM.jpeg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Sederhana sih, tapi entah kenapa saya suka lihatnya. Nah, itu salah satu keuntungan bebikinan sesuatu sendiri. Kalau dibandingkan dengan Daily Planner Board yang bisa dibeli di beberapa toko online atau offline, ini memang nampak terlalu sederhana. Tapi bebikinan sendiri atau DIY (Do It Yourself) selalu menciptakan kepuasan dan kebanggaan berbeda bagi pembuatnya. Alhasil makin semangat deh pakainya. Ya nggak, ya nggak?<br /><br />Nah, Kolom sebelah kiri akan saya gunakan untuk menulis target harian lengkap (mulai bangun sampai tidur lagi). Ditulis pake huruf ukuran minion yaa. Kalo gede-gede bisa penuh dinding kamar saya sama Daily Planner Board. Hhe. Sedangkan kolom sebelah kanan saya gunakan untuk evaluasi mingguan, target apa yang tercapai, target yang meleset, dan kendala apa yang dihadapi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgaaI9Fjltpn_E-Kz91MkYupAo_EOOIONRV7w2kZxxHf54sSOcEyYCADpogbrYwKp86_7xgplxaXrfrOjqCfNQUEkmMMoZKchxX_T5JM_AOy7FLQQFiXzOrAtYF8K0to8EGyPNvlWZQp4/s1600/WhatsApp+Image+2017-10-20+at+3.24.29+PM.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgaaI9Fjltpn_E-Kz91MkYupAo_EOOIONRV7w2kZxxHf54sSOcEyYCADpogbrYwKp86_7xgplxaXrfrOjqCfNQUEkmMMoZKchxX_T5JM_AOy7FLQQFiXzOrAtYF8K0to8EGyPNvlWZQp4/s400/WhatsApp+Image+2017-10-20+at+3.24.29+PM.jpeg" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Daily Planner Board ini sengaja banget di taruh di sebelah kiri tempat tidur, part yang sering saya tengok karena ada colokan listriknya. Jadi tiap bangun dan mau tidur bisa langsung baca Daily Planner Board pinky ini. Oh iya, Daily Planner board ini bisa banget dipakai oleh para mamah muda yang sedang mempersiapkan MPASI loh, bisa tuh diisi menu-menu yang mau dimasak, sebelah kanan digunakan untuk bikin catatan makanan apa yang si keci suka dan tidak suka. <br /><br />Kalau mau Daily Planner Boardnya bisa kepake lebih lama dan nggak cuma sebulan seperti milik saya, kolomnya bisa diisi dengan kertas post it segambreng di tiap kolomnya. Jadi tinggal diambil bagian teratas kalau ganti tanggal. It's that simple. So, Let's make it guys, karena lupa harus dilawan. ^.^<br /><br />*Prototype dengan skala lebih kecil<br /><br /><br /><br /><br /></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-51593006587803714962017-09-25T20:44:00.001+07:002017-09-25T20:45:34.871+07:00Kelas Berbagi Cerita Rangkul : Hubungan Reflektif - Manajemen Emosi Diri<div style="text-align: justify;">
Kelas parenting ini menjadi menarik buat saya karena 2 hal. Pertama, kelas ini diadakan oleh komunitas yang didirikan oleh Ibu Najeela Shihab. Dan kedua, materi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan saya, yaitu pengelolaan emosi. Jika di antara para pembaca artikel ini masih ada yang mengernyitkan dahi karena tidak paham kenapa saya yang masih berstatus calon ibu sudah ikut kelas parenting, apa motivasi saya ikut, atau bahkan bingung apa itu Kelas Berbagi Cerita Rangkul, silahkan <i>jump to my previous article</i>, klik <a href="http://www.leblung.com/2017/09/kelas-berbagi-cerita-rangkul-belajar.html" target="_blank">di sini</a>. Saya menceritakan jawaban dari keheranan-keheranan itu di situ yaa..<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitWzrtSF6hX8G0uOh-F-MFdOStCbOiNUD0xEvoYERe8k_plmUtFSv2IUPTGJXQ6Qhzpx2nbhiRLa3jDzcNH7WkTfAOtqnN6raMAJTXCLRLdeE5W5QiWFFyYkseuSSoeZEYkvSEZ93I2xY/s1600/Cover-Kategori-Hubungan-Reflektif.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="999" data-original-width="1000" height="638" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitWzrtSF6hX8G0uOh-F-MFdOStCbOiNUD0xEvoYERe8k_plmUtFSv2IUPTGJXQ6Qhzpx2nbhiRLa3jDzcNH7WkTfAOtqnN6raMAJTXCLRLdeE5W5QiWFFyYkseuSSoeZEYkvSEZ93I2xY/s640/Cover-Kategori-Hubungan-Reflektif.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.keluargakita.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>Apa yang mempengaruhi hubungan dalam keluarga ?</b><br />
<br />
Pada dasarnya, kita semua menginginkan hubungan keluarga yang baik, harmonis, menyenangkan, saling mendukung, dan penuh dengan kebahagiaan. Tapi, sadarkah kita bahwa terdapat hal-hal yang secara tidak sengaja atau tidak terkontrol dapat mempengaruhi hubungan dalam keluarga? Ya, bagaimana kita bersikap dan membentuk hubungan dengan anggota keluarga yang lain, entah dengan suami, istri, anak, kakak, adik, sepupu, nenek, kakek, tante, paman, bibi, atau anggota keluarga yang lain pada dasarnya dipengaruhi oleh 4 hal utama. Yaitu :<br />
<br />
<b><span style="color: blue;">Pola Pengasuhan di Masa Lalu</span></b><br />
<br />
Pola pengasuhan yang kita terima di masa lalu, memiliki tempat tersendiri di dalam otak kita. Pengalaman ini tidak dapat dihindari dan diubah. Secara tidak sadar, apa yang kita alami dalam pengasuhan di masa lalu menjadi standar untuk melakukan pengasuhan di masa kini. Contoh kecil dan sederhana adalah ketika suami saya menyuruh adik bungsunya untuk membersihkan rumah. Saya yang sedari kecil diberikan waktu penuh untuk bermain dan belajar tanpa kewajiban untuk membersihkan rumah, sontak menolak perintah itu. "Biarin dong, kan dia baru juga nonton TV." <br />
<br />
Ekspresi yang saya keluarkan adalah wujud dari pola pengasuhan yang saya alami. Itu tidak terkontrol, respon otomatis ketika menghadapi suatu kondisi yang juga pernah saya alami. Namun, pola pengasuhan tidak selamanya benar dan dapat diterapkan. Misal, seorang ibu biasa menyuruh anaknya belajar dengan cara dibentak dan dicubit bila membangkang. Hal itu tidak dapat dibenarkan. <br />
<br />
Maka tugas kita adalah mengontrol pengalaman masa lalu yang kita alami. Ambil pola pengasuhan yang baik, dan buang apa yang buruk. Kuncinya adalah dengan saling menghargai dan mengingatkan antara satu anggota keluarga dengan yang lain. Membentuk hubungan keluarga yang harmonis bukan hanya tugas satu orang bukan?<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>Keunikan Temperamen</b></span><br />
<br />
Setiap anggota keluarga dilahirkan dengan temperamen yang berbeda. Misal saya dilahirkan menjadi pribadi yang melankolis dan sensitif, sedangkan kakak saya dilahirkan menjadi pribadi yang easy going dan memandang banyak hal dengan lebih sederhana. Ini sama seperti halnya saya dilahirkan memiliki hidung mungil, sedangkan kakak saya dilahirkan dengan hidung seperti jambu air bangkok, gede. Padahal kita dilahirkan dari rahim yang sama toh?<br />
<br />
Temperamen ini dapat mempengaruhi bagaimana seseorang bersikap dan bereaksi dengan lingkungan di sekitarnya. Sudah sepatutnya kita menghargai perbedaan ini. Karena poinnya untuk membangun hubungan keluarga yang baik adalah bagaimana kita bisa bereaksi atau berperilaku sesuai dengan yang lawan kita butuhkan. <br />
<br />
Jadi, meskipun salah satu anggota keluarga memiliki temperamen yang cenderung negatif, cobalah untuk melihat hal tersebut dari sisi positif. Misal saya mudah menangis, kakak saya bisa saja mencap saya sebagai seseorang yang cengeng, cemen, dan lebay. Tapi ia bisa membaca temperamen itu menjadi temperamen positif, misal saya seorang yang terlalu peka. Dengan temperamen mudah menangis ini, kakak saya bisa mengatur bagaimana harus berinteraksi dengan saya, misal tidak menggunakan kata-kata kasar (meski bercanda), tidak menggunakan nada tinggi, dan lain-lain.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>Hubungan Sosial atau Pergaulan dan Dunia Luar</b></span><br />
<br />
Kita tidak dapat mengontrol pola asuh yang diterapkan di keluarga teman-teman kita. Pun kita juga tidak dapat mengontrol perkembangan teknologi yang ada. Mau tidak mau, sadar atau tidak sadar, hubungan sosial dan dunia luar ini berpengaruh di dalam hubungan antara anggota keluarga. <br />
<br />
Contohnya, di era modern ini, siapa sih yang tidak menggunakan handphone? semua orang bahkan anak sekolah dasarpun sudah familiar dengan benda tersebut. Saat kita menetapkan waktu quality time di rumah, misal setelah maghrib ditetapkan untuk waktu bercengkrama bersama keluarga, sedangkan di keluarga teman kita tidak demikian. Bukan hal yang aneh jika teman kita itu menghubungi kita melalui telpon atau whatsapp, telegram, dan sejenisnya. Bisa jadi ritme pengasuhan yang sudah disepakati ini akan berubah jika kita membiarkan ritme keluarga yang lain masuk tanpa permisi.<br />
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGWyeaVQj4q6Apu20AW0WcaK5xHB28kHisIE7WaGLHzvyCzJ7ZytCnk9cAeajxMK-X0i-okgXagTte9_p6CYJGH4otPUuRjJLZ3hjds0dLENPAWF0-Td_bf9VloByiD3rKP-6cM4_wz8s/s1600/Resolusi-Konflik-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1001" data-original-width="1000" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGWyeaVQj4q6Apu20AW0WcaK5xHB28kHisIE7WaGLHzvyCzJ7ZytCnk9cAeajxMK-X0i-okgXagTte9_p6CYJGH4otPUuRjJLZ3hjds0dLENPAWF0-Td_bf9VloByiD3rKP-6cM4_wz8s/s640/Resolusi-Konflik-1.jpg" width="638" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.keluargakita.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Hal-hal semacam ini tidak dapat dibendung dan diblock permanen, kitalah yang harus mengupayakan untuk konsisten dengan pola pengasuhan yang telah disepakati bersama. Apa yang didapat dari luar, dapat menjadi pelajaran. Namun, tidak harus diterapkan di keluarga kita. Sama dengan pola pengasuhan di masa lalu, ambil yang baik, dan buang apa yang buruk.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>Perubahan Zaman</b></span><br />
<br />
Setiap anggota keluarga wajib menerima perubahan zaman. Meskipun secara filosofi tetap sama, perubahan zaman menyebabkan tidak sedikit hal yang nyata berubah. Salah satu di antaranya adalah teknologi. Perkembangan teknologi memiliki berbagai sisi, selain memudahkan interaksi dalam hubungan, namun juga hadir dengan berbbagai resiko apabila kita tidak belajar mengendalikan dengan baik. Lihat video berikut ini<br />
<br />
<div class="videocontainer">
<iframe allowfullscreen="" class="videoy" frameborder="0" src="https://www.youtube.com/embed/o0yR0fEoGio"></iframe><br /></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam membangun hubungan keluarga yang baik, tentu dibutuhkan pengelolaan emosi. <b>Namun, apa sih emosi itu?</b><br />
<br />
Emosi adalah sebuah perasaan yang kita alami ketika menghadapi sesuatu. Dan ini adalah hal yang wajar, tidak terpisahkan dari diri kita, dan pengalaman di dalam keluarga. Dikatakan wajar adalah karena pada saat yang sama kita berlaku sebagai banyak peran. Misalkan saya, di waktu yang bersamaan, saya tidak hanya menjadi istri, namun juga menjadi anak, kakak, adik, menantu, karyawan, dan teman. Sehingga menjadi wajar apabila saya terkadang mencampur adukkan emosi yang saya rasakan. <br />
<br />
Misalkan saya pulang ke rumah dengan perasaan jenuh karena pekerjaan yang menumpuk saat di kantor, ketika adik tidak sengaja menumpahkan parfum kesayangan saya, saya akan bereaksi dengan marah berlebihan. Padahal emosi saya seharusnya bukan karena parfum tumpah, namun karena pekerjaan yang menumpuk. Emosi semacam inilah yang perlu untuk dicermati agar tidak salah sasaran.<br />
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzMqU6E43WFpnWXYdY0UIkeBHMB9jkHuEBSrBkuPOFMF-jUv0yjZb87kye7mepqHYgbLv8NVjFjiFu4eO0iFHGv8jkDWRnnqMSGQtxSTpGHmTk-ujzDXkVqSYJfq5p22dAnHc663OlNLg/s1600/angry-mom.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="395" data-original-width="613" height="412" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzMqU6E43WFpnWXYdY0UIkeBHMB9jkHuEBSrBkuPOFMF-jUv0yjZb87kye7mepqHYgbLv8NVjFjiFu4eO0iFHGv8jkDWRnnqMSGQtxSTpGHmTk-ujzDXkVqSYJfq5p22dAnHc663OlNLg/s640/angry-mom.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.momlifetoday.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Satu trik yang dibagikan oleh Teh Ari, relawan Rangkul, untuk menahan agar emosi negatif tidak tersalurkan dengan salah adalah menggunakan kata khusus. Kata khusus ini digunakan sebagai tanda agar anggota keluarga yang lain, anak-anak dan suaminya menghindar saat ia terserang emosi negatif dan bukan karena mereka. Kata khusus yang ia gunakan adalah Tibet.<br />
<br />
Jadi misal Teh Ari sedang marah dengan kliennya dan saat itu tiba-tiba sang anak menghampiri, ia akan bilang "Tibet". Itu tandanya si anak harus pergi menghindar hingga sang ibu mereda emosinya dan siap untuk membantu sang anak. So, dengan itu anak terhindar dari amukan si ibu yang sebenarnya disebabkan oleh hal lain. Simple tapi efektif menurut saya. Bisalah saya tiru nanti. Hhe.<br />
<br />
Tidak hanya itu, masalah yang seringkali muncul dalam pengelolaan emosi adalah pembacaan emosi yang salah. Sehingga seringkali kita salah dalam berekspresi. Contohnya, saat anak tidak sengaja menumpahkan saos ke kemeja putih milik teman ibunya, sang ibu yang panik akan bereaksi dengan marah, "Adik, gitu aja kok gak bisa sih? ini jadi kotor semua kan baju Tante Ivana." Ekspresi ini bisa jadi pengalaman yang salah bagi sang anak. Ia yang kematangan emosi dan pola berpikirnya belum sempurna akan beranggapan bahwa menumpahkan saus adalah salah dan berarti dimarahi. Padahal, sang ibulah yang salah berekspresi. Seharusnya, ia cukup meminta maaf kepada temannya atas ketidak sengajaan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pengekspresian emosi yang salah ini apabila tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan lingkaran emosi negatif yang tidak baik untuk anak, keluarga, maupun diri sendiri. Dan, tidak menutup kemungkinan hal yang sama akan berulang di kemudian hari. So, hal pertama yang menjadi PR kita semua adalah bagaimana membaca emosi kita sendiri agar ekspresi yang dimunculkan tepat sasaran.<br />
<br />
Dalam kelas parenting ini, diperkenalkan 4 macam emosi yang hobi disalah artikan atau tertukar. Yaitu : marah, tidak enakan, merasa bersalah, dan ingin dipuji atau mendapat pengakuan.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgODD8A-Sb3r9dCSP6ooAnVzzk3wUiY_hJWSC4p-TI5us5w7F0yE9xD8tp54JsdT3TYVZrKfWyva0mwtXya4nv88OASaCpomhn6d7QexpMBDJWTovc6YSGkIN-vsVN6nsaCiMG7o38XoDM/s1600/Bermain-Humor-Mengelola-Emosi-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="999" data-original-width="1000" height="638" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgODD8A-Sb3r9dCSP6ooAnVzzk3wUiY_hJWSC4p-TI5us5w7F0yE9xD8tp54JsdT3TYVZrKfWyva0mwtXya4nv88OASaCpomhn6d7QexpMBDJWTovc6YSGkIN-vsVN6nsaCiMG7o38XoDM/s640/Bermain-Humor-Mengelola-Emosi-3.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.keluargakita.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sebenernya banyak contoh dan sharing mengenai pengelolaan emosi ini, tapi saya rasa akan lebih afdhol jika ikut kelasnya secara langsung. Gak bakal rugi, yang ada malah nagih untuk ikutan kelas-kelas berikutnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yuk belajar mengasuh!</b><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-48007010562292717052017-09-25T02:14:00.002+07:002017-09-25T02:24:04.750+07:00TIPS - Hal Penting Dalam Membeli Rumah Secara Tunai, CASH Tanpa KPRDisini saya ingin berbagi pengalaman dan harapannya supaya Anda lebih siap kalau ingin membeli rumah bekas atau rumah baru secara tunai (tanpa KPR). Semoga tips-tips dan catatan ini bisa bermanfaat bagi kalian khususnya yang sedang berniat membeli atau mencari rumah impian, perlu diketahui bahwa semua yang tertera disini adalah murni dari pengalaman saya pribadi ketika membeli rumah di Surabaya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguzwYEobM8EjDqFA-v6tUsDijtmNmuTbGBNH1GJGe3QIoaxlsku4zF8tbsETNSqwnqR_Frlz3ejC99rJPglcy9iGJXG-ePqt8h42wuKzRxoSV1I6p-0LTsPGAlE-8IQIPQz4tANB3u4fU/s1600/tips_beli_rumah_tanp_kpr.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="800" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguzwYEobM8EjDqFA-v6tUsDijtmNmuTbGBNH1GJGe3QIoaxlsku4zF8tbsETNSqwnqR_Frlz3ejC99rJPglcy9iGJXG-ePqt8h42wuKzRxoSV1I6p-0LTsPGAlE-8IQIPQz4tANB3u4fU/s640/tips_beli_rumah_tanp_kpr.jpg" width="640" /></a></div><br />
<h2 style="color: #333333; font-weight: bold;">SABAR & USAHAKAN TETAP TENANG</h2>Harga rumah saat ini <u>makin lama makin naik</u>, bahkan di Surabaya dan sekitarnya boleh dibilang "tidak masuk akal". Bahkan ada seorang kawan saya (domisili daerah Jakarta) yang pernah bilang kurang lebih seperti ini, "dengan harga segini di Jakarta bisa dapat yang lebih bagus, dengan pertimbangan lokasi yang hampir sama".<br />
<br />
Menemukan rumah yang cocok atau yang menurut kita "pas", susahnya minta ampun (saya pribadi butuh waktu kurang lebih 3 bulan, saya punya kawan bahkan hampir sampai 1 tahun). Ketemu rumah bagus, lokasi kurang cocok, ingin lokasi dekat tempat kerja tapi harga rumah di lokasi tersebut sudah tidak terjangkau (bahasan kali ini khusus untuk beli rumah tanpa KPR), atau ketemu rumah yang cocok dan lokasi cocok tapi lingkungannya yang tidak nyaman, dan masih <u>banyak lagi kemungkinan</u> lain yang menyebabkan kita belum juga dapat rumah sesuai harapan.<br />
<br />
Rasa ingin segera dapat dan punya rumah impian yang begitu besar, kadang membuat kita tidak berpikir dua kali dalam mengambil keputusan, bahkan bisa sampai tanpa berpikir jernih. Ditambah lagi rasa capek dan mungkin menyerah karena susah menemukan yang cocok.<br />
<br />
Kita ingat bahwa bukan hanya kita yang sedang mencari-cari rumah, baik itu untuk tempat tinggal langsung atau hanya sekedar investasi jangka panjang dan mungkin kebutuhan lainnya.<br />
<br />
Dari beberapa faktor tersebut pastinya membuat gelisah, susah tidur dan susah makan karena nafsu makan yang rusak karena pikiran-pikiran liar yang lalu lalang. Jika kalian sedikit banyak mengalami itu, usahakan untuk <b>TETAPLAH TENANG, BERDOA dan BERPIKIR POSITIF</b>. Saya paham kondisi yang Anda alami, tapi percayalah bahwa Anda harus berusaha dengan sangat maksimal untuk sabar, tetap tenang dan berpikir positif.<br />
<br />
<h2 style="color: #333333; font-weight: bold;">PASTIKAN DOKUMEN LEGAL LENGKAP + BERSIH</h2>Setelah Anda berhasil menemukan yang paling cocok dan ingin membelinya, poin penting selanjutnya adalah Anda HARUS benar-benar melakukan cek ricek terhadap dokumen legal yang ada, diantaranya adalah :<br />
<br />
<ol style="margin-left: 18px;"><li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">SHM (Sertifikat Hak Milik) Asli.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) Asli.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) Asli.</li>
</ol><div>Kalian harus pastikan bahwa semua dokumen diatas ada, dan penjual rumah mampu atau bersedia menunjukkan dokumen yang asli, bukan sekedar foto-copy. Jika penjual belum bisa menunjukan berkas yang asli, coba diskusikan lebih lanjut upayakan sebisa mungkin kalian benar-benar melihat dokumen yang asli.</div><div><br />
</div><div>Jika posisi rumah tersebut masih KPR, usahakan datang ke Bank yang dipakai KPR bersama dengan penjual untuk cek langsung berkas-berkasnya yang ada di Bank, apakah benar SHM asli dan IMB asli ada di Bank. <b>Jangan langsung percaya jika penjual berkata</b>, "Tidak perlu khawatir mas/mbak, ini posisi sudah KPR pastinya aman karena pihak Bank tidak mungkin bersedia KPR jika dokumen yang saya serahkan tidak asli".</div><div><br />
</div><div>Percayalah, karena saya pribadi sudah tertipu dengan omongan seperti itu. Secara teori memang pihak Bank tidak akan memproses KPR jika dokumen asli tidak ada. <b style="background-color: yellow;">TAPI</b>, Anda harus ingat bahwa kita hidup di Indonesia dimana banyak hal yang seharusnya tidak mungkin menjadi mungkin karena SUAP, Nepotisme atau sejenisnya.</div><div><br />
</div><div>Jika posisi rumah yang akan Anda beli tadi tidak dalam proses pelunasan KPR, dengan kata lain memang semua dokumen asli sudah dipegang langsung oleh pihak penjual. <b>Pastikan bahwa semua dokumen tadi adalah atas nama pihak penjual itu sendiri</b>. Karena jika masih atas nama orang lain, mungkin saudara dekat atau lainnya pasti Anda akan sangat kerepotan dan bisa jadi rumah tersebut statusnya SENGKETA. Entah sengketa karena itu adalah rumah warisan, yang mana harus dapat persetujuan banyaj pihak, atau sengketa lainnya.<br />
<br />
Kemudian, mengenai SPPT atau pajak rumah tersebut sudah pecah (jika rumah tersebut awalnya dari 1 kavling). Jika masih belum pecah, upayakan agar penjual bersedia memecah dahulu atau mungkin Anda yang melakukan pemecahan SPPT tapi dengan syarat dan ketentuan yang disepakati bersama.</div><br />
<br />
<h2 style="color: #333333; font-weight: bold;">TANYA TETANGGA SEKITAR</h2>Langkah selanjutnya, Anda wajib menggali informasi lebih lanjut terkait rumah dan juga penjual rumah tersebut dari tetangga sekitar. Misalkan bisa tanyakan beberapa hal berikut :<br />
<br />
<ol style="margin-left: 18px;"><li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Status rumah tersebut bagaimana?</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Keseharian penjual rumah tersebut bagaimana?</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Bagaimana hubungan penjual dengan warga sekitar?</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Dan lain-lain.</li>
</ol><div>Intinya adalah usahakan kenali pihak penjual sendiri dengan hati-hati, jangan sampai Anda menemui penjual dengan karakter sama seperti <i>sales</i> yang tidak bertanggungjawab setelah berhasil menjual barang. Sebaik-baiknya (mungkin terlihat sabar, terlihat tekun alim dan sholat tepat waktu atau lainnya) sikap penjual di awal kenalan dengan Anda, <b>TIDAK AKAN</b> menjamin sikap tersebut akan awet sampai proses balik nama sertifikat atas nama Anda selesai. </div><div><br />
</div><div>Saya bukan meminta Anda untuk berprasangka buruk, tapi waspadalah <b>daripada bernasib seperti saya</b> (di awal baik banget, setelah pelunasan susahnya minta ampun untuk dihubungi / diajak ketemu bahkan untuk tanda tangan Akta Jual Beli di depan Notaris).</div><br />
<h2 style="color: #333333; font-weight: bold;">HATI-HATI DENGAN TAWARAN PENJUAL</h2>"Kalau mas/mbak sibuk, saya bantu untuk uruskan ke Notaris saja sekalian supaya cepat."<br />
"Supaya cepat, saya bantu untuk bayarkan pajak-pajaknya saja mas/mbak."<br />
"Supaya cepat dan tidak merepotkan mas/mbak, percayakan saja sama saya."<br />
"Pakai notaris saya saja mas, enak cepat dan bisa diatur."<br />
Dan masih banyak lagi bujuk rayu penjual yang keluar untuk meyakinkan pembeli rumah dengan dalih supaya proses pengurusan balik nama selesai dengan cepat.<br />
<br />
Pertama, yang <b>harus Anda tahu</b> bahwa proses balik nama atau proses jual beli itu semuanya hampir samam tidak ada yang bisa membuat proses tersebut lebih cepat. Yang ada malah membuat proses tersebut makin lambat.<br />
<br />
Kedua, serumit atau serepot apapun proses yang ada saya sarankan untuk mengurusnya sendiri. Supaya Anda juga tahu proses sebenarnya seperti apa, sekaligus menambah pengalaman dan pengetahuan untuk Anda. Dan bisa jadi lebih hemat juga dari segi biaya yang Anda keluarkan.<br />
<br />
Ketiga, saya sarankan agar Anda mencari atau memilih Notaris pilihan Anda sendiri, lebih baik hindari Notaris yang ditawarkan oleh pihak penjual. Hal ini menghindari adanya kerjasama atau komunikasi yang berjalan paralel sehingga bisa menimbulkan fitnah atau bahkan pertengkaran.<br />
<br />
<h2 style="color: #333333; font-weight: bold;">HATI-HATI DALAM TRANSAKSI</h2>Hal yang paling penting adalah ketika mulai melakukan transaksi, baik itu serah terima tanda jadi atau lainnya. Upayakan semaksimal mungkin ketika Anda melakukan transaksi dengan penjual untuk melakukan pembelian atau pelunasan terhadap rumah yang Anda incar, <b>lakukanlah di hadapan Notaris</b>, supaya jauh lebih aman.<br />
<br />
Namun jika dengan sangat terpaksa tidak bisa dilakukan di hadapan Notaris, minimal lakukan transaksi dengan <b>metode transfer lalu minta bukti</b> semacam kwitansi lengkap dengan materai. Dan tidak lupa, <b style="background-color: yellow;">rekamlah</b> proses transaksi tersebut.<br />
<br />
Tidak hanya ketika proses transaksi, sebaiknya Anda punya rekaman terkait semua komunikasi / diskusi / kesepatakan yang Anda lakukan dengan pihak penjual.<br />
<br />
<br />
<h2 style="color: red; font-weight: bold;">KESIMPULAN</h2>Mungkin itu yang bisa saya bagikan, semoga urusan Anda lancar hingga selesai, tidak ada hambatan atau halangan yang bisa memberatkan. <b>Intinya hal penting dan wajib</b> yang harus Anda perhatikan dalam membeli rumah secara tunai / cash / tanpa KPR adalah :<br />
<br />
<ol style="margin-left: 18px;"><li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Pastikan dokumen legal yang asli ada dan lengkap, seperti SHM, IMB dan SPPT.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Pastikan status rumah tidak dalam sengketa.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Lihat kondisi fisik rumah.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Kenali penjual dan lingkungan sekitar.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Tanyakan apa saja fasilitas yang akan Anda terima.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">NEGO harga.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Jangan tergiur tawaran dari pihak penjual.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Lakukan transaksi di hadapan Notaris.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Minta foto-copy KTP, NPWP, KK, Buku Nikah (jika sudah menikah) kepada penjual.</li>
<li style="list-style: decimal; margin-bottom: 6px;">Usahakan untuk sabar dan selalu tenang.</li>
</ol>Renhttp://www.blogger.com/profile/16161176945161881655noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5273971164467973540.post-11152263556828029442017-09-16T08:00:00.000+07:002017-09-16T11:00:07.439+07:00Sabtu Tanpa Tuan yang Ditunggu, Yuk-lah Luluran Dulu!<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdcUSiaZwR1BlrJj0djAiSV24ENdvWRCew2Sty2SI51_VeGgeXkDEplTL-uvmX2wschwNdOy8lBH9IQq4WYVipV5i98Ru_Nvkfvrmk6bZEJ3Gdc8A9BhqlZxjMOD6daglGOtE-fqkxxnQ/s1600/hurray-its-saturday-weekend-life-daily-quotes-sayings-pictures.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="490" data-original-width="587" height="534" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdcUSiaZwR1BlrJj0djAiSV24ENdvWRCew2Sty2SI51_VeGgeXkDEplTL-uvmX2wschwNdOy8lBH9IQq4WYVipV5i98Ru_Nvkfvrmk6bZEJ3Gdc8A9BhqlZxjMOD6daglGOtE-fqkxxnQ/s640/hurray-its-saturday-weekend-life-daily-quotes-sayings-pictures.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.7cups.com</td></tr>
</tbody></table>
<span style="color: blue;"><i>Sabtu telah tiba<br />Sabtu telah tiba<br />Hatiku gembiraaa...</i></span><br />
<br />
Yeay! Finally, it’s Saturday!<br />
<br />
Hayo ngaku deh siapa yang girang maksimal karena ini hari Sabtu? Saya termasuk kok. Jadi jujur saja, saya adalah salah satu orang yang selalu menunggu datangnya hari Sabtu tiap minggunya. Kenapa? Karena saya nggak harus mandi pagi dengan buru-buru karena takut ketinggalan bus jemputan kantor. Karena saya gak harus juga mandi terlalu pagi. Karena saya gak harus juga melakukan pekerjaan rutin yang kadang membosankan. Karena saya gak harus juga duduk seharian di depan PC segede gaban. Dan karena di hari Sabtu juga saya biasanya bisa bertemu dengan my favorite man ever, Suami saya, maklumlah ya pejuang LDM (Long Distance Marriage).<br />
<br />
Jadilah menurut saya hari Sabtu itu adalah play day, hangout day, crafting day, and dating day. Yapp, Hari Sabtu adalah hari dimana saya bisa main Candy Crush, Tetris, atau Onet sesuka hati. Hari Sabtu adalah juga hari dimana saya bisa pergi ke kota sebelah hanya untuk ketemu teman lama, mencoba tempat makan baru, menjelajah tempat wisata baru, atau sekedar beli alat perang alias kosmetik, atau ikut workshop mini. Hari Sabtu adalah juga hari dimana saya bisa berkreasi di dalam kamar kos dengan tenang sepanjang hari, tanpa harus takut tidur terlalu larut malam dan besok terlambat pergi ke kantor. Dan lagi yang lebih penting lagi, hari Sabtu adalah juga hari dimana saya bisa menghabiskan quality time bersama si Mas Suami atau anggota keluarga yang lainnya. Ini karena saya biasanya dikunjungi Mas Suami atau mengunjungi Mas Suami dan keluarga di hari Sabtu. For me, Saturday is an important day-lah. ^.^<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMIoWm8cc9qAULrkVGnQjJZqHjNeO0DtbKIao0pd79FXRd-H3k66qdY7eC-_mDyNsESX3IO8EuWtuRltPjv7rx5japLnmVfgA6P29PTL8NoYDw1kDY54fGHYfA3uLv-19FzpBhQxmShQA/s1600/me-time-750x500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMIoWm8cc9qAULrkVGnQjJZqHjNeO0DtbKIao0pd79FXRd-H3k66qdY7eC-_mDyNsESX3IO8EuWtuRltPjv7rx5japLnmVfgA6P29PTL8NoYDw1kDY54fGHYfA3uLv-19FzpBhQxmShQA/s640/me-time-750x500.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.simplemost.com</td></tr>
</tbody></table>
Tapi, ada kalanya juga hari Sabtu berarti sleep day. Biasanya ini berlangsung saat Mas Suami sedang tidak berkunjung dan saya tidak sedang pulang mengunjunginya dan keluarga. Plus saat kondisi badan saya sedang menurun akibat perjalanan dinas luar yang melelahkan atau side job (online selling and blogging) yang bikin saya begadang berhari-hari. <br />
<br />
Saat sleep day, bisa loh saya seharian nyungsep di kasur, entah beneran tidur atau sekedar tiduran sambil scrolling instagram dan youtube. Hhe. Such an unproductive day yaa. But, it’s really happened to me. Kamu gak pernah?<br />
<br />
Daaan gejala itu sudah mulai nampak ke permukaan. Badan saya sudah mulai pegal-pegal dan mood mulai menurun. Tapi, saya pengen deh memanjakan diri. Jadi meski badan pegel-pegel tetap bisa melewati hari Sabtu dengan gembira. Dan kebetulan sekali ada body scrub yang belum saya coba. So, I decide to scrubing binti luluran di hari Sabtu yang kelabu itu.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM6xIn-Oi8n2MYJU6PSmNZK48wAjr17uSVqxwvfQd67oW1pw7PC_74Wjhdf5BYW_j-0U4OUqMEd0zH4FPGiQEQRGxlg27qsOShfDbsOydjohPzYp_qN3qsAvYB1UkOOYl6JRgpZ2gaFDg/s1600/How-I-make-time-for-ME.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="683" data-original-width="1024" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM6xIn-Oi8n2MYJU6PSmNZK48wAjr17uSVqxwvfQd67oW1pw7PC_74Wjhdf5BYW_j-0U4OUqMEd0zH4FPGiQEQRGxlg27qsOShfDbsOydjohPzYp_qN3qsAvYB1UkOOYl6JRgpZ2gaFDg/s640/How-I-make-time-for-ME.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.talentedladiesclub.com</td></tr>
</tbody></table>
Body scrub yang akan saya coba adalah Vineyard Peach Body Scrub milik brand The Body Shop. Bentuk kemasannya standar seperti varian body scrub milik The Body Shop yang lain, tapi saya suka warna peach jadilah kemasan ini nampak cantik dan menggoda buat saya. Hhi. </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXJx7L0SCMb0gAvfLKdp8jMUS_if4aXlTSEBHbcXPm_b8iHsse9L18rPXSXxYkKi-uy1svMSA-wBTn-U1HJ2gjLciqSk1MOb7zGLab-en6nNjlKFQwQC_UPB7xFIJkbeYEJcKhySs_2vw/s1600/the+bodyshop.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXJx7L0SCMb0gAvfLKdp8jMUS_if4aXlTSEBHbcXPm_b8iHsse9L18rPXSXxYkKi-uy1svMSA-wBTn-U1HJ2gjLciqSk1MOb7zGLab-en6nNjlKFQwQC_UPB7xFIJkbeYEJcKhySs_2vw/s640/the+bodyshop.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.thebodyshop.com.my</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Begitu dibuka, aroma segar buah peach langsung menyambut. Tapi yang konyol adalah saya malah ingat teh rasa peach yang biasa saya beli saat ngemall di jaman kuliah. Hhi. Merusak suasana banget yang nostalgia saya. Wangi seger pokoknya. Ini juga yang bikin saya nekat beli (nitip temen) meski pada awalnya berencana beli body mist-nya aja. FYI, varian Vineyard Peach ini adalah varian yang limited edition. Jadi kalau kalian berencana beli dan pas di toko ada, sebaiknya gak pake mikir dua kali deh, karena besok belum tentu ada. Ini pengalaman pribadi banget, bela-belain nitip body mist ke temen, telpon ke beberapa store The Body Shop baik di Bandung maupun di Surabaya, dan hasilnya nihil. Hhu.<br />
<br />
Lalu bagaimana teksturnya? Sama seperti varian body scrub The Body Shop yang lain, Vineyard Peach ini juga dilengkapi dengan butiran scrub yang berfungsi untuk proses exfoliating atau pengelupasan sel kulit mati kita. Tapi tekstur Vineyard Peach ini super creamy. Berbeda dengan varian Fuji Green Tea yang berbentuk gel dengan butiran scrub, Vineyard Peach ini berbentuk seperti krim lembut atau es krim yang meleleh. Lembuuut. Dibandingkan dengan body scrub merk lain yang saya punyai (Shinzui, Purbasari, Pradasari, dan Dove), Vineyard Peach ini menang telak.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivy2I7STtkuhCKBMT2acEfCNxU0VkKDnLWkBRTet5d0kEnhEA5YyvlDeBXw-A8yYrJHNez8WUumodzfoz5W7am2kGMEIIOdRJeNp47mPpCA6uUJBgGyW3gMFCQI4wb0rCTEVcMUIp9EvI/s1600/Zapaction.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="975" data-original-width="1300" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivy2I7STtkuhCKBMT2acEfCNxU0VkKDnLWkBRTet5d0kEnhEA5YyvlDeBXw-A8yYrJHNez8WUumodzfoz5W7am2kGMEIIOdRJeNp47mPpCA6uUJBgGyW3gMFCQI4wb0rCTEVcMUIp9EvI/s640/Zapaction.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.zapaction.blogspot.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Saat akan saya oleskan ke kulit, saya sempat berfikir bahwa bau wangi ini tidak akan tahan lama seperti yang terjadi pada varian Fuji Green Tea. Dan karena lembut banget, tentu akan lebih mudah larut dalam air. Setelah saya oleskan, saya biarkan dulu selama sekitar 10 menit. Ditunggu sembari sikat gigi, cuci kerudung, dan nyanyi-nyanyi gak jelas.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGwFPz9gexNmDrRXkcVMQiPr1nSWoUo530e6ZxtRGP5w6rhT3-CeRHp4goqkr9ohaCfYZzbwsm66QkrZzDkEQa5IfB0QJ2XYAedVlIWqArwksojKEU_TMybbgtK7eBDrykZ8N3O1GJf6w/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="200" data-original-width="252" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGwFPz9gexNmDrRXkcVMQiPr1nSWoUo530e6ZxtRGP5w6rhT3-CeRHp4goqkr9ohaCfYZzbwsm66QkrZzDkEQa5IfB0QJ2XYAedVlIWqArwksojKEU_TMybbgtK7eBDrykZ8N3O1GJf6w/s400/images.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.corallista.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Setelah itu dbilas hingga bersih. Dan ternyata eh ternyata, wanginya masih nempel di kulit. Lebih wangi dari berbagai body scrub yang saya miliki lainnya. Jadi hipotesa bahwa tekstur lembut mengurangi tingkat kewangian di kulit setelah scrubing salah. Bahkan setelah saya mandi dan balik lagi lewat kamar mandi, wanginya berasa bangeeet. Sempet nelangsa karena bau kamar mandi lebih peachy dari tubuh saya. Wkwkwk.<br />
<br />
Tidak hanya itu, saat mandi keesokan harinya, wangi peach ini masih tersisa. Ya meski tidak seberat saat selesai mandi. Tapi bisa saya katakan kalau wangi body scrub ini tahan lama. Mm, 4.5 of 5-lah kalau dikasih rating. Sedangkan untuk efektifitas dan efisiensi proses exfoliating, saya rasa sama saja dengan varian Fuji Green Tea dan body scrub merk lain yang saya miliki. <br />
<br />
So, dengan aroma wangi segar menggoda menentramkan sepanjang hari plus kulit jadi mulus tanpa harus gosok-gosok pakai batu mah, saya merekomendasikan sekali produk ini. Tapi, harganya lumayan sih. Rp 299.000 untuk kemasan 250 ml. Mungkin saya akan beli saat habis bonusan dan dihemat untuk momen-momen special saja. Hhhi..<br />
<br />
Oh ya, tips khusus untuk scrubing adalah mandilah normal dulu, pakai sabun mandi dan bilas hingga bersih. Setelah itu keringkan dengan handuk, baru oleskan body scrub secara merata. Jangan lupa sembari dipijit-pijit yaa. Biar badan wangi, pegal pun hilang.<br />
<br />
Nah, setelah merasa wangi dan segar, saya biasanya memutuskan untuk menggunakan baju rumahan yang cantik dan rapi. Buat saya, baju dan tampilan itu mempengaruhi mood saya di hari itu. So, saya siap untuk nonton film, baca novel, atau crafting kece di hari Sabtu yang tidak lagi kelabu itu. I’m ready to have a great day!<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrCYh7rkvWfcZu-LjsRRaMDZJZeDYxlsDN3kpF7xkBZPiGwouhAP_2bJ0CDZrQUk9I1lPDJxdYd6irpyJ1cBVOQyGp7VLuZwoqfntSSJAvznDCTOPWxnDAxBRW6aKFkex2csZVfL7ivq0/s1600/mother%2527s%252Bday%252Bself-care.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="667" data-original-width="1000" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrCYh7rkvWfcZu-LjsRRaMDZJZeDYxlsDN3kpF7xkBZPiGwouhAP_2bJ0CDZrQUk9I1lPDJxdYd6irpyJ1cBVOQyGp7VLuZwoqfntSSJAvznDCTOPWxnDAxBRW6aKFkex2csZVfL7ivq0/s640/mother%2527s%252Bday%252Bself-care.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source : www.childproofparenting.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br /></div>
It's Leblunghttp://www.blogger.com/profile/00547956950988890512noreply@blogger.com0